Selamat datang di work baru esa. Dengan bantuan dari curhatan adek, cerita ini akhirnya terbit.
SMANSE AREA
Aku menyipitkan mataku. Memandang kearah lapangan basket tanpa atap didepanku. Panas, silau, tapi juga adem. Adem banget, karena ada cowok ganteng yang menyandang gelar smanse hitz sedang bermain basket disana. Jungkook.
Dalam hati aku mencibir. Kok ada sih cowok seganteng dia?. Tapi tidak hanya aku yang berfikir begitu. Seluruh Smanse pasti akan berfikir begitu.
(Smanse: Sma negeri seoul)-_-'
Aku tersenyum sendiri saat melihat Jungkook yang berkeringat berlari kesana kemari berebut bola. Dari pada rebutan bola, mending juga rebutan aku. Masih dengan mata yang enggan berpaling dari Jungkook, aku merasakan sesuatu dipundakku.
"Liatin aja terus, sampe dia ilang dibawa ufo"
"Hus, paan sih"
Sahabatku yang satu ini memang cerewet. Kim Bi Ahn. Tong sampah buat curhatan gak berguna seorang Charo.
"Charo"
"Chae?"
"Eh budek. Charoline Park!!"
Aku langsung menoleh. Dengan ekspresi kaget, bingung, dan seolah didahiku tertulis 'apaan sih bi?'
"Kalo liatin doi biasa aja. Telinga jangan di off in"
"Maaf bi maaf"
Aku melihat senyuman Bian. Gadis cantik disebelahku ini juga menyandang gelar smanse hitz. Sama seperti Jungkook. Berbeda denganku yang tetangga kelas saja tidak tahu namaku.
"Chae, udah berani ngechat belum?"
Aku tersenyum dan meraih ponsel disakuku. Aku membuka line, tepatnya chat room dengan Jungkook.
"Lumayan, doi gak cuek cuek amat kok. Semangat ya charo sayang"
Ini yang aku suka dari Bian. Dia cantik, pintar, dan gak pilih pilih kalau berteman. Dan juga, Bian selalu siaga untuk membantuku keluar dari kegelapan bernama "jomblo".
»»»»
Charo mengutak atik ponselnya. Menekan layar datar itu beberapa kali. Jantungnya berdegup lebih kencang. Menunggu balasan dari Jungkook.
Jeon Jungkook 💞
Hai kook
18.42Hai kak chae
19.39Gimana hari ini?
19.40Biasa aja, eh kak bentar ya aku rada sibuk nih. Chat kapan" aja ya
20.14Okey kook
20.14Maaf ganggu :'(
20.15."Yah diread doang bi"
Bian yang sedang berbaring disamping charo langsung bangkit. Ia meraih ponsel dari tangan charo paksa. Jari lentiknya menekan layar dengan kasar sambil bergumam.
"Dasar sok sibuk"
"Eh jangan dikirim bi. Udah biarin aja"
Bian hanya mendengus kesal. Membiarkan ponsel hitam itu diraih kembali oleh sang pemilik.
"Chae, dia itu adek kelas yang songong banget tau kan?"
"Tau, dideketin susah banget lagi"
"makanya adek kelas kek Jungkook lupain aja"
"Maunya, udah kelas 3 juga. Bentar lagi ujian"
"Semangat ya charo"
Charo menarik nafas berat. Dugaan charo benar lagi. Sudah berkali-kali charo menyukai seseorang, berkali-kali juga ia harus bisa menerima kenyataan pahit. Hampir semua lelaki yang ia sukai, menyukai perempuan lain. Entah itu kakak kelas, adek kelas, bahkan teman seangkatan.
»»»
Kayak gini udah dibilang prolog belom? Lagi belajar buat chapter"an.
Saran sangat dibutuhkan disini. Vomment nya juga jangan lupa. Makasih semuaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
FanfictionDulu aja waktu dideketin menghindar terus. Sampek capek ngedeketinnya, akhirnya aku mundur deh. Eh sekarang malah muncul dan ngaku MANTAN, yang ngajak balikan lagi. Hell, situ siapa? Seenak jidat ngomongnya. NC disisipkan dipart tertentu