L

4.2K 568 28
                                    


Masih sama seperti biasanya, Yeri selalu menghindar jika bertemu dengan Jungkook. Bedanya ia sudah tidak menangis, karena matanya terlalu lelah untuk itu.

Yeri sering ke rooftop saat jam istirahat. Hanya sekedar untuk menjernihkan otaknya. Jaehyun juga sering menemani Yeri di sana.

Seperti yang Yeri lalukan saat ini, menatap pemandangan di depannya dengan Jaehyun yang berada di sampingnya.

" Kau tahu? Aku pernah menangis berhari - hari karena kejadian itu " Jaehyun membuka suaranya, membuat Yeri menoleh dan tersenyum.

Senyuman ini lah yang kurindukan

" Saat seorang gadis meninggalkanmu? " tanya Yeri yang dijawab sebuah anggukan.

" Sudahlah, jangan membahas masa lalu. Lebih baik kau bercerita tentang dirimu " Jaehyun menunjukkan senyuman tampannya.

Yeri pun mulai bercerita, begitupun juga Jaehyun. Sesekali mereka tertawa lepas karena lelucon yang Jaehyun buat.

Disamping itu, mereka tidak menyadari jika sepasang mata memperhatikan mereka dengan tatapan kecewa.

Karna ini?

***

Ini sudah pukul 12.00 malam, sudah waktunya untuk terlelap ke dalam mimpi. Tapi Yeri dan Seulgi masih setia untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

" Apa kau masih menghindarinya? " tanya Seulgi sambil membersihkan peralatan dapur. Yeri menjawab dengan mengangguk pelan.

" Jika hanya itu yang bisa membuatmu nyaman, lakukanlah  "

" Gumawo eonni " Kedua gadis itu berpelukkan dengan eratnya.

" Oh aku hampir lupa, aku harus membereskan barang di belakang. Tolong rapihkan meja yang ada di luar ne? " Seulgi melangkah pergi meninggalkan Yeri.

Yeri pun berjalan keluar cafe dan langsung membereskan gelas - gelas yang sudah kotor.

" Kim Yerim "

Suara itu membuat Yeri berbalik. Sungguh ia memohon dalam hati, agar air matanya tidak meluncur kali ini.

Jungkook tampak lusuh dengan kemeja yang tidak rapih serta rambut yang sudah acak - acakkan. Ia tidak mendekati Yeri, melainkan terduduk lemas di lantai.

" Aku mohon, hentikan Yer "

Lirih Jungkook sambil meneteskan air matanya. Yeri yang melihat itu pun cukup terkejut. Entah dorongan dari mana, Yeri melangkah mendekati Jungkook. Ia menyentuh kedua bahu pria itu dan menyuruhnya berdiri.

Ini bau alkohol. Apa dia dari club?

" Aku mohon jebal. Berikan aku penjelasan agar aku mengerti "

" Aku tidak bisa mendekati pria yang sudah memiliki tunangan " Lirih Yeri sambil menatap Jungkook lekat.

" Kau tau? "

" Kau jahat Jungkook-a. Kenapa baru sekarang aku tahu kau bertunangan dengan Somi? Saat aku sudah mencintaimu! Wae? Kau egois "

Yeri meluapkan segala emosinya sambil memukul dada Jungkook, dan menangis tentunya. Jungkook tak bergeming, ia malah memeluk Yeri erat. Membiarkan kemejanya basah karna tangisan Yeri.

" Maaf. Aku melakukan itu semua karena appaku. Aku tidak pernah mencintai Somi. Percayalah Yer " Jungkook berbicara sambil menangis.

Dengan terpaksa, Yeri melepas pelukan yang sangat menghangatkan tubuhnya itu. Walaupun Jungkook tidak mencintai Somi, tetap saja ia sudah memiliki status sebagai tunangannya.

" Maaf aku tidak mau menghancurkan hubungan kalian " Yeri membalikkan badannya berjalan dengan tangis yang sudah membasahi wajahnya.

" Bagaimana dengan aku yang menyukaimu? Kau yang egois Yer " Jungkook berteriak membuat Yeri membalikkan badannya.

" Kau membiarkan aku sengsara, sedangkan kau bisa tertawa bersama pria lain. Apa kau tau perasaanku? "

Deg

Aku benar - benar egois.

Yeri berlari memeluk Jungkook. Ia sadar bahwa ia juga salah memperlakukan Jungkook seperti ini.

Hikss hikss

Suara tangisan Yeri lah yang terdengar dalam pelukkan itu.

" Aku mohon berhenti menghindariku. Dan kita mulai semuanya " Suara Jungkook membuat Yeri melepaskan pelukkan itu dan menatapnya lekat.

" Bagaimana dengan ayahmu? " Jungkook tercengang dengan pertanyaan Yeri. Perkiraannya benar. Ayahnya pasti mengancam Yeri.

" Jangan pikirkan itu. Kita hadapi semuanya berdua " Terlihat sedikit rasa takut dari raut wajah Yeri.

" Semuanya akan baik - baik saja, jika kau selalu ada di sisiku " Ucap Jungkook tulus lalu mengecup dahi Yeri lama.

Seulgi yang melihat pasangan itu, ikut menitihkan air matanya.

Kenapa cinta mereka begitu rumit?
Hiks hiks, Park Jimin aku merindukanmu.

💙

vote and comment 💫

entah kenapa pengen update terus hehe. soalnya takut besok aku enggak bisa update, jadi ku gantiin sekarang

xoxo

guilty  [ jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang