Are You Happy? (complete)

Thanks For All Am ..

A M E L

Aku langsung mengambil pistolnya dan aku masukkan pada saku dalam jaketku. Oke, aku pun mulai bergerak.

Penjahat itu terus menggedor kaca mobil. Aku pindah kebangku belakang, membuka pintu bagian kanan. Saat keluar ternyata penjahat itu sudah disamping ku.

Sangat mengejutkan dgn menodongkan pisau tajam. Uhuh ..... Aku memukul tangannya hingga pisau itu jatuh. Dan aku tendang pisau itu jauh-jauh. Dia terlihat kesal.

Kita pun beradu ketangkasan tanpa senjata. Penjahat itu semakin lemah. Brilly terus memperhatikan ku.

" jeoli gaseyo! " teriaknya

Pergi? Ah aku harus lari. Saat aku mau melarikan diri, penjahat itu bangun. Aku menendang dadanya dan naik keatas mobil. Lalu lari menuju mobil Johan.

Ditengah perjalanan ada bapak pencuri waktu itu dia menghalangiku. Kita beradu ketangkasan.

OMG. Capek dah aku. Dia mengeluarkan pisau. Aku mengeluarkan pistol dan borgol. Saat dia mau melawanku, aku menendang tangannya yg memegang pisau itu.

Hingga pisaunya jatuh. Tatapannya kepadaku sangat tajam. Saat dia mau memukulku aku mengacungkan pistol pada matanya, jidatnya. Dan ada seorang polisi yg mengambil borgol dari tanganku tadi.

Penjahat itu langsung di borgol. Dia pun membawa ke mobil polisi. Sudah ada beberapa yg tertangkap. Aku pun menuju mobil Johan. Aku sudah melihatnya.

Saat akan masuk mobil ada yg memukul Johan dgn botol minunan.

" Johan? " dia pingsan. Penjahat tadi lari. Aku tak peduli. Karna kepala Johan penuh dgn darah.

Aku segera membawanya ke RS.

A U T H O R

Semua kelar, Brilly langsung pergi ke RS dgn mobil Amel. Disana dia menyuruh Amel untuk pulang. Karena hari semakin petang.

Paginya Amel seperti biasa, dia pergi kerja. Pemilik stasiun radio itu memanggilnya setelah siaran.

" ada yang bisa saya bantu pak? "

" saya kemarin mendengarkan kamu bernyanyi saat siaran " ucap atasan dgn tegas

" apa salah pak? "

" orang tua Kang Yeul memberikan mu tawaran untuk menjadi guru musik di Korea. Kemarin beliau bertemu dgnku saat aku mendengarkan radio "

" benarkah? Aku tentu mau pak "

" besoj siang kamu ke bandara. Disana ada yg akan menunggumu. Sekarang pulang lah. Dan besok akan jadi siaran terakhirmu "

" baik pak. Permisi "

Amel sangat gembira. Didalam mobil dia mendapatkan pesan singkat dari Brilly.

Pergilah ke Kantor Polisi sekarang

Sampai di KP. Dia disambut banyak polisi

" terima kasih karena kamu sudah sangat membantu kami " ucap kepala polisi

" iya sama-sama. Sebenarnya aku ingin selalu membantu, tapi aku ... Sudahlah itu rahasia "

Setelah berbincang sedikit dgn mereka Amel diajak Brilly ke cafe. Lucunya mereka pergi gak semobil. Hahaha ..

" Am thanks banget ya. Dan Johan, untung kamu langsung ngebawa dia ke RS "

" no problem. Tapi, aku mesti cepat-cepat pergi. Sorry " ucap Amel