4. Hariku, Dimulai Dengan Kamu

5.5K 192 2
                                    

Ini bukan yang pertama kalinya aku melihat Jeff tertidur pulas di pagi hari. Melihatnya saja, aku sudah mau memeluknya, walaupun dari kejauhan, dan sebatas angan-angan saja. Dia masih pakai kacamata. Memang dia agak sedikit terganggu pengelihatannya di kegelapan. Pasti tadi malam dia sempatkan baca e-mail atau pesan dari teman atau pacarnya. Aku gak jadi mau bangunin dia. Sekarang jam setengah 8 pagi. Aku harus mandi.

Aku tinggalin pesan untuk Anin. Ini hari Minggu. Dia biasanya berkunjung ke rumah orangtuanya Sabtu malam. Aku bilang sama dia, dia bisa datang agak sorean. Kasian, semalam semua orang pasti capek. Kalau aku, emang harus komitmen sebagai pemilik restoran.

"Cassie."

"Ya ampun! Jeff. Kamu gak bisa ketuk pintu dulu?"

Aku masih berbalut handuk. Gak pakai apa-apa dalamnya.

"Haha. Sorry, sweetheart. Oh, ya, just wanted to ask if you still want me here? I know you're about to work."

"Aku bukannya gak mau kamu disini. Kamu mau temenin aku kerja?"

Jeff diam aja. Pandangannya entah kemana.

"Jeffrey, kamu bisa keluar sebentar?"

Aku belum pakai baju. Gak konsen jadinya aku. Ngapain sih dia bangun? Aku sampe mandi di bathtub supaya gak bersuara. Malah bangun dia.

Seusai berpakaian lengkap, aku keluar kamar. Jeff sedang bersender di sofa ruang tamuku, sambil meminum segelas kopi. Ah, ternyata mesin kopiku sudah bisa ya? Pasti dia yang membenahinya.

 Ah, ternyata mesin kopiku sudah bisa ya? Pasti dia yang membenahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah?" tanyanya.

"Iya, sudah."

"Cantik kamu."

"Makasih ya," aku senyum, senang. "Jadi gimana? Kamu ada rencana pergi sama Matthew? Kamu gak kesini untuk ketemu aku kan."

"Who said that? Aku kesini cuma untuk ketemu kamu, Cassandra," nada bicaranya yang tadinya sewot, berubah kalem dalam hitungan detik saja.

What? Beneran?

"Pacar kamu, dia gak marah?"

"Aku sudah cerita tentang kamu ke dia. Kalau dia tidak suka, aku akan tau saat itu juga."

"Okay."

"That's why I want to meet your boyfriend."

"Yeah, I see now."

"Kamu jadi mau ikut aku? Mandi gak?"

"Iya. Aku mandi."

Dia jalan ke arah aku, lalu mengapit kepalaku ke ketiaknya.

"Kamu bau banget! Ih!! Udah berapa hari gak mandi?"

"Baru satu hari."

"Mandi sana."

"Kalau gak mandi, still loves me?"

"Mikir-mikir."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jeff" - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang