FINAL

1.6K 129 12
                                    

Hari ini, hari yang tak pernah Jongin pikirkan akan datang begitu cepat, ia terdiam menatap kosong ke arah makam, di kepalanya gambaran Seulgi tersenyum masih terlihat jelas. dan itu yang membuatnya semakin berat untuk menerima  kenyataan.

Ia berbohong pada dirinya sendiri kalau suatu saat Seulgi akan kembali tapi kebohongan itu ditendang jauh dari pikirannya dengan semua yang ada didepan matanya saat ini. 

Ia tak bisa menerima semua ini, tapi ia juga tahu kalau ini adalah takdirnya, ia tak mungkin merubahnya. 

Walau matanya sangat ingin mengeluarkan air mata, tapi ia tetap menahannya, ia tak tahu sampai kapan ia bisa menahannya, tapi ia tahu ia tak boleh menangis di depan makam kekasihnya, yang jelas-jelas memintanya untuk tak bersedih jika suatu saat mereka berpisah.

Ia menatap ke kejauhan dan menemukan Seulgi berdiri sambil tersenyum kearahnya, di saat itu, tangisnya pecah, ia tak bisa menahannya lagi. Semua yang ada disana hanya bisa terdiam melihat Jongin.

Eomma Seulgi tersenyum kecil sebelum mendekat ke arah Jongin. 

"Nak..." panggilnya lembut, caranya bicara sama seperti Seulgi.

Jongin segera menghapus air matanya, ia menatap eomma yang saat ini ada dihadapannya.

"Kau mencintai Seulgi kan? Kau harus bisa merelakannya, tersenyumlah untuknya walau itu berat, aku yakin Seulgi tak akan senang melihatmu menangis seperti ini." Ia tersenyum sebelum memberikan pelukan hangat pada Jongin.

"Aku yakin Seulgi akan mengawasi kita semua." lanjutnya.

****

Pemakaman sudah berlalu lebih dari 1 minggu dan sampai sekarang ia  masih membohongi dirinya sendiri, memnguatkan dirinya dengan berkata kalau ia sudah melupakan selgi dan bersikap seperti tak ada yang terjadi.

Tapi kenyataannya hatinya bagai dilanda badai yang tak kunjung usai.

"Jongin!" panggil Suho yang masuk begitu tiba-tiba ke dalam kamarnya.

"Ada apa hyung?" Ia tersenyum kearah Suho.

"Ayo kita pergi keluar." ajak Suho dengan penuh semangat.

Jongin menggelengkan kepalanya. "Tidak hyung, terima kasih. Aku pingin diam saja." balasnya.

"Jongin, kalau kau perlu orang itu bicara, aku ada untukmu, kami semua ada untukmu." Suho tersenyum lembut kearahnya.

"Aku tahu, aku tahu kalian akan terus bersamaku, dan aku berterima kasih akan hal itu." Jongin membalasnya dengan senyuman yang tak kalah hangat. 

Disaat bersamaan semua temannya masuk dan tersenyum kearahnya, memberinya kekuatan untuk melanjutkan hidup walau ia tahu itu semua tak akan mudah.

Seulgi, Aku akan mencoba tersenyum untukmu walau itu akan menyakitkan tapi akan aku coba, aku tak akan menangis supaya kau tak merasa bersalah telah meninggalkanku. Izinkan aku mendoakan mu untuk selalu bahagia disana. Dan aku berjanji aku akan bahagia, walau aku tahu aku tak mungkin menepati janji itu.

Gomawo, Seulgi-ya.

A/n : OOTN is officially COMPLETED :) mohon maaf kalau ceritanya rada ga jelas. Tapi aku harap kalian suka sama cerita. Thank you juga yang udah nyempatin waktu untuk baca dan vomment, Thanks a lot❤

One Of These Nights | SEULKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang