11. Another disaster day

10 0 0
                                    

"Sekarang ikut denganku" perintah kak Tommy dengan mengengam erat tanganku memaksa jalan mengikuti langkahnya

"Gak mauu... aku mau pulang aja" jawab ku ogah bernada tinggi sambil menghentakkan tangan kanan ku berusaha agar dia melepaskan gengamannya. Tapi siaal.. tangannya terlalu besar dan erat mencengkram pergelangan tanganku.

"Jangan bantah perintahku keey.. ato aku akan menciummu paksa sekali lagi" ancamnya dengan kelebatan liar dimata dan senyuman sinis mengejek dibibirnya.

Positif gilaaaakk....

Tak pernah terbayangkan oleh ku di real life ini ada seorang pria yang bisa sangat posesif dan pemaksa seperti Tommy Irawan Sahputra.

Sungguh tak bisa dinalar.. om Harjono yang bijak berwibawa dan  tante Mira yang lembut bisa memiliki putra yang sangat kasar  seperti dia.

Haiiizzz... tak terbayangkan bagaimana hari2 tua ku nanti akan aku jalani bersamanyaa...

Sangaat mengerikan gambaran apa yang akan terjadi jika aku benar2 menikah dengan mahkluk mesum super egois ini.

"Keylilaaa... ayoo jalaan.. bunda sudah menunggu kita" Kak Tommy menguncang-guncangkan tanganku yang ada digengamannya.

Aku hanya menatapnya nanar dan melangkah mengikuti kemana kaki nya melangkah.

Kali ini aku akan mengalah..

Sungguh kepala ku saat ini sudah terlalu pening dan mau pecah rasanya dengan adanya kejutan tak menyenangkan yang hadir bertubi-tubi sejak semalam hingga siang ini.

Biarlaaah.. Kali ini aku menuruti keinginan kak Tommy karna kondisi psykis ku tak kan sanggup jika mendapatkan kejutan ironi sekali lagi dari mahkluk mumes ini bila aku menolak mengikuti perintahnya..
-

-

-

-

Setelah menuruni 2 eskalator.. kita sampai di depan butik teman Mama yang penuh deretan bouqet ucapan selamat untuk grand openingnya.

"Assalammualikum buun.. maa.. maaf menunggu lamaa " salam kak Tommy lembut sambil mencium tangan tante Mira dan mama bergantian. Dasar laki - laki bermuka dua..

"Wa'alaikumsalam Tom.. looh kok kamu bisa ama Ķeylaa.." jawab salam dan tanya tante Mira berurutan sambil cekikikan lirih melihatku kikuk karna tangan kiri mahkluk mesum ini sudah lancang melingkar dipinggangku.

"Iyaa.. kita janjian kencan disini bun.. tadi Keyla berangkat sendiri pakek mobil mama" jawab bohong kak Tommy sambil mengerlingkan matanya genit ke arahku.

Ciiihh.. lelaki ini emang drama king.. mudah sekali membuat kebohongan dan kepalsuan.

"Iyaa begitu keey.." tanya mama dengan tatapan penuh selidik ketidakpercayaan.

"I-iyaa maa..." jawabku gemetar karna terpaksa mengikuti alur skenario kebohongan kak tommy.

"Maa.. maaf karna kita mau janjian nonton di atas.. ehmm mama dan bunda bisa pulang sendiri kah??" tungkas kak Tommy tanpa sungkan sambil menyerahkan kunci mobil ke mama.

"it's okey tom.. nanti biar mama yang anterin mbak yu Mira pulang kerumah" sahut mama pengertian.

"Makasih maa.. maaf merepotkan.. karna si Key ngajak kencannya mendadak sih" urai bohong kak Tommy sambil mencuri cium dipipiku.

"Aawwww...." teriaak singkat lelaki tak tau malu disampingku ini.. bereaksi karna aku juga spontan mencubit keras pinggangnya atas kelancangannya menciumku di depan mama, tante Mira dan juga beberapa tamu undangan butik yang berdiri tak jauh dari kita.

Miracle TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang