Seorang gadis cantik memandangi keindahan Bali dari jendela kamar Hotel. Ia masih tak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi"Altha..." ucap seorang Pria dan memeluknya dari belakang. Altha tetap diam sambil tetap melipat tangannya di Dada
Altha meneteskan air mata melihat itu
"Kumohon maafkan aku..... " Ucap Pria itu"Kenapa kau kembali Jordan? Apa kau tak puas membuat ku menangis karena mu?" tanya Altha serak
"Tidak. Kumohon maafkan aku, aku tau aku bodoh, tapi aku sudah menolak pertunangan itu. Kumohon maafkan aku" ucap Jordan, iapun sedikit menarik badan Altha menjauh dari jendela dan sedikit memdekat ke ranjang. Jordan duduk di pinggiran tempat tidur dan memeluk Altha
Ia memeluk gadisnya dengan erat sambil menghirup Aroma tubuh yang tidak pernah ia lupakan. Ia sangat merindukan Altha
"Aku merindukan mu" bisik Jordan, Altha pun dengan perlahan membalas pelukan Jordan. Ia juga tidak bisa menutupi bahwa Altha juga sangat merindukan Pria Brengsek didepannya ini
----------
The Girls memutuskan untuk tidur dengan kamar yang berbeda
Sedangkan The Boys sendiri, mereka hanya diam di dalam hotel. Mereka tahu bahwa semua sudah terlambat
"Lo gak ngejar gue Tha" gumam Mario sambil menatap pantai dari jendela kamar hotel dan mengeluarkan air mata
Seumur hidup di dalam Mario, ia tidak pernah mengeluarkan Air Mata jika soal Wanita, tapi kali ini berbeda. Altha sudah menguasai hatinya
Tak lama, masuklah seseorang ke dalam kamar mereka
"Kenapa lo baru kasih tau kita sekarang tentang hal ini?" tanya Rafa pada Angga. Ya, dia Angga
"Ada sesuatu hal yang gak kalian tahu dan karena itulah maksud dan tujuan gue ada disini. Mereka yang meminta gue. Ada satu hal juga yang belum gue ceritakan ke kalian" jawab Angga, The Boys pun menoleh, yaaa kecuali Mario yang hanya diam mendengarkan
"Gue masih punya nama lanjutan. Angga Yudha... Praseto" The Boys terkejut lantaran mereka tahu bahwa nama Praseto adalah pemilik dari Praseto Group yang bergerak dibidang industri
Melihat keterkejutan mereka, Angga tersenyum miris dan melanjutkan perkataannya
"Gue terlahir dari keluarga menengah atas. Gue bertemu Jordan dan teman temannya saat gue berada di awal SMA. Kita ber-enam sahabat, sampai The Girls masuk dan semua berubahDulu gue juga menyukai Altha, tapi gue mengalah karena Jordan suka Altha. Mereka berdua pacaran dalam waktu yang lama. Guepun membiarkan hal itu terjadi, asalkan gue bisa melihat Altha bahagia"
"Wait.... Tapi kok, Altha gak ngenalin lo?? Maksud gue kan kalian udah ketemu duluan" potong Romero
"Altha terlalu tertekan karena suatu kejadian dan dia melupakan beberapa nama yang pernah ia ingat" jawab Angga. Lalu iapun melanjutkan ceritanya
"Sampai Akhirnya gue mendengar Jordan pergi dari Altha karena... Karena dia bakal Tunangan. Gue marah dan menghajar Jordan.
Keluarga Jordan tau perkelahian ini, mereka menuntut keluarga gue sampai kehidupan keluarga gue hampir berada diujung tanduk, beruntung keluarga Laura menolong keluarga gue
Singkat cerita, gue udh lama gak ketemu Jordan ataupun Altha dan yang lainnya. Sampai Iapun datang dan mengancam gue. Jordan meminta gue untuk mengetahui kehidupan kalian, jika gue gak melakukan itu, Keluarga gue akan dia Hancurkan. Lagi." Jelas Angga panjang lebar. The Boys tak berkutik mendengar itu
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Mario seakan seperti orang yang putus asa
"Merebut apa yang sudah menjadi milik kalian. Tapi ingat, Jordan dan para sahabatnya termasuk orang yang berbahaya. Mereka bisa melukai siapa saja yang berusaha mengambil apa yang telah mereka miliki" jawab Angga
"Tapi... Siapa Tunangan Jordan?" tanya Radit. Mario berbalik dan menatap Angga
•••••
Malam sudah berganti pagi, The Girls saat ini sedang sarapan ditemani dengan Jordan dan sahabatnya
Altha sibuk dengan makanannya, Jordanpun hanya memperhatikan cara gadisnya itu menyantap makanannya
"Apa?" tanya Altha bingung
"Tidak... Aku hanya merindukan caramu memakan sarapanmu" jawab Jordan. Altha menatap Jordan aneh
"Aneh" ucap Altha, lalu melanjutkan makan
"Gapapa" ucap Jordan lagi
"Kok gapapa?" Altha hanya tersenyum
"I Love You"
Mendengar itu, Altha diam. Dia sendiri juga tidak tahu, apakah dia masih mencintai Jordan atau ia mencintai MarioJordan menatap Altha tajam. Ia yakin bahwa pria itu sudah berhasil menguasai Altha, ia harus bisa mencegah Pria itu. Dengala segala cara
"Altha" panggil Siska. Altha menoleh dan melihat Siska mengayunkan tangan agar Altha kesana
"Aku ke Siska dulu" ucap Altha lalu pergi. Jordan mengangguk
Lalu The Girls pergi dari sana. Jordan dan teman temannya berkumpul di satu meja dan merencanakan sesuatu
-------
Altha, Siska, Sisil, Angel, dan Laura memasuki sebuah tempat, seperti ruang Meeting. Lalu mereka duduk disana
"Ada apaan?" tanya Sisil
"Gatau.. Ada apaan Sis?" tanya Laura ke Siska
"Udah tunggu aja" jawab Siska
Tak lama, ada seorang perempuan cantik dengan setelah kemeja datang
"Miss Ella" gumam The Girls. Lalu duduk di depan The Girls
"Hai, apa kabar kalian??" ucap Miss Ella. Mereka semua tertunduk dan diam
"Guys, Miss yang merencanakan ini semua" ucap Miss Ella
"Miss... Tapi.. Bagaimana bisa?" tanya Angel
"Kalian ingat waktu pertama kali kalian dipindahkan ke salah satu SMA di kota lain? Orang tua kalian, tepatnya Dad kalian meminta saya untuk mencari tau dan menelusuri kamar kalian. Saat saya dan beberapa orang mencari tahu, kami menemukan ini" ucap Miss Ella, lalu ia mengeluarkan beberapa barang di meja
Buku, foto, dan beberapa kertas lainnya
The Girls terdiam. Altha mengambil salah satu foto dimeja, foto dirinya dan Jordan dulu.. Sangat duluu sekali
Ia tersenyum kecut, tanpa ia sadari pipinya basah.
"Aku menangis?" batinnya. Lalu ia menaruh kembali foto itu di meja
"Altha, Siska, Sisil, Laura dan Angela.. Dengarkan saya" ucap Miss Ella, merekapun menoleh dan siap mendengarkan apa yang akan dikatan Miss Ella
"Menjadi seorang CEO itu tidak mudah, memimpin jalannya perusahaan dan mempertahankannya agar di peringkat atas itu sangat sulit, apalagi perusahaan yang akan kalian pimpin itu sudah berkembang pesat..
Salah satu hal yang mempengaruhi jalannya perusahaan adalah Keputusan dalam mamilih. Jika pilihan kalian tepat, maka perusahaan itu akan berkembang dan berjalan sesuai rencana. Jangan memilih sebuah keputusan dengan Ragu-ragu, karena itu akan membuat kalian bingung dan tidak berjalan sesuai rencana. Kalian paham kan maksud Miss?" jelas Miss Ella
Perlaham mereka semua mengangguk
"Miss meminta waktu pada kalian, selesaikan urusan ini dengan baik baik, karena hanya kalian yang dapat melakukannya. Saya harap kalian dapat memilih yang tepat, karena itu juga untuk masa depan kalian" lanjut Miss Ella sambil tersenyum lembut
"Terima kasih Miss untuk waktunya karena sudah memperthatikan kami, Miss sudah seperti Ibu bagi kami. Kami paham dengan apa yang dijelaskan oleh Miss Ella, secepat mungkin kami akan menyelesaikannya" balas Altha
"Sama - sama" jawab Miss Ella
The Girls perlahan bangkit dan pergi dari ruangan itu
Haeee gaess.. Up lagii.. Jangan lupa Comment dan Vote yaa 😁
Baiii kaliaan ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Bad Girls [COMPLETE]
FanficKumpulan cewek cantik, tajir, lumayan pinter dan Bad Girls. Sahabat dari kecil sampe mereka tumbuh dewasa dan selalu bersama. Ada alasan tersendiri kenapa mereka jadi Bad Girls, salah satunya untuk mencari kesenangan mereka Bolos pelajaran, Ba...