Promise

85 5 11
                                    

A U T H O R

Tapi, Johan tidak menggubris. Dia pun kembali melanjutkan dan berhasil membuka tudung si mayat.

" huh syukurlah bukan Amel " ucapnya pelan tapi lumayan keraslah. Buktinya orang yg tadi menepok nepok pundaknya denger

" heh maksudmu, kamu pikir mayat itu aku tadi? "

Johan berbalik setelah mendengar orang itu berbicara.

" Amel? Sumpah lu nih ya .. Bikin semua panik "

" emang aku kenapa? " tanya Amel polos

" udah ikut aku. Kamu ini !! "

Mereka pun kembali ke sekolah musik. Amel kok bisa ya nyampek tuh RS? Trus dia ngapain?

" Amel? Kamu dari mana aja? " tanya Yeul yg sudah ada di sekolah

" dan gimana caranya ponselmu bisa jatuh di semak deket bekas korban jatuh? " tanya detektif Lee

" kita khawatir banget mel ... Kamu ini " ucap Hae Won yg ikut Yeul

" apaan sih kalian ini? Aku baik. Kenapa kalian .. Ah aku tau kalian pikir aku korban itu? Kalian ini bener bener ya .. " jawab Amel

" terus kenapa kamu bisa nyampek tuh RS mel? " tanya Johan

" dan ponselmu? " tanya Brilly

" aku tadi berangkat kerja, di sini rame banget. Aku cari tau, terus aku lihat arom .. Em lihat ada yg mencurigakan pada gambaran bekas mayat itu. Ya dan aku " Amel berhenti karna kehabisan nafas 😁

" aku mengikuti beberapa orang yg mau menuju korban berada. Tapi, aku lupa tadi naik apa. Pokoknya gitu lah. Soal ponsel, tadi kan rame waktu aku cari tau ada apa. Mungkin ponselku jatuh dan ketendang tendang orang " lanjut Amel

" untungnya ponselmu baik baik saja " ucap Yeul

Yeul tuh ya emang bener bener.

A M E L

Untung aku ga keceplosan kalo aku bisa lihat aroma. Pasti mereka bilang aku aneh.

Aku masuk kelas untuk ngajar pertama. Murid nya seru-seru. Ada yg dari Indonesia, Jogja. Bla bla bla ..

Waktu aku mau pulang, karna aku cuman ngisi 1 kelas dihari pertama. Aku bertemu dgn papanya Yeul. Aku memberi senyum, dia menghentikan ku.

" Amel, aku dapat pesan dari Yeul. Kalo kamu sudah pulang, langsung kekantin sekolah " ucapnya

Benar-benar ya Yeul tuh .. Kok bisanya papanya yg disuruh ngomong ke aku. Aku kan jadi malu ke papanya.

" baik pak, saya permisi " pamitku

Aku langsung mencari letak kantin. Ketemu, sekarang nyari dimana Yeul. Tapi, malah ketemunya sama Brilly.

" Am, Yeul balik dulu katanya. Entar malem dia bakal kerumahmu " ucapnya

" oh gitu. Ya udah " jawabku

" aku mau tanya "

" kamu ga sibuk "

" lagi break "

" oke apa? Tunggu, duduk dulu aja biar enakan " aku ngajak dia duduk

Dan Brilly langsung nanya. Dan pertanyaan nya itu ...

" kamu tadi bohong kan waktu ditanya Johan bisa sampai RS itu? "

" em. Enggak, kenapa kamu bisa nganggep aku bohong? " adoh .. Nih anak ya ...

" sebenarnya alesanmu ga logis. Apa yg aneh dari gambar korban itu? "

" aroma " aduh .. Nyeplos?

" aroma? Maksudmu? "

" bukan bukan em ... Ada 2 gambar kan. Yang 1 kecil, aku berfikir tadi kepala. Karena panik, aku ga lihat kalo di gambar tubuhnya ada kepalanya gitu .. "

" kepala? Maksudmu buntung. Lalu kenapa kamu ke RS "

" aku pikir, dan ke RS aku memastikan itu buntung ato gimana. Ternyata gambar bundaran kecil itu tas korban "

Untung, tadi aku penasaran 2 hal

" dan kamu dari tadi kenapa ngomong aroma? Terus di ralat. Dan itu udah 2 kali. Ada apa dgn aroma? "

" huh.. Aroma? " aku bingung. Tapi aku notok mau bohong lagi. Dan dia bakal nanya terus kalo belum puas

" oke aku jujur, tapi jangan bilang siapa siapa oke. Janji " aku mengacungkan kelingking

" ya Promise " jawabnya sambil mengikuti apa yg aku lakukan

" sebenarnya aku bisa lihat aroma "

" melihat aroma? Gimana? "

" ga percaya kan. Makanya aku males kalo ngasih tau "

" aku bisa percaya kalo ada bukti "

" oke, em apa ya ... Oh " aku ada ide
Aku menjejerkan 2 kursi sisa ini. Kemudian ngambil tisu di dalam tas.

" ok kuah 2 makanan ini kan warnanya sama, aku akan menutup mata. Dan kamu tuangkan kuah pada 2 tisu ini. Ntar satu taruk kursi ini, satu dikursi itu " jelasku

" oke .. Kamu tutup mata. Tunggu aku bakal ngevideo. Biar tau kamu buka mata ato nggak "

Terserahlah, aku menutup mata. Tak lama dia menarik tanganku yg menutup mataku. Pertanda dia selesai.

" oke, ini kuah makanan itu. Dan itu kuah makanan ini "

" bener bener .. Ini serius? Jangan-jangan kamu tadi buka mata "

" terserah lah. Liat aja video itu "

Dia pun liat tuh video.

B R I L L Y

Wow .. Cewek ajaib .. Ternyata dia bisa lihat aroma.

" dan aku ke RS itu selain gambar. Aku melihat aroma yg pernah aku lihat. Makanua aku ke RS, dan pada mayat itu ada 2 aroma, satunya yg tertinggal pada bekas itu " jelasnya

" sebelum bertemu korban itu dan Johan. Aku melihat pada box mayat lain aroma itu, aku membaca catatan. Ternyata itu mayat korban sebulan lalu. Yang di ceritakan kak Lee " tambahnya

" kamu ingat aroma itu? "

" ingat. Dan bakal terus aku ingat "

Drr drr .. Ponsel Amel getar

" bentar Yeul telepon " ucapnya

Oh iya aku kesana
Brilly?
Iya bersama ku
Oke

Ucapnya kepada Yeul yg dalam telepon. Dia mengajak ku ke kedai kopi, di mall waktu aku ketemu Amel.

Sampainya disana aku ketemu Daniel. Musuh bebuyutan ku di kampus. Ternyata dia chef di kedai ini. Dan dia cukup terkenal. Ah itu ga penting.

Singkat cerita

Kasus di tempat kerja Amel waktu itu belum terpecahkan. Dan yg bikin aku kesel, Amel makin deket sama Daniel. Karna Amel suka kopi di kedai itu.

Daniel chef disitu bukan berarti dia yg selalu buatin kopi, dan Amel suka kopi buatannya. Disitu juga ada makanan.

Amel pernah cerita. Kalo dulu waktu di Amerika ada pembunuhan dan yang tau pembunuh nya adalah Amel. Tapi waktu itu, dia ga lapor. Karena itu bukan urusannya.

Dan pembunuh itu sekilas mirip Daniel. Dan pembunuh itu katanya sempet lihat Amel. Jadi Amel makin yakin kalo sia gak bakal lapor.

Oh ya aku benci Daniel karna dia pernah mau mekecehkan Poppy. Terus pernah berantem sana Ken pake bawa pisau. Itu waktu kuliah.

Dan dia di DO. Karna em .. Lupa kasusnya. Apa penjahat yg dimaksud Amel itu bener-bener Daniel? Gak mungkin. Tapi waktu di DO mungkin aja dia ke Amerika.

Ah bodo ... Amat ngurusin tuh bocah.

Are You Happy? (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang