chapter 7

7.4K 401 20
                                    

••Arvid pov••

Gue sekarang duduk di ayunan belakang villa sambil melihat bintang

"Woi vid nglamun aja ati-ati ntar lo kesambet loh"

"Hmm kak gue boleh cerita nggak ??"

"Boleh aja silakan" kak verel duduk disebelah gue

"Kak gue sebenarnya masih suka sama kak stanic tapi disisi lain gue suka sama seseorang yang bikin gue nyaman"

"berarti lo harus mempertahankan orang yang bikin kamu nyaman Arvid. Ehmmm emang siapa sih yang bikin lo nyaman vid??"

"Kepo lo"

Kak verel ngejitak kepala gue dan lari

"Woi awas lo ya"

Guepun berlari mengejar kak verel melewati ruang tengah, dia berjalan mundur sambil mengeluarkan lidahnya mengejek gue tiba-tiba kak verel kakinya tersandung dan jatuh ke belakang

"Aaaaaaa" teriak kak verel

"Kak awassss!!"

Karena tidak bisa ngerem ahkirnya badan gue menimpa dada kak verel

Deg.. Deg.. Deg..(5 detik)

Deg. Deg. Deg. (10 detik )

Deg... Deg... (20 detik)

"Ehmmm vid sampai kapan lo di dada gue, badan lo berat kali"

"Ehmmm eh sorry kak" gue ahkirnya berdiri meninggalkannya dan gue berjalan menuju kamar tidur

"Kak nanti kalau lapar di almari dapur ada mie instan" gue berteriak di ambang pintu kamar

Setelah masuk ke dalam kamar gue menyentuh dada gue yang sedang berdetak kencang

Deg... Deg... Deg...

"Nggak mungkin,nggak mungkin aaarrrgghhhh"

Gue ahkirnya tidur di springbed dan menarik bedcover

"Arghh gue nggak bisa tidur."

Ahkirnya setelah sekian menit gue tertidur pulas

***

Cuit.... Cuit.... Cuit...

Suara burung dipergunungan menandakan fajar sudah terbit

"Hoi vid bangun lo udah jam 5 nih, mandi gih abis itu kita jogging keliatannya di luar udaranya sejuk" kak verel sambil membangunkan ku dengan membabi buta

"Iya kak nih gue bangun" gue bangun berjalan ke kamar mandi dengan malas

-
-
-
Gue sekarang lagi jogging di daerah kaki gunung sekitar villa yaitu gunung Galunggung

"Oh iya vid ponsel gue ketinggalan di meja nakas"

"Trus" jawab gue yang masih ngantuk

"Gak bisa foto-foto dong padahal viewnya bagus"

"Nih pake ponsel gue aja kameranya lebih bagus dari pada ponsel lo" gue mengambil ponsel dari saku jaket dan memberikannya ke kak verel

"Percaya deh anak orang kaya"
Kak verel mengambil ponsel dari tangan gue dan kak verel menjitak kepala gue lalu berlari meninggalkan gue di belakang

••Verel pov••

"Percaya deh anak orang kaya" gue mengambil ponsel dari tangan nya dan menjitak kepala Arvid lalu langsung berlari menjauh darinya

"Awas ya lo kak sampai ketangkep gue gk bakal ngelepasin lo" teriak Arvid dari belakang

-
-

Gue sekarang jeprat-jepret sana-sini mengambil foto pemandangan sunrise gunung Galunggung

Semua Karena Dia [BoyxBoy] Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang