3. fittingroom disaster...

12 0 0
                                    

"Hoaaaammmm" aq menguap selebar2nya dan merentangkan tanganku seluas mungkin tanpa sungkan. Hehehe maklum kan ini di kamarku sendiri.

Jingga..

Semburat jingga langit senja tampak apik terlihat di jendela kamarku dilantai 2. Betapa Kangennya aku suasana sore dikamar tercinta ini.

Dulu saat masih sekolah, aku suka duduk dimeja belajarku yg ada didepan jendela sambil melamunkan sang  pangeran dalam hidupku.

Saat masih SMP aku membanyangkan "dia" seperti kent diserial barbie masa kecilku. Tinggi, bidang dan berambut pirang keemasan. Saat SMA aku membayangkan "dia" seperti Gana kakak kelasku si ketua osis, tinggi, hidung mancung, lesung pipit dan jago basket.

Ya ampuun aku baru tersadar kalo sampai saat ini aku blom pernah punya kekasih. Aku terlalu fokus belajar dan belajar. Yang aku inginkan hanya membuat bangga mama dan yangti dan gak pernah heboh cari pacar seperti teman2 puber yang lain.

Sungguh mengenaskan nasib kehidupan pribadiku.. Aku merutuki nasibku sediri sambil memukul kepalaku sediri dengan kepalan tanganku.

"Awwwww" teriakku kesakitan karna ulah bodohku sendiri. Hmmmm...  senja ini membuatku mengkhayal yang aneh2 deeh runtukku disertai cekikikan gak jelas dari bibirku.

"Keylila buruan mandi lalu turun ikut mama ke mall" teriak mama  dari pintu kamarku yang tak tertutup.

"Yaaaa ngapain sih maa ke mall kita kan barusan nyampe.. masih malas nih buat jalan - jalaaan" teriakku  menolak.

"Jangan bantah. Sekarang yaa sekarang.. Mama mau beliin kamu sesuatu" hardik mama garang.

Huuufh karna aku kan anak sholecha.. Jadi gak bakalan deh brani bantah mama. Apalagi kalo sampe yangti tahu aky ngebantah mama bakalan deh diwejangin dgan surat2 dalam al-quran tentang dosa anak terhadap ortu. Hadeeh bakalan berasa ketiban segunung dosa kalo sampe dengerin yangti kasih nasehat agama.

"Maa emang kita ke mall beli apaan siih" tanyaku dalam perjalanan ke mall terbesar di surabaya.

"Mama mau beliin kamu blazer  ama baju2 kerja karna mulai minggu dpan kamu bakalan langsung kerja di kantor export import om Harjono"

"Whaatt serius maa.. Aku udh ditrima kerja di kantor om Harjono maa. Waah keren banget maa. Makasiih" teriakku kegirangan sambil memeluk mama dari samping.

"Keey jaga sikapmu.. Ini mama lg nyetir tauk" protes mama kencang sambil trsenyum melihat tingkah konyolku.

Serasa udah layak dan tepat aku melangkahkan kaki memasuki store brand baju khusus untuk esmud2 kota besar. Sekarang usiaku sudah 21 tahun dan aku sudah pantas memakai blazer dan rok span ala pegawai2 kntoran. Aku duduk disudut sofa tunggu store dengan senyum lebar yang tak lepas dari bibirku. Bangga dan haru jadi satu saat mama dan mbak SPGnya membawa beberapa stel baju kerja untukku.

"Ini key kamu coba beberapa baju ini.. Ini semua model terbaru biar kamu gak keliatan kuno kalo pakek baju punya mama saat mulai kerja nanti" seloroh mama penuh perhatian

"Siiaapp maa" jawabku mengiyakan
Dengan cekatan kakak SPG-nya mengantarkanku ke fittingroom utk mencoba baju2 yang dia rekomendasikan.

Saat akan melepas kancing ke-4 dari kemeja yang pertama aq coba. Tiba2 ada yang membuka pintu fittingroomku. Aq tertegun. Dia pun terkejut. Dan kita terdiam beberapa detik. Saat   mulai tersadar aku spontan berteriaak. "Heiiiiii....."lgsung aku  menarik pintu nya kedalam. Dari luar pintu dia pun teriaak.. "Aduuuuhh jariku... Jariiiku.. jarikuuuu Tercepiit pintuuu.." aku pun membuka kembali bilik fitting roomku dan meledeknya.. "Syukuuriiin makanya jangan asal lancang buka bilik ganti baju orang, ketuk dulu napa.. wleeekkk" ledek ku sewot sambil menjulurkan lidah kearahnya.

Namun dia terdiam dan hanya jari telunjuknya yg bergerak gerak maju menunjuk ke arahku.

"Apppaa" teriakku sewoot sambil menepis telunjuknya yang hampir menyentuh dadaku

"itu kancing bajumu masih kebukak" jawabnya.

Spontan aku melihat kebawah daan huwaaaaa..... Terlihatlah bra mickey mouseku didepannya dengan  tonjolan 2 bukit kedewasaanku didalamnya.

"Dasar mata mesuum" teriakku histeris dan segera menutup bilikku. Dr luar bilik aku

mendengar laki2 itu tertawa cekikikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mendengar laki2 itu tertawa cekikikan.

"kamu tuh perempuan ceroboh. Kenapa bilik gantinya gak dikunci dan kancing baju kok gak dipasang dgan baik. Jd dapat pemandangan mickey mouse gratis deeh" jawabnya enteng disertai tawa mengejeknya.

Setelah tak terdengar lagi tawa laki2 itu aku lgsung keluar bilik ganti tanpa berkeinginan mencoba lagi 2  stel baju yg dipilih mama karna udah badmood.

"Gimana key, kamu suka semua baju pilihan mama..pas semua kan ukurannya dikamu" tanya mama penasaran

"Iya maa pas semua" jawabku bete sambil mngandeng mama ke meja kasir untuk melakukan pembayaran. Mama tak kuceritakan kejadian luaaarr biasaa di bilik ganti karna aku trlalu maluu utk menceritakan padanya.

Aq gak mau kecerobohanku dibilik ganti mencoreng nilai sempurnaku dimata mama. Dalam perjalanan pulang mama sempet bercerita bertemu anak om Harjono dn ingin mengenalkannya padaku. Sayaang dia terburu2 pergi karna ada janji dgan client terang mama menjelaskan padaku. Tapi aku tak tertarik sama sekali dengan cerita mama. Karna masih terlalu tegang dan maluu dengann kejadian tak terduga di fittingroom tadi.

Miracle TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang