7.Dinner time

9 0 0
                                    

"Keylilaaaa.... ayooo nduuk udah jam 6.30 inilooh.. malu kalo kita terlambat datang nantii" teriak mama dari lantai bawah.

"I-iyaaa maaa.. key turuun" sahutku tak kalah kencang.

"Udaah maa.. ayook berangkat" ajaakku bersemangat.

"Tunggu.. tunggu.. " jawab mama sambil bergerak mengelilingiku

"Kamuu cantiik key, dengan gaun ini dan rambut yang kamu kuncir pony tail simple seperti itu, make up mu juga simple, lipstick pink soft, bulu mata yang lentik dan tebal alami dengan sedikit maskara hitamnya, mama sukak.. kamu tak perlu berlebihan untuk jadi cantik karna kamu sempurna sayang" puji mama sambil mengelus pipiku yang ber blush on pink peach, hingga sukses membuat ku melayang ke plafon rumah. Karna jarang2 mama memujiku cantik. Lebih sering nya mama memanggil aku preman malahan.

Yeees... besok pagi aku akan mengirimkan emoticon lope - lope pada sahabatku martha dimakasar karna udah mengirimkanku video tutorial simple make up for night invitation.

"Tapi sayaang kamu bloom wangi keylaa.. masih bau apek keringat habis lari2 turun dari lantai atas" jelegeeeerrrr pujian ironi mama akhirnya terucap. Aku yang semula terbang melayang ke plafon rumah langsung jatuh drop ke lantai lagi.

Yang ti dan bude jum yang sedang asyik duduk di ruang TV cekikikan mendengar ucapan mama barusan. Dan sukses membuatku manyun sebeel menerimanya.

Tanpa babibu mama lalu mengluarkan parfum eropa dari clutch nya dan menyemprotkannya ke seluruh tubuhku.

"Udaah maa.. udaaaaah.. uhuuk..uhuuk..."aku terbatuk batuk karna sebagian parfumnya masuk mengelitik syaraf dihidung dan tenggorokanku.

"Udaah yuk berangkat key.. Sungkan nanti kalo tuan rumahnya nungguin lama" ajak mama sambil langsung salim mencium tangan eyang putri  berpamitan dan aku pun ngikut mencium tangan nenek trsayangku ini.

"Daritadi juga udah ayuuuk berangkat maa" protesku maksimal.

"Keey mana highheelsmu" tanya mama mengejutkanku.

"Masih dimobil maa tadi key sengaja tinggalin di dalam"

"Owwhh" jawab mama singkat sambil menuju ke carport dan aku mengikuti dibelakangnya dengan memakai sandal jepit mickey kesayanganku.

"Maaa memang siapa sih yg nikah kok kita heboh banget" tanya ku penasaran didalam mobil..

Kali ini aku yg menyetir mobil karna mama dressnya kebaya modern warna kuning gading dengan span batik panjang semata kaki shingga beliau merasa tak luwes kalo menginjak gas dan rem mobil.

"Looh siapa yg bilang kita mau ke kondangan kawinan, mama kan bilangnya mau datang ke undangan.. Nah kita ini mau datang ke undangan makan malam teman mama" jawab mama semangat menjelaskan.

"Oooh ookeey"  jawabku simpel meski tetap penasaran

"Sudah fokus ama jalan aja keey.. Entar juga kamu tau kok siapa yang ngundang kita makan malam" ujar mama seolah bisa membaca apa yg ada dipikiranku.

38menit kemudian...

"Inii maa alamatnya. Betuul kan ini alamatnya.. Mutiara regency block A no 12.. Tp kok gak ada tenda dan musik2nya maa.. Kok sepi amat.. Tamu yg lain kok gak kelihatan maa??" cerocosku penasaran dan terheran heran.

Karna rumah megah dihadapanku tampak lengang dan damai. Tidak ada tanda2 pesta yang meriah didalamnya.

"Udah kamu bunyikan klaksonnya biar pintu gerbangnya dibukak" jawab mama santai

Aku  pun menuruti perintah mama  "tiiiiinnn tiiinnn" 2x aku menekan klaksonku lalu pintu gerbang pun terbuka lebar dan muncullah laki2 tegap berseragam security memberi hormat dan menyapa mama.

"Selamat malam bu. Purnanti" sapa ramah bapak security yang dari name tag di dada kirinya ia bernama Suryono.

"Malam pak Suryo, saya sudah ditunggu yaa" sapa dan tanya mama sekaligus.

"Siaap.. sudah buu.. nyonya sudah gelisah nungguin bu Pur dari tadi" jawab tegas pak Suryono sambil mundur ke samping memberi ruang agar mobilku bisa masuk ke dalam halaman rumah.

Mama pun memberi isyarat dengan gerak dagunya agar aku menjalankan mobil maju ke dalam. Dan aku memarkirkan mobilku disebelah jeep wrangler hitam yang sudah parkir duluan dihalaman rumah ini.

Rumaah nya terlalu besar menurutku. Pasti tidak hangat situasi di dalam rumah ini. Karna interior diluar rumahnya  sangat dimoninasi warna putih dan hijau dari rumput yang ada ditaman dengan hanya ada 1 tanaman palem di tengah2 taman. Begitu membosankan menurutku.

Garasinya juga terlalu lebaaar pasti bisa muat 5 - 6 mobil di dalamnya dan itu pemborosan bagiku kalo penghuni dalam rumah hanya 2-3orang saja.

"Key.. ayoo pakek highheels mu dan buruan keluar dari mobil" ajak mama bangkit dari jok kursinya setelah selesai merapikan sedikit anak rambut yang berantakan dari tatanan sanggul rambut cepolnya.

Aku hanya mengangguk dan melanjutkan memasang highheels ku.

Miracle TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang