N

3.9K 500 14
                                    


Bel pertanda istirahat telah dibunyikan, para murid pun keluar dari kelas dengan mata yang berbinar - binar. Termasuk kedua pria tampan, dengan dua orang gadis yang berada di samping mereka.

Sungguh itu membuat para murid ribut dengan pemikirannya masing - masing. Ada yang senang tapi tentu ada yang membenci. Termasuk Somi dan kawan - kawannya.

Jungkook dan yang lainnya memilih untuk duduk di dekat jendela kantin paling belakang.

" Mau makan apa ? " Jungkook menatap Yeri sambil mengaitkan sebelah tangannya. Yeri yang awalnya menunduk pun mengangkat kepalanya dan tersenyum lembut.

" Aku mengikutimu " Jungkook menganggukan kepalanya, dan memanggil seorang pelayan, lalu memesan makanan yang akan mereka santap. Sedangkan Mingyu dan Tzuyu sudah lebih dulu memesan makanan.

Taehyung? Ia sedang menemui gadisnya yang baru datang dari Jepang. Tentunya ia bolos hari ini.

" Kau kenapa hmm? " Tanya Jungkook yang melihat kekasihnya hanya menunduk memainkan jemari Jungkook.

" Aku sedikit risih dengan tatapan membunuh mereka " lirih Yeri dengan tatapan sendunya.

Mendengar jawaban Yeri, Jungkook meletakkan sebelah tangannya, pada pinggang Yeri. Lalu mengecup bibir Yeri.

Tentu itu membuat teriakkan - teriakkan para yeoja semakin tidak terkendali.

" Jangan mencium sembarangan pabo! " omel Yeri karena itu sangat memalukan, tapi wajahnya memerah.

" Yak! Kau membuat kantin ini semakin ribut hyung " Celetuk Mingyu yang membuat Jungkook hanya terkekeh pelan.

" Berarti aku harus ijin dulu nona Jeon? "

" Ya! Kenapa dengan wajahmu? " lanjut Jungkook dengan polosnya. Yeri hanya bisa menatap kekasihnya kesal sekarang. Ia pun mencubit perut Jungkook hingga meringis kesakitan. .

" Itu memerah alami Jungkook pabo " ucap Tzuyu sambil terkekeh kecil. Dan mendapatkan hadiah lirikkan tajam dari Yeri.

Jungkook tertawa melihat ekspresi Yeri. Ia sungguh gemas dengan kekasih cantiknya ini. Sikap dinginnya seketika berubah jika sudah ada Yeri disampingnya. Dan itu membuatnya merasa sangat nyaman.

Tanpa mereka sadari, ada seorang gadis yang ingin meluapkan seluruh amarahnya entah kemana. Tentu ia menangis, tapi hanya dalam diam. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan para pengikutnya.

Aku membencimu Kim Yerim

***

Gadis dengan tubuh rampingnya, sedang berada di rooftop. Ia sedang menunggu kekasihnya yang masih memiliki sebuah urusan dengan guru.

Ia menikmati angin yang menerpa wajah cantiknya, dengan senyum yang mengembang. Ia ingin berteriak sekeras - kerasanya, agar dunia tahu bahwa ia sedang bahagia.

" Sedang menunggunya? " Suara yang beberapa hari lalu sering Yeri dengar, membuatnya menoleh, dan menemukan Jaehyun sudah berada di sebelahnya dengan sebuah senyuman yang dipaksakan.

" Oh. Kenapa belum pulang? " tanya Yeri mencoba untuk mencari topik pembicaraan.

" Tidak ingin. Kau tahu Yer? Aku sudah menemukan gadis yang waktu itu membuatku menangis " lirih Jaehyun tersenyum lembut menatap Yeri.

" Jinjjayo? Aku ingin bertemu dengannya Jaehyun-ah "

Tidakkah kau mengingatnya?

" Tapi sayang, ia sudah memiliki kekasih sekarang " Senyum yang sebelumnya tertera jelas di wajah Yeri pun luntur.

" Sudahlah, mungkin aku memang terlambat " Jaehyun tersenyum miring sambil menahan air mata yang ingin mengalir.

" Fighting Hyunnie ! " Ucap Yeri menyemangati lalu beralih pada ponselnya yang berdering pertanda ada pesan.

Jungkook♥ : Aku menunggumu di parkiran. Saranghae

Yeri♥ : Hmm, Nado saranghae

Yeri memasukkan ponselnya ke dalam tasnya, lalu menatap Jaehyun yang melihat lurus ke depan.

" Jaehyun-ah, aku sudah ditunggu. Segeralah pulang, annyeong " Tanpa menunggu jawaban Jaehyun, Yeri langsung melangkahkan kakinya keluar dari rooftoop.

Jaehyun membalikkan badannya, menatap punggung Yeri yang sudah cukup jauh. Tanpa ia sadari, sebuah butiran bening turun membasahi pipinya.

Ia masih berusaha untuk tersenyum, walaupun hatinya menangis.
Ia berusaha untuk tetap tegar,  walaupun hatinya sudah hancur.

Aku memang terlambat.

vote and comment ♥

guilty  [ jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang