Five Bad Girls [COMPLETE]

8. Just a Dream

Author POV
Seorang gadis cantik, sedang duduk di taman dengan membawa buku Diary nya. Ia menulis betapa senangnya dia, bahwa seorang lelaki pujaannya menjadi miliknya sepenuhnya.

Tiba tiba mata gadis itu ditutup lembut oleh tangan seseorang.
"Hey.... Buka" ucap gadis itu.

"Hey... Ini siapa sih?? Gelap tau.." Ucapnya lagi, sedangkan lelaki itu menahan tawa

"Hey!!!" Pekik nya dan sontak lelaki itu melepaskan tangannya dan tertawa
"Hahahahahahah....."

"Gitu ya...." Jengkel sang gadis sambil mencubit pinggang lelaki itu

"Adededeh" pekiknya
"

Sakit yangg..." Ucapnya sambil mengusap pinggang

"Mangkanya jangan aneh aneh..."

"Hahahahah oke oke, maaf oke" ucapnya. Lalu lelaki itu berjongkok didepan sang gadis yg duduk dikursi taman

"Kenapa?" Tanya gadis itu heran. Tapi lelaki itu tak kunjung menjawab
"Kenapa?" Tanya nya lagi

"Aku sayang sama kamu, aku selalu berharap kalo kita bakal terus bersama... Tapi aku salah" ucap lelaki itu

"Hah?" Tanya gadis itu heran
"Tha" Altha. Ya. Gadis itu adalah Altha.
"Aku... Aku akan segera pindah" ucap lelaki itu.

"Maksud kamu?" Tanya Altha sambil berdiri dan jantung yg terpacu cepat

"Orang tua ku meminta ku untuk mengikuti mereka ke Paris, dan itu untuk waktu yg cukup lama. Dan aku... juga akan dijodohkan" mendengar itu, air mata Altha perlahan turun

"Di... Jodoh kan?" Ucapnya dan lelaki itu mengangguk lemas
"Tapi... Bagaimana bisa? Aku sayang sama kamu Jordan..." Jordan. Ya. Lelaki itu bernama Jordan Junario

"Maaf.... Aku gabisa nolak keputusan mereka"
"Gabisa!!?! Harusnya kamu bisa!!? Mereka gak berhak maksa kamu!!" Racaunya. Lalu, Jordan memeluk Altha

"Aku minta maaf..."
"Ak... Hiks... Aku gamau kehilangan kamu... hiks..."

Beberapa menit kemudian, sebuah mobil berhenti didepan taman.
"Altha... Aku harus pergi.." Ucapnya sambil melepas pelukan
"Gak... Hiks... Kamu gak boleh pergi... Jordan!!!! Jordan!!!!" Racau nya, sementara itu, Jordan melangkah kedalam mobil dan pergi ke bandara

"Hiks.... Aarrggghhhh.... Hiks... Hikss... Jordan...!!" Ia terduduk lemas sambil memeluk lututnya dan menangis sejadi-jadinya. Beruntung saat itu taman sedang sepi.

Sementara itu, Jordan. Ia dalam perjalanan ke bandara. namun, ia baru sadar dan melihat bahwa arahnya bukan ke bandara
"Ini mau kemana?" Tanya Jordan pada supir
"Kita pulang kerumah dulu tuan"

Sampai dirumah, Jordan langsung duduk di ruang tamu
"Jordan..." Panggil sang mama lembut, sedangkan Jordan hanya diam

"Sayang...." Ucap sang mama sambil memegang tangan Jordan lembut

"Aku sudah memutuskan dia..."
"Apakah dia menerima?" Tanya mama dan Jordan menggeleng

"Ayo. Kita harus segera berangkat" ucap sang papa
"Ayo Jordan. Kamu harus bertemu dengan Clara" Clara Sonya Anesta. Clara. Tunangan Jordan.