Five Bad Girls [COMPLETE]

10. Pensi

Sisil POV
"Guys... Berangkat ke sekolah pake Motor yuk" ajak gue
"Gimana kalo sekalian balapan?" Usul Laura

"Yg sampe sekolah dulu dia yg menang" ucap Altha sambil lari ke arah motor Sport nya
"Wehh.... Curang loo!!" Teriak Siska

Brumm... Bruumm....
Brumm....

"Hahahahahah.... Gue pasti ngalahin lo..." Teriak gue sambil menambah kecepatan motor

Tak gue sangka, tiba tiba Siska udh disebelah gue. Malahan dia udh nyalip gue

Akhirnya kita sampai sekolah...
"Wuhuu gue menang" ucap Siska bangga
"Liat ae lo... Ntar pulang sekolah balapan dan gue yakin kalo gue menang" jengkel Angel

Kita berjalan kekelas. Saat kita lewat Papan pengumuman sekolah, kita liat kalo bentar lagi ada Pensi
"Pensi?" Gumam gue

"Ada acara apaan emang? Kok pake ada Pensi segala?" Tanya Altha
"Dalam rangka Ulang Tahun sekolah" jawab Radit yg baru datang dengan The boys

"Ohhh..."
"Kalian mau ikut kan?" Tawar Jojo

kita saling pandang dan berkata
"Boleh"

Lalu Kita ditarik ke kelas dan duduk di bangku masing-masing
"Kenapa?" Tanya gue ke Jojo

"Nih... Isi formulir nya, kalian mau ikut apa? Dance? Piano? Biola? Atau yg lain..."

"Gue mau Mempersembahkan permainan Piano gue" ucap Altha
"Gue punya ide" ucap Mario tiba-tiba
"Apaan?" Tanya Altha

"Lo mau ikut apa Sil?" Tanya Jojo
"Gak tau. Dance mungkin" jawab gue

"Kalian Ber-5 ngapain boys?" Tanya Angel
"Kita ngikut kalian aja" jawab Rafa

Setelah selesai ngisi formulir, plajaran dimulai

Altha POV
"Tha... Entar pulang sekolah Kita latihan ya? Karna waktunya cuma 3 hari" ucap Mario dan gue mengangguk

Latihan hari pertama

"Duhh ini anak mana sih... Katanya jam 2. Sekarang udh jam 2.30 belum datang juga tu anak" jengkel gue.

Gue sama Mario memutuskan buat latihan di Studio punya keluarganya. Tapi dia telat, lama lagi telatnya.. Kan Tai -_-

"Eh eh... Sorry sorry gue telat" ucap nya yg baru masuk studio
"Sorry sorry, lo tau gak sih ini udh jam berapa? Lo telat 30 menit" jengkel gue

"Iya.. Gue minta maaf"
"Push up" ucap gue
"Hah?"

"Ya sebagai hukumannya lo harus push up 40 kali" ucap gue
"Gak ada hukuman lain apa?" Tanya nya dan gue menggeleng. Lalu dia mengambil posisi buat push up

"Mulai.... Satu.... Dua.... Tiga...---- Dua delapan.... Dua sembilan.... Tiga puluh... Ayo semangat....----- Tiga sembilan.... Empat puluh.. Selesai" ucap gue membantu menghitung

Selesai itu dia berdiri, dia berkeringat dan itu cukup bikin Terpesona karena ganteng nya nambah(?)

"Lo ngomong apaan sih??" Ngaco batin gue

"Terpesona eh ?" Ucapnya menyadarkan gue
"Hah? Enggak kok..." Ucap gue sedikit salting

"Hmm bilang aja lo terpesona sama gue kan..." Ucapnya PD