Chapter 20

5.3K 151 19
                                    

Gue bisa melihat wajah terkejut ko Arvid saat melihat isinya.

"Matthew......!!!!!"

"Happy birthday ko, semoga Tuhan selalu menyertaimu dan di umur yang ke 19 tahun ini kamu makin dewasa" kata gue .

"Amin" sambung ko Arvid

" Btw ini isinya apa'an??" Tanyanya .

"Liat aja sendiri." jawab gue.

"Ini bagus banget,  lo beli musik boxnya dimana?? Waktu pergi sama mama, perasaan lu ga beli apa-apa deh." tanyanya lagi.

"Yaelah.. Masa lupa sih??? Gue tadi mampir ke toko alat music buat beli losin biola gue, eh ternyata disana stocknya kosong. Nah, gue salfok sama salah satu music box di etalase , karena inget besok ultah lo, jadi gue beli deh." jelas gue panjang lebar.

"Makasih ya Matth, you first people say birthday to me." Ucapnya sambil nyubit pipi gue setelah itu melipir pergi.

"WOI SAKIT TAU!!!!" teriak gue dan melemparkan bantal kearahnya dan nggak mleset.

-
-
-
-
••Arvid Pov••
Gue sekarang berada di gazebo sekolah bersama Matthew, Nathania, dan Evan.
"Eh nath hari inikan ulang tahun gue, gimana kalau kita adain promo di jualan terbul kita??" Tanya gue.

"Lha kak Arvid hari ini ultah ya??, HBD ya kak GBU. Sorry telat nyucapinnya" kata Evan.

"Nggak telat kok, kan tiap hari gue nambah umurnya." kata gue.

"Iya sih Vid, btw kita juga belum pernah ngadain promo sama sekali lho. Okey, lo telp salah satu karyawan kita, kalau khusus hari ini 'beli 2 terbul gratis minum vanila latte kalau dimakan di tempat' " usul Nathania sambil menutup buku soal² un.

"Boleh tuh ko" kata Matthew

"Ntar gue itung dulu laba kita kalau gratis minum" gue mencoret² kertas yang ada di depan gue dengan angka² .

" Yaudah deh, bisa" kata gue.

Setelah itu gue menelepon salah-satu karyawan gue dan memberitahukan seperti apa yang dikatakan Nathania.

"Eh ayo kalau gitu kita ke tempat terbul kita" kata Nathania.

"Mobil gue masih terhimpit beberapa mobil di parkiran, makanya gue sama Matthew tadi nunggu di gazebo sekolah, eh gataunya elo kepergok berduaan di gazebo sama Evan" kata gue.

"Kalian berdua tuh nomor wahid dalam urusan ngerusak suasan, tau nggak si!?!??" kata Nathania.

Guru bahasa indonesia gue lewat
"Kalian kok belum pulang??" Tanya guru itu.

"Iya bu, soalnya kendaraan sya belum bisa keluar" jawab gue.

"Oh yaudah kalau gitu, ibu duluan ya"

"Iya bu" jawab kita ber-4 serentak.

Beberapa lama kemudian gue menuju ke parkiran dan....

"Shit....!!! Ini siapa sih yang parkir  dari tadi nggak pergi-pergi ?"

"Sorry ya dik gue menghimpit lendaraan lo" tiba-tiba ada suara cowok yang membalas pertanyaan gue.

Akhirnya gue membalikan badan dan ternyata itu alumni sma gue.

"Besok- besok kalau parkir jangan buat orang susah dong!!" Kata Matthew.

"Iya sorry, tadi soalnya kata satpan harus di mepetin biar rapi " kata cowok itu.

"Yaudah cepetan pindahin mobil lo" kata Matthew.

"Iya-iya sabar elah, btw lo pacarnya verel itukan ?" Tanya cowok itu sambil nunjuk koko gue

Semua Karena Dia [BoyxBoy] Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang