The second day. Hari ini jadwalnya untuk pengenalan area kampus. Seharusnya schedule itu dilaksanakan kemarin. Tapi karena adanya sedikit masalah, maka harus diundur hari ini.Aku duduk dipinggir lapangan basket bersama Taehyung dan bian. Ditengah lapangan basket, semua maba berkumpul. Kim Namjoon. Mahasiswa galak yang sekarang sedang memberi instruksi pada maba.
"Silahkan bagi yang gagal dalam tantangan kemarin untuk maju sekarang!"
Teriakan namjoon menggema hingga kepelosok. Pria itu memang terkenal keras dan kasar.
"Garang banget sih pacar lo bi"
Bian hanya tersenyum. Sudah menjadi rahasia umum kalau namjoon bian adalah perfect couple. Bian yang cantik dan namjoon yang gagah.
"Kalau gak garang, gue gamau kali sama dia"
Kami bertiga tertawa. Entah apa saja yang kami bicarakan, hingga serasa dunia milik bertiga. Tak sadar kalau lenganku sudah ditarik seseorang. Pria ini memegang kedua bahuku dan ia berjongkong mensejajarkan tubuh kami.
Senyuman manisnya seakan menghipnotisku. Membuatku jatuh kedunia kelam yang jauh dari kenyataan. Iris matanya berkilau saat memandangku. Cengkeraman dibahuku semakin kuat, namun tak kunjung menyadarkanku.
Bibirku membisu, mataku tak bisa melihat apapun, telingaku tuli seketika. Hanya sorakan dan teriakan samar yang bisa ditangkap telingaku, serta gerakan lembut diatas bibirku yang bisa kurasakan.
Pria busuk ini. Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba menciumku. Didepan seluruh mahasiswa dan maba. Bahkan sekarang ia mulai melumat bibirku, gerakannya stabil dan itu memabukkan. Sekuat tenaga aku mengumpulkan kesadaran, dan akhirnya aku bisa mendorong pria ini menjauh.
"Barusan ngapain lo brengsek?!"
Taehyung menarik kerah pria itu kasar. Tangannya mengepal siap melontarkan bogeman pada wajah tampan pria itu.
"Nyium mantan kak, kangen banget soalnya"
Bogeman dari tangan Taehyung sukses mendarat dipipi kanan pria itu. Membuat pria itu tersungkur ke kerasnya lapangan. Wajah Taehyung memerah, rahangnya mengeras, dan giginya menggertak.
"Bualan apa yang lo sampein sekarang nyet?!"
Pria itu mengalihkan pandangannya dari Taehyung dan memandangku. Senyumnya kembali terukir, dan bibirnya menggumamkan sesuatu.
"Kak chae, lo gak mungkin udah move on dari mantan lo ini kan?"
Aku yang tadinya hanya diam karena kejadian mengejutkan ini, kini menatap jungkook tajam. Mataku mulai berair, menerima penghinaan ini.
Iya, jungkook. Pria yang menciumku, jeon jungkook.
Masih menulis disela-sela UAS bung. Demi menghasilkan cerita yang berkualitas, saya rela kok. Alay anjir.
Vomment nya jangan lupaa. Butuh saran sumpah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
FanfictionDulu aja waktu dideketin menghindar terus. Sampek capek ngedeketinnya, akhirnya aku mundur deh. Eh sekarang malah muncul dan ngaku MANTAN, yang ngajak balikan lagi. Hell, situ siapa? Seenak jidat ngomongnya. NC disisipkan dipart tertentu