11 - Opportunity

159 28 0
                                    

M A N T A N 🐶

Jeon Jungkook, dengan segala umpatan di mulutnya mulai berjalan ke pinggir lapangan. Ia mengambil botol air mineral, meminum setengah dan mengguyurkan sisanya ke atas kepala.

"Gilak mainnya kasar bangsat"

"Mulut lo kotor anjing"

"Lo juga, ngaca!"

Kim Seokjin tertawa kecil dengan kelakuan sepupunya ini. Permainan bola besar yang baru saja mereka lakukan cukup menguras tenaga seorang jungkook.

"Kaki lo yakin gapapa? Gue anter ke rumah sakit yuk"

"Gak ah nanti aja gue sendiri"

"Ye ngambek lo? Kayak perawan aja ngambekan"

"Brengsek ini juga gegara lo hyung"

Seokjin sekali lagi tertawa. Jungkook dengan temperamen buruknya memang selalu terlihat seperti perawan yang sedang pms saat marah.

"Makanya gue anter sat!"

"Iya iya bentar!"

Mereka berdua berjalan menuju mobil seokjin dan bergegas menuju rumah sakit.

-

"Gak mau gak mau! Gilak aja, gue gamau dikasih gituan! Ih gak keren sumpah"

"Bangsat mulut lo diem napa"

"Gilak jangan diperban gitu ah"

Jungkook memang punya tenaga ekstra di mulutnya. Selain handal dalam mencuri ciuman dari charo, dia juga handal dalam berteriak dan mengomel.

"Ini tensocrepe goblok bukan perban! Gapapa dokter lanjutin aja, biar saya pegang ini kuda"

Dokter perempuan itu pun hanya tertawa kecil dan sedikit kewalahan karena pasiennya.

"Kalo gue ketemu kak charo kayak gini kan gak macho hyung"

"Bodo"

-

Seokjin menghembuskan nafas berat, menghadapi kelakuan jungkook yang seperti bocah. Semua omongan seokjin hanya masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri oleh jungkook. Mulutnya hanya diam dan tak menggubris omongan seokjin sama sekali.

"Charo gak bakal dikampus semingguan kook, jadi santai aja deh"

"Tapi kan ada pacarnya setan!"

"Terus kenapa setan!"

"Kan gue keliatan lemah"

Jungkook menghentikan langkahnya saat melewati ugd yang terbuka pintunya. Entah hanya perasaanya saja atau itu memang benar taehyung disana.

"Hyung itu pacarnya kak charo bukan?"

"Siapa? Taehyung?"

Seokjin memajukan kepalanya dan menelusuri seisi ruangan gawat darurat itu.

Keiko? -seokjin

"Bangsat beneran njir, ngapain tuh anak"

Jungkook lalu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. Batinnya bersorak dan bersyukur karena dewi fortuna membantunya.

-

Charo memandangi makannya seolah memandangi Taehyung. Tatapan tajamnya seolah bisa membelah kepala lelaki yang sedang dipikirkannya.

"Chae lo kenapa?"

"Gapapa, cuman kepikiran taehyung aja"

Bi ahn tak bisa berbuat apapun lagi. Charo dan jungkook sama saja, sama sama batu. Saat nasehat masuk, hal itu hanya akan melintas dari telinga kanan dan keluar ke telinga kirinya. Tanpa di resapi sedikitpun.

Pikirannya kalut dan dipenuhi oleh lelaki tampan yang kabarnya berada dirumah sakit dengan seorang gadis. Entah siapa gadis itu charo tak tau, bahkan jungkook juga bilang tidak tau.

"Eh mau kemana chae? Makanan lo masih utuh lho!"

Bi ahn hanya geleng geleng kepala saat ia diacuhkan oleh sahabat tersayangnya. Dan tanpa disuruh gadis itu mengikuti kemana kaki sahabatnya itu melangkah.

"Chae lo kenapa sih?"

"Tadi jungkook nelfon gue"

"Jungkook? Kenapa kenapa?"

"Katanya tadi dia liat taehyung di rum-"

Jungkook is calling...

"Bentar bi"

Charo melangkahkan kakinya hingga sedikit menjauh dari Bi ahn.

"Kenapa?"

"Lo gak lagi nangis kan kak?"

"Gak lah ngapain coba"

"Kali aja lo punya rencana buat mutusin cowok lo dan mau jadi pacar gue"

"Gilak ya gak lah"

"Kenapa? Dulu aja lo ngejar ngejar gue, kok sekarang beda kakak sayang"

"Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang"

"Gue yakin perasaan lo ke gue masih ada kan?"

"Gak ada, udah kandas dari dulu"

"Kapanpun lo mau balik ke gue, gue bakal nerima lo kak"

"Dek kamu sehat?"

"Hati gue kebuka lebar buat lo"

Charo dengan ceat mematikan sambungan telfon itu. Terlalu berbahaya omongan mereka barusan. Charo sudah mati matian membuang perasaannya pada jungkook. Dan dia sudah setengah mati membuka hatinya untuk taehyung.

"Dihati gue cuman taehyung, cuman taehyung doang"

⭐⭐⭐⭐⭐

TEKAN BINTANGNYA SEKARANG!

sekalian komentarnya ehe

MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang