Altha POV
Pagi ini, kita berangkat sekolah make mobil keluarga.Sesampainua di Sekolah, kita turun dan masuk kelas. Disana gue ketemu sama The Boys
"Tumben kaga telat" ucap Siska"Yaiyalah.. Orang hari ini ada Pr. Pantes mereka dateng pagi" tambah gue, sambil melihat mereka yg sibuk dengan buku
"Guys... Kita berlima mau ijin lagi" ucap Sisil. Seketika, The Boys berhenti nulis
"Ijin lagi? Kemana?" tanya Rafa
"Ke Bali. Ada undangan untuk calon CEO muda" jawab Laura dan kita mengangguk"Kalian berangkat kapan?"tanya Mario
"Rencananya beberapa hari lagi"
"Enak bener... Bisa Bolos dong kalian" ucap Jojo"Bukan Bolos anjay.. Tapi Ijin" ucap Sisil
"Sama aja mah" ucap Jojo
"Ya.. Beda lah" balas SisilPlajaran dimulai dan kita mengikutinya dengan baik. Bel Istirahat bunyi, kita ber-sepuluh langsung ke Kantin dan memesan makanan
"Angga" sapa gue ke Angga. Gue berdiri dan jalan ke Dia
Mario POV
"Angga" ucap Altha ke Angga. Hish... Angga lagi, Angga lagiGue berusaha biar gak peduli. Tapi, kepala gue nengok ke mereka terus
"Lo kenapa sih?" tanya Radit
"Gaak" jengkel gue"Kalo gaada apa-apa, gamungkin lo jengkel" ucap Romero
Gue berdiri, berjalan melewati mereka berdua.
"Rio.." panggil Altha, tapi gak gue perhatikanGue jalan ke arah Balkon sekolah. Tak berapa lama,
"Rio..." ucap Altha sambil memgang tangan gue. Gue sempat terkejut,
"Kenapa?" tanya gue dingin
"Lo marah??" tanyanya"Enggak" balas gue
"Yakin. Beneran? Terus ngapain tadi pergi?" tanyanya lagi. Gue menghadap ke arahnya dan berusaha buat tersenyum"Gue gapapa cantik.." ucap gue dan dia tersenyum balik
"Kapan berangkat ke Bali?" tanya gue"Beberapa hari lagi. Em.. Tiga. Tiga hari lagi. Tapi mungkin kita berangkat besok. Jadinya bisa ada waktu santai. Heheh" jawabnya
Gue tersenyum dan berkata "Hati-hati" sambil mengusap kepalanya
Dia cukup diam sekejap
"Kenapa?" tanya gue
"Lo ngelakuin apa yg pernah dia Lakukan" gumamnya"Lo belum mau cerita tentang itu ke gue?" tanya gue. Dia melepas tangannga dari tangan gue dan berjalan didepan gue. Dia berhenti tepat di depan pembatas Balkon
"Entahlah.... Gue gatau" jawabnya
"Siapa sih dia sebenarnya?" tanya gue. Dia berbalik, menghadap ke gue dan tersenyum"Jordan. Dia Jordan, orang yg spesial buat gue" jawabnya
Dengan adanya lo berkata seperti itu, lo menyakiti hati gue. Andai lo bisa merasakan apa yg gue rasakan, lo pasti paham - Mario
"Sesayang dan secinta itukah, lo sama Jordan?" tanya gue. Dia berbalik lagi. Tepatnya menghindari tatapan gue
"Gue gatau. Dia pergi ninggalin gue. Demi perempuan itu" jawabnya. Gue memandang dia dan Dia terlihat.... bergetarDia menangis?
Gue berjalan dan memeluk dia dari belakang
"Tenang... Lo masih punya gue" ucap gueTapi gue yakin, bahwa gue bukan orang yang spesial buat lo -Mario
"Udahlah.. Lo gaperlu menyesali apa yg telah terjadi, lebih baik, lo lupain itu semua dan menatap apa yg ada di depan lo" ucap gue
"Tapi lo gatau. Lo gatau apa yg gue alami" balasnya
Author POV
Tanpa mereka ketahui, pembicaraan mereka didengar oleh Angga"Rahasia pertama telah terungkap. Kita akan liat, apa yg bakal lo lakuin besok di Bali. Altha" ucapnya
-----
Disisi lain, teman-temannya menunggu di Kantin
"Mereka kemana sih?" tanya Romero
"Lama amat" ucap Rafa"Ra, bisa kita bicara sebentar?" tanya Radit ke Laura
"Oke. Yuk" jawab Laura. Mereka berdua berjalan pergi ke Perpus dan duduk di mrja baca"Gue mau tanya sama lo. Siapa sih Juna itu?" tanya Radit. Laura yg mendengar menjadi terkejut
"Maksud lo? Haha.. Gu.. Gue gak ngerti maksud lo" ucap Laura yg berusaha menutupi
"Lo. Gaperlu bohong sama gue" ucap Radit Dingin dan Datar
"Oke. Dia... Orang yg.. Pertama di hati gue" jawab Laura pelan. Mendengar itu, Radit diamJadi, gue bukan yg pertama di hati lo? Ck.. Padahal gue udh berharap. Tapi harapan gue pupus
Batin Radit"Tau dari mana lo, tentang Juna?" tanya Laura. Radit mengeluarkan sebuah foto dari sakunya. Foto Laura dan Juna saat sedang di Festival.
