Chapter 10

40 5 6
                                    

"Jenggg!" Teriak Rio yang mengangetkan Icha yang tengah melamun menatap langit-langit kamarnya

"Ihh kakak apaan sih? Ngagetin aja!" Kata Icha yang pikirannya sudah buyar

"Lagi mikirin apa sih? Serius banget" Tanya Rio

"Kak bentar lagi kan liburan nih, kakak mau ke mana rencananya?" Tanya Icha

"Emang kenapa? Mau pulang kampung?" Jawab Rio yang kecoplosan

"Pulang kampung?" Icha kebingungan. Tiba-tiba kepalanya sakit.

"Kamu kenapa?" Rio panik dan berusaha menidurkan Icha di ranjang dan berniat membawa Icha ke dokter

"Pasti ini efek dari ingatan Icha yang mulai kembali, Ya Allah semoga Icha baik-baik saja. Huff, aku harus siap buat ditinggalin Icha" Gumam Rio dalam hati

=======

"Gimana dok?" Tanya Rio

"Keadaannya membaik dan ingatannya akan segera pulih kembali, mungkin dalam beberapa minggu kedepan" Jelas dokter yang menangani Icha

"Oh iya dok makasih" Jawab Rio dengan nada sedih

"Kak? Kenapa sedih? Kan kalo ingatan aku kembali bakal lebih baik" Kata Icha

"Iya kakak seneng kok" Kata Rio yang berusaha menutupi kesedihannya

"Udahlah sayang, serahin semuanya sama yang di atas" Bisik ibu Clara kepada Rio agar tidak terdengar Icha

=======

"Hai" Kata Bryan kepada Icha

"Eh? Kok kakak ada di sini?" Tanya Icha yang dikejutkan kedatangan Bryan dari belakang yang menghampirinya ketika sedang bersantai di pinggir kolam renang

"Hmm, ini aku mau ngomongin sesuatu" Kata Bryan

"Apa kak? Tunggu bentar ya aku panggilin kak Rio, pasti pengen ketemu kak Rio kan?" Balas Icha

"Eh nggak usah, aku pengen ketemu kamu kok. Icha sebenarnya aku suka sama kamu, aku tau kok ini salah karena kamu adalah pacar Dimas. Tapi, aku ngomong ini cuma buat nyatain perasaan aku aja biar nggak terus-terusan di sembunyiin" Kata Bryan terus terang

"Maaf kak, tapi aku udah anggap kakak kayak kakak aku sendiri. Aku bahkan seneng banget deket ama kakak, itu artinya aku punya 3 kakak. Kak Rio, Kak Randy, dan Kakak. Please kakak ngertiin" Jelas Icha

"Iya kakak ngerti kok, kamu bener-bener cewek yang baik. Aku bakal janji buat ngelupain perasaan aku ke kamu dan anggap kamu kayak adek aku sendiri nggak lebih" Kata Bryan

"Makasih pengertiannya kak, kak sebenarnya ada orang yang selama ini menyimpan perasaan ke kakak" Kata Icha

"Siapa?" Tanya Bryan

"Sivi kak, dia dan Dimas adalah alasan kenapa aku jaga jarak ke kakak akhir-akhir ini" Jawab Icha

"Apa? Astaga, aku nggak mau kalo persahabatan kalian rusak gara-gara aku. Aku emang sayang sama kamu, tapi kalo itu keinginan kamu aku bakal usahain" Terang Bryan

"Makasih kak, you are my beloved brother" Kata Icha

"Ihh, kalo Bryan beloved brother berarti kakak apa dong?" Kata Rio yang mengagetkan semua orang

"Kakak? Sejak kapan kakak di sini?" Tanya Icha

"Dari tadi keles, cuman baru kebongkarnya sekarang soalnya kecoplosan pas di akhir. Hehehe sorry nguping" Kata Rio

The Perfect AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang