10 - Baby?

188 24 2
                                    

Harap vote demi kelangsungan hidup story nya

Pria itu berteriak memanggil seluruh petugas di ugd. Digendongannya, keiko tak sadarkan diri dengan tubuhnya yang sangat lemah.

"Tolong bawa kesini"

Seorang perawat mengisyaratkan Taehyung agar membawa keiko kesalah satu bilik di ugd tersebut. Lelaki itu merasakan gejolak aneh dalam dirinya, melihat darah yang terus mengalir diantara kaki keiko.

"Silahkan urus administrasinya tuan, anda walinya bukan?"

Taehyung tanpa sadar mengangguk dan menuju bagian administrasi. Lelaki itu tau kalau keiko hidup sendiri, jadi tidak akan ada kerabat yang menjadi walinya selain dia.

Beberapa saat berlalu, seluruh proses pemeriksaan sudah selesai dilakukan. Seorang dokter berjalan menghampiri Taehyung yang duduk dikursi tunggu.

"Apa anda walinya? Bisa kita bicara sebentar?"

"Ya dokter"

Taehyung langsung bangkit dari duduknya dan mengikuti pria paruh baya berjubah putih itu keruangan pribadinya.

"Istri anda mengalami pendarahan yang cukup parah dirahimnya, tapi untungnya janin diperutnya masih bisa diselamatkan, tapi anda har-

"Tunggu! Janin?"

Taehyung memotong ucapan dokter tersebut. Otaknya berusaha mencerna peristiwa ini.

"Ya istri anda mengandung, usia kandungannya sekitar dua bulan"

Taehyung terkejut bukan main, mulutnya terbuka sedikit dan matanya melotot.

"Anda harus lebih berhati-hati dengan kegiatan anda bersama istri anda"

Taehyung tak bisa berfikir jernih, jadi Keiko hamil? Lelaki itu tertawa setelahnya membuat dokter dihadapannya memandangnya dengan tatapan aneh.

"Baiklah dokter terimakasih, saya permisi dulu"

Taehyung berdiri lalu pergi meninggalkan tempat itu. Diotaknya ada beribu asumsi yang ia buat mengenai kembalinya keiko kesisinya. Apa karena bayi itu? Bisa saja.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan, dan keiko baru beberapa detik yang lalu membuka matanya. Dalam benak keiko ia bahagia, karena saat pertama kali ia membuka mata. Wajah Taehyung lah yang pertama ia lihat.

"Taehyung"

Lelaki itu memandang keiko datar, melihat keadaan kakak tingkatnya ini membuat hatinya ngilu. Keiko meraih tangan Taehyung tiba-tiba, gadis itu mengusapnya dengan lembut dan penuh perasaan.

"Kak gue mau pulang, tuh bayi siapa bapaknya? Biar gue telfon"

Keiko melotot karena ucapan Taehyung, perlahan genggaman tangannya terlepas bersamaan dengan air mata yang mulai membanjiri pipinya.

"Lo bukan mau manfaatin gue doang kan kak? Biar kelihatan tuh bayi ada bapaknya?"

"Tae aku-"

"Kak, please lo jangan kayak gini!"

Suara Taehyung semakin meninggi, membuat hampir seluruh pasang mata diruangan itu memandangnya. Lelaki itu tak peduli dan tak mau ambil pusing, ia berbalik dan berniat pergi. Tapi keiko menarik tangannya dan berteriak.

"Tae! Kamu harus tanggung jawab, aku hamil semua ini gara-gara kamu!"

Taehyung menoleh kearah keiko dan memberi tatapan yang seolah mengucapkan -maksud lo apa coba teriak gitu- pada gadis itu. Taehyung menghempaskan tangan keiko sedikit kasar, membuat seluruh mulut diruangan itu bergumam.

Taehyung sudah menjadi tontonan gratis rupanya. Lelaki itu menghembuskan nafas kasar, gadis ini berbahaya pikirnya. Kakinya kembali melangkah menuju luar. Semakin kainya melangkah, semakin keras juga keiko berteriak. Ia berusaha tak peduli tapi tangannya ditarik dari belakang.

"Aku tau kau masih muda, tapi bersikaplah dewasa dan temani kekasihmu!"

Pria sekitar 50 tahunan itu berusaha menarik Taehyung menuju ranjang keiko. Sedang yang ditarik hanya menutup mata dan merutuki nasibnya.

"Pak percayalah padaku, bukan aku yang melakukan itu padanya. Dan aku bukan kekasih maupun suaminya"

"Ibu hamil lebih dipercaya nak"

"Astaga"

Taehyung akhirnya kembali berdiri disamping ranjang keiko. Lelaki itu menatap mata keiko dan mengunci pandangan gadis itu. Taehyung mencondongkan tubuhnya dan mendekatkan kepalanya ke telinga keiko. Perkataan singkat yang diucapkan lelaki itu sukses membuat mata keiko kembali memanas.

"Lo licik ya kak"

Setelahnya Taehyung memilih menduduki kursi kecil disamping ranjang keiko dan mulai bermain dengan ponselnya.

-

Jungkook is calling..

Charo menempelkan ponsel ditelinganya, menjawab telfon adik kelas paling kurang ajar hanya dengan deheman kecil.

"Kak lo dimana?"

"Nugas luar kota, kenapa?"

"Gue dirumah sakit nih"

"Terus?"

"Dan gue liat pacar lo-

Charo sedikit kaget, apa Taehyung sakit? Pikirnya.

-sama cewek"

⭐⭐⭐⭐⭐

Vote sama komen dong

Update mau lebaran rasanya gimana gitu..

Nb: Other story will be update after eid

MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang