H

4.7K 611 11
                                    

Coba kalian dengerin lagu mellow!

💙

Gadis dengan surai cokelat itu hanya berdiam diri duduk di taman sekolahnya yang terlihat sepi.

Tidak perduli dengan pelajaran yang tertinggal. Toh ia bisa meminjam buku catatan Tzuyu.

Yeri hanya kalut dalam perkataan Jungkook tadi pagi. Ia sungguh tidak mengerti apa maksud Jungkook.

" Kim Yerim "

Merasa namanya dipanggil, Yeri pun menoleh ke sumber suara. Tebak siapa yang ia lihat?

Seorang Queen yang manja

Yeri hanya menatap gadis di depannya malas.

" Apa ? " Yeri bertanya dengan datarnya, membuat Somi merasa di acuhkan.

" Kau tau kan aku siapa ? "

" Ani, aku harus pergi. Permisi  "

Baru dua langkah tangan Somi sudah menahannya untuk berhenti. Dan sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Yeri.

" Jaga ucapanmu! Aku minta kau jauhi Jungkook, jika ingin tetap sekolah di sini! "

" Kau siapa ? Kau tidak berhak mengaturku "

" Aku calon tunangannya Jungkook! Kau juga tidak berhak berdekatan dengannya! Ia milikku! "

Perkataan Somi membuat Yeri ingin menitihkan air matanya. Fakta baru yang ia ketahui itu sungguh membuatnya sakit.

" Ia yang mendekatiku. Jika itu maumu, aku akan menghindarinya "

Yeri melangkah meninggalkan Somi yang senyum penuh kemenangan. Tempat yang akan ia tuju terakhir adalah Rooftop.

***

Jika mereka bertunangan, lalu apa maksud Jungkook?
Apa aku harus menghindarinya?

Yeri hanya dapat berucap dalam hati kecilnya. Wajahnya yang mulus, sudah basah oleh air mata.

Kenapa aku menangis?
Apa karna aku sudah menyukainya ?

Yang jelas, Yeri membutuhkan waktu sendiri sekarang. Tidak perduli hari sudah menjelang sore. Ia akan meminta ijin untuk tidak bekerja hari ini.

Tangan Yeri tergerak untuk mengetik sebuah pesan untuk Seulgi, agar bilang kepada pemilik cafe tempat ia bekerja.

Beberapa panggilan dari Tzuyu pun tidak ia hiraukan. Ia hanya ingin menjernihkan pikirannya.

Setelah 1 jam berlalu, Yeri melangkahkan kakinya menuju kelas untuk mengambil tasnya lalu pulang.

***

Saat sudah berada di depan kelas menuju gerbang, tangannya di tahan oleh seseorang. Dan yang Yeri temukan adalah pria itu.

" Kau membolos? "

Yeri hanya diam menundukkan kepalanya. Ia sedang menahan tangisnya sekarang.

" Lihat aku "

" Kim Yerim ! "

Jungkook sudah meninggikan suaranya. Dengan takut, Yeri pun mengangkat kepalanya. Wajahnya kembali dibanjiri air mata.

" Kenapa kau menangis? "

Ada rasa khawatir dari ucapan Jungkook. Tangannya terarah untuk mengusap air mata yang mengalir itu.
" Aku harus pergi "

Yeri berlari menjauhi Jungkook. Ia tak memperdulikan Jungkook yang berteriak memanggil - manggil namanya.

Ada apa denganmu ? jjk

***

Terlihat sebuah taman yang sangat indah, namun sepi pengunjungnya. Mungkin karna hari sudah malam, dan langit juga tampaknya ingin menurunkan hujan.

Gadis dengan ransel putihnya itu duduk diam di atas rumput, sambil menyembunyikan wajahnya.

Air matanya belum bisa di hentikan sampai sekarang. Bahkan sampai bajunya basah karna hujan pun.

Tetesan air dari matanya itu sudah bercampur dengan rintihan hujan. Suara lirihannya tidak terdengar karna suara derasnya gemuruh.

Kenapa harus seperti ini?
Aku harus apa?
Menjauhinya? Aku takkan mampu
Tetap dekat dengannya? Aku tidak mau dianggap penghancur hubungan mereka

Kenapa kau membuat aku jadi mencintaimu Jungkook-a ?

***

TBC

semoga baper 😢

VOMMENT ♥

guilty  [ jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang