I

4.3K 577 9
                                    


Sinar pagi yang terik, membangunkan gadis dengan piyama tidurnya itu. Matanya yang sembab, perlahan terbuka.

Ia berusaha sekuat tenaganya untuk berjalan menuju dapur. Tubuhnya sedang tidak dalam masa yang baik sekarang.

Yeri meneguk segelas air hingga habis, lalu duduk di kursi yang ada di dapur sederhana itu. Ia memijat kepalanya yang sakit akibat kemarin malam.

Ia berniat untuk tidak masuk sekolah pagi ini. Tapi ia takut tertinggal, karna kemarin  sudah membolos banyak pelajaran. Dengan langkah gontai, Yeri pun mempersiapkan dirinya untuk ke sekolah.

***

Jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. Tetapi Yeri sudah berada di gerbang sekolah sekarang. Dengan malas, ia melangkah masuk menuju kelasnya.

Di koridor yang sepi itu, Yeri berjalan dengan wajah yang pucat. Pikirannya masih terbayang dengan fakta yang baru ia tahu kemarin.

Jika Yeri tidak menyukai Jungkook, ia tidak mungkin menangis kan?

" Yeri "

Yeri memberhentikan langkahnya, dan menoleh ke arah belakang.

Yeri POV

Aku membalikkan badanku ke sumber suara. Sial! Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi pagi ini?

Aku lelah untuk menangis

Pria itu berjalan mendekatiku dengan tangan yang berada di kedua saku celananya.

" Aku membutuhkan penjelasanmu "

Ia menatapku tajam. Sungguh aku tak mampu menatapnya lagi saat ini.

Harusnya aku yang berkata seperti itu

" Lihat aku "

Pria di depanku mulai menekankan setiap kata yang ia ucapkan. Aku tidak tahu harus berkata apa lagi. Bibirku seakan terkunci ketika berhadapan dengan pria ini.

" Tidak ada yang perlu aku jelaskan "

Entah keberanian dari mana, aku berucap seperti itu lalu meninggalkannya sendiri yang terdiam membeku.

Maaf Jungkook-a

Yeri POV End.

***

Yeri duduk di bangku paling belakang, sebelah jendela. Selagi menunggu bel, ia hanya sibuk menatap keluar jendela dan melamun.

Tzuyu yang baru saja duduk di sebelahnya tidak ia hiraukan.

" Waeyo? Apa kau ada masalah? Ceritalah "

Yeri menoleh ke sampingnya dan menggeleng pelan sambil tersenyum.

Aku tahu kau bohong Yer. Kau hanya ingin tetap terlihat kuat kan di depanku? monolog Tzuyu dalam hati

" Aku mohon, terbukalah. Aku juga sudah berusaha terbuka Yer " lirih Tzuyu karna melihat sahabatnya begitu murung.

" Gwaenchana. Aku tak apa, percayalah "

Tzuyu hanya menghembuskan nafasnya pasrah mendengar jawaban Yeri.

" Yer, kepala sekolah menyuruhmu ke ruangannya " ucap salah seorang gadis

" Ne gumawo "

Yeri keluar dari kelas, menuju ruang kepala sekolah.

Ia merasa tidak punya urusan apa - apa dengan kepala sekolah, tapi kenapa ia dipanggil? batin Yeri

Yeri mengetuk pintu yang bertuliskan Ruang Kepala Sekolah. Ia pun segera masuk ke dalam ruangan itu.

" Yeri, silahkan temui seseorang di dalam. Ia ingin berbicara denganmu "

" Nde "

Kakinya pun ia langkahkan masuk ke dalam ruangan yang dimaksud kepala sekolahnya itu.

Dia hanya menemukan seorang pria paruh baya, yang sedang duduk membaca korannya.

" Permisi "

" Silahkan duduk "

Yeri menurut dan duduk di seberang oria paruh baya itu.

" Aku Jeon Jungsoo, Ayah Jungkook "

Ayahnya Jungkook?

***

TBC

Wish you guys like it! Don ' t forget to vote and comment 💫

thankyou 💫

guilty  [ jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang