Tea's

57 5 0
                                    

A U T H O R

Dia adalah bos bajingan. Telah memperkosa pegawai nya sendiri yg itu juga sahabatku dan untuk menutupi kesalahannya itu dia menyuruhku untuk membunuh sahabatku sendiri.

Aku sudah berdosa. Lebih baik aku mati dalam cekikikan nya waktu itu. Dari pada aku hidup dengan dosa karena membunuh sahabatku sendiri.

Tapi, semua itu terlambat. Aku sangat membenci nya. Aku akan memulai semuanya dari 0 di Amerika. Untuk melupakan semua ini. Sesungguhnya aku sangat ingin membalasnya.

Tapi, apa bedanya aku dengannya? Jika aku juga membalasnya. Aku hanya berharap suatu hari nanti dia akan mendapatkan balasannya.

Itulah yg tertulis pada buku gadis itu. Amel dan Brilly telah membacanya. Dan mereka sependapat bahwa orang jahat itu adalah Daniel.

Tiba-tiba getaran dari ponsel Brilly membuat mereka tersentak kaget. Ada pesan dari detektif Lee.

Kau bersama Amel? Jika iya bawa dia pulang. Kami semua sudah berada di rumahnya.

Amel ikut membacanya. Dan ia langsung bereaksi.

" ada apa ya? Dan kenapa selalu berada dirumahku? " ucapan Amel hanya bisa membuat Brilly tersenyum

Sebelum pergi mereka memanggil pihak polisi untuk memeriksa seluruh isi rumah itu.

Sampainya di rumah Amel. Mereka berdua cepat-cepat ditarik untuk masuk. Dan disana bukan hanya 4 orang yg biasanya, ada beberapa detektif dan Kim Boom (pacar Yeul)

" langsung saja sebenarnya Kim Boom adalah pekerja di rumah Daniel. Dia akan jelaskan sesuatu pada kita " ucap detektif Lee sambil menunjuk Kim Boom

" oke. Aku adalah desainer pribadi Daniel. Baru-batu ini dia sedikit terbuka sampai menganggapku sebagai temannya. Saat aku mengobrol dgnnya di perpustakaan pribadi nya yg juga ruang kerjanya. Aku melihat foto Yeul, aku takut dia akan berbuat jahat pada Yeul " jelasnya

" jadi aku tidak bertanya padanya, saat dia membuat kan ku teh. Aku melihat foto itu ternyata ada Amel juga. Aku kira dia teman kampus mereka. Tapi, aku melihat foto lain. Yaitu foto Amel " tambahnya

" aku? Why? " ucap Amel

" tunggu, mel jangan komplen dulu. Lanjutkan " ucap detektif Han

" dan suatu hari dia kelihatan sangat kacau. Saat aku kerumahnya sebagai teman, dia habis minum bir. Dan saat itu dia mabuk, sambil memegang foto Amel. Aku berfikir Amel adalah mantannya. Tapi perkiraan ku terjawab saat dia membicarakan tentang pembunuhan di Amerika "

Are You Happy? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang