Mission

61 4 0
                                    

A M E L

Tibanya di kantor. Kak Lee angkat bicara.

" jadi, sebenarnya Han memakai baju yg mirip dgn milik Amel. Katanya dia hendak mengganti kan Amel. Aku bingung dgn perkataan nya " jelasnya

" tunggu menggantikan ku? Untuk apa? " tanyaku bingung

Tak ada jawaban. Semua berfikir, aku juga ikut mikir ah .. Hihihi ...

" apa ini tentang Daniel? " cplos Brilly

" aku tadi lihat orang pake baju serba hitam. Aku takut itu Daniel, jadi aku nyari kalian " ucapku

" kenapa kamu baru bilang sekarang? " ucap kak Lee geram

" maafkan aku, aku sangat panik hingga aku lupa apa yg akan aku sampaikan " aku merasa bersalah

A U T H O R

Daniel berjalan mengikuti Han, yg dia kira itu adalah Amel. Kemudian membius dgn sapu tangan, setelah pinsan. Ia mengangkatnya dan membawa kedalam mobil segera.

Sampai di belakang rumahnya, ia masuk melalui pintu rahasia. Sebuah pintu besar yg ditutupi terpal?? Apalah itu  nama nya. Pintu itu berada dibelakang rumah Daniel, yg disekitar nya banyak barang bekas. Jadi,tidak ada yg curiga.

Sampai diruangan yg biasa di tempati untuk para korbannya sebelumnya. Daniel menurunkan Han. Dia kaget siapa yg dia bawa.

" shit .. Dia bukan yg kucari. Tapi, tak masalah lah. Mungkin dia berguna " gumamnya

Setelah mengganti pakaiannya, ia menggeledah tubuh detektif cantik itu, namun sebelum itu tangannya di pegang erat oleh pemilik tubuh itu.

" jauhkan tangan kotormu " tegas Han

" oke. Aku hanya " sebelum menyelesaikan ucapan nya

Han sudah menuruti apa yg hendak ia lakukan. Yaitu mengeluarkan beberapa barang yg ada di saku Han. Ada dompet, ponsel, notebook, bolpoin.

" hanya ini? " tanya Daniel

" maksudmu? Pistol? Aku tidak membawa nya. Karna aku tau ini akan terjadi " ucap Han sinis

Daniel terdiam. Ia membuka pintu pada dinding putih itu dan menghilang. Setelah Daniel menghilang.

" eomeini hah .. Apa yg harus aku lakukan? Heh heh .. 😭 aku belum sanggup untuk mati sekarang. Aku baru dilamar " Han menangis tersedu-sedu

Setelah beberapa detik ia mengusap air mata nya. Ia berlagak kuat lagi, dan duduk disebuah kursi yg ada pada ruangan putih itu.

Tak lama dinding itu beralih menjadi kaca transparan yg dibalik kaca itu ada Daniel sedang duduk membelakangi meja kerjanya.

" apa kau mengenal orang ini? " Daniel menunjukkan sebuah foto

Abheoji? Ayah?

Daniel memberikan buku kosong yg tebal untuk di isi dari awal sampai hari ini dalam kehidupan Han. Saat Daniel menjelaskan, ia berfikir Daniel akan ke cafe nya.

Sebelum Daniel pergi, Han melapisi tangannya dgn parfum racikan Amel. Setelah itu menunduk dan memohon kepada Daniel untuk dilepaskan (akting) sambil meremas remas tangan Daniel.

" lepaskan. Aku akan melepaskan mu setelah aku mendapatkan Amel. Isi buku ini dgn cepat, aku akan membunuh mu pukul 12 besok " setelah itu Daniel pergi

Semoga aroma itu bermanfaat. 12 siang? Besok?

Amel dan yg lain stand by di sekitar cafe. Melihat mobil Daniel, Amel bersiap untuk beraksi. Setelah Daniel keluar, dia melihat aroma Han.

Are You Happy? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang