"Jeffrey... ini udah jam 3 pagi. Kamu belum mau pulang?" kataku, yang sudah berganti baju menjadi kardigan dengan dress panjang menutupi paha sampai dengkul. Mataku sudah lumayan berat.
"I'm still very awake, babe," Jeff tersenyum kecil dengan gelas wine di tangannya. Tenang, itu bukan wine. Itu hanya jus blackcurrant yang tiba-tiba saja ada di kulkasku, aku lupa sejarahnya gimana.
"Hmm, okay."
Aku berusaha menutupi nguapku. Gak tau berhasil atau nggak.
"Semalam tidurmu terlalu banyak ya?" Tanyaku, iseng.
"Well, I got up at 11. I don't think it's too much of a sleep, hahaha.."
Hmm.. Aku mesti gimana ya?
"Aku ngantuk, Jeff," sepertinya aku sudah nggak bisa nutupin ngantukku lagi.
"Yeah I know. Kamu tidur saja, ya. I'm really hungry. May I look into your fridge?"
Dia masih saja bisa terlihat ganteng jam segini. Aku belum pernah bertemu sama orangtuanya Jeffrey. Tapi pastinya mereka sangat good-looking.
"Be my guest," kataku dengan mata setengah tertutup.
Sepertinya aku sudah kehilangan kesadaran diri nggak lama setelah itu.
Bangun-bangun aku sudah berada di tempat tidurku dan kardigankh sudah terlepas. Aku hanya menggunakan dress yang masih terpakai dengan lengkap dan rapi, dan kaos kakiku tergeletak di lantai.
Suara mesin kopi terdengar di ruang dapur.
Jeffrey bermalam lagi disini, ujarku dalam hati, sambil tersenyum.
—————————————————————
Halo guys, aku bener-bener sadar kalo ini sudah hampir 2 tahun semenjak buku ini terakhir di update! Deeply sorry, karena pada awalnya aku hanya iseng menulis tentang Jeffrey Dean Morgan (bagi yang penasaran siapa tokoh asli di fics ini) yes, aku adalah fans Jeffrey semenjak doi main TWD jadi Negan 🥰 So so sorry karena akupun takjub setelah balik kesini tiba-tiba komen dan votesnya sudah banyaaaaakkk sekaliiii. THANK YOU GUYS! There's too much things happen in 2 years, sehingga aku nggak bisa melanjutkan cerita ini dengan fokus, jadi aku memutuskan untuk kembali melanjutkan cerita ini pada buku kedua ya guys. Please support me :3 Thank you!
Don't miss it!
KAMU SEDANG MEMBACA
"Jeff" - Completed
RomanceSaat bertemu dia, aku masih lugu. Tidak tau apapun, tidak memiliki apapun. Maklum, aku hanya seorang siswi SMA yang baru kenal 'pacaran'. Tapi, sekejap aku lupa segala hal saat ia berkenalan denganku. Kisah kami mulai dari situ.