Radit bisa tau kalo itu Juna, karena pakaian yg mereka gunakan, tertulis nama mereka
"Foto ini jatuh dari saku lo saat kita beli makan" ucapnya sambil menaruh foto itu
Laura mengambil foto itu dengan mata yg berkaca
"Gue pergi" ucap Radit dingin. Lalu, ia meninggalkan Laura sendirian di Perpus. Laura yg melihat itu menangis"Gue tau. Gue tau, kalo lo suka sama gue. Gue minta maaf" gumamnya
Tanpa mereka ketahui juga, Angga melihat mereka
"Sudah dua yg terbongkar. Gue pengen liat, apa lo bisa memaafkan diri lo? Laura" ucapnya sambil tersenyum miringSementara itu, diKantin. Mereka masih menunggu 4 orang yg pergi tanpa alasan yg jelas
"Guys.. Perasaan gue gaenak. Feeling gue jelek" ucap Sisil
"Gue juga" tambah AngelTiba-tiba, mereka melihat Radit melintas didepan kantin dengan keadaan Marah?
"Radit kenapa tu? Tengkar sama Laura?" ucap RafaDengan feeling yg benar benar buruk, the Girls langsung pergi mencari keberadaan Laura dan Altha. Sedangkan The Boys. Jojo dan Romero menghampiri Radit. Rafa sendiri, mencari keberadaan Mario. Mereka tak perduli dengan pelajaran yg sudah berlangsung sekarang
Angel dan sisil yg mencari Laura. Menemukan Laura di kamar mandi. Terduduk dan menangis
"Laura!!" ucap Angel dan sisil"Lo kenapa?" tanya Sisil khawatir
"Gue... Gue... Mengatakan yg sebenarnya. Dia tau tentang Juna. Gue minta maaf. Gue gabisa menjaganya lagi. Gue sudah capek memendam sendiri. Gue minta maaf" jawab LauraAngel dan sisil yg mendengar, terduduk diam disana
Sedangkan Siska sendiri. Melihat Altha duduk diam di bangku taman, di Balkon
"Tha?" ucap Siska. Altha menoleh ke arah Siska
"Lo nangis? Katakan sama gue. Lo kenapa? Apa yg terjadi?""Gue udh bercerita tentang Jordan ke Mario. Gue minta Maaf" ucap Altha
"Apa reaksi Mario?""Dia terlihat tidak suka. Dia marah. Kita akan berangkat ke Bali besok"
•••••
Sesuai perkataan Altha. Pada besoknya mereka terbang ke Bali. Hubungan Laura dan Radit masih membeku. Tidak ada yg dari mereka, berniat menghancurkan dinding Es diantara mereka
Altha yang berjanji akan membuat kue untuk mama Mariopun sepertinya batal, ia menyesal
Sedangkan Siska, Sisil dan Angel, masih belum mengatakan yg sebenarnya
Sesuai perjanjian mereka Dahulu. Yaitu, saat Jordan dan teman2nya pergi meninggalkan mereka-TheGirls- . Mereka janji, tidak akan membicarakan tentang Jordan dan yg lainnya. Karena mereka tau, dengan mereka membicarakannya. Mereka akan merasakan sakit hati
Bisa dibilang, Jordan, Julian, Jodi, Juna dan Jack. Adalah cinta pertama dari The Girls. Ya.. Meski tidak secara langsung. Tapi The Girls merasakannya
Baru Up.. Sorry yak, udah lama gak Up. Soalnya banyak kegiatan di kehidupan nyata. Wkwkwk 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Bad Girls [COMPLETE]
FanfictionKumpulan cewek cantik, tajir, lumayan pinter dan Bad Girls. Sahabat dari kecil sampe mereka tumbuh dewasa dan selalu bersama. Ada alasan tersendiri kenapa mereka jadi Bad Girls, salah satunya untuk mencari kesenangan mereka Bolos pelajaran, Ba...