guilty [ jungkook ]

Q

Seperti biasanya, Yeri dan Jungkook berangkat ke sekolah bersama. Dan itu membuat fans Jungkook selalu saja sakit hati melihatnya. Yeri juga sudah mulai terbiasa dengan hidup yang ia jalani sekarang.

Ini hidupnya, dan dirinyalah yang menjalani.Itu yang selalu ia katakan dalm hati jika melihat para gadis berbisik tentangnya.

Ketiga pria dengan kekasih mereka masing - masing, sedang mengobrol di dalam kelas, selagi menunggu bel.
Oh ya, Irene juga sudah kembali bersekolah di Dream High, dan Tzuyu dan Mingyu sudah sah menjadi sepasang kekasih.

" Aku ke toilet dulu " Ucap Yeri sambil berdiri dari kursinya, tapi tangan Jungkook menahannya. " Kau ingin ikut ke toilet dengannya kook? " goda Taehyung membuat yang lain tertawa kecil.

" Jika boleh aku ikut baby " Jawaban Jungkook sukses mendapat tatapan tajam dari Yeri. " Aku hanya bercanda sayang " Jungkook melepaskan tangannya dan membiarkan Yeri pergi.

" Jaga Yeri kookie-ah, kau tahu sesuatu pasti akan terjadi kan? " Tutur Irene sambil menepuk bahu Jungkook pelan. " Aku tahu noona, aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuhnya " Terlihat aura kesungguhan dari ucapan Jungkook.

Siapapun yang menyentuhnya, berurusan denganku

***

Setelah selesai mencuci tangan, Yeri ingin kembali ke kelas, tapi sebuah cengkraman menahannya. Yeri berbalik dan menemukan Somi yang sedang menatapnya penuh kebencian.
" Apa maumu? " Tanya Yeri datar, sambil melepas tangan Somi paksa.
" Aku sudah bilang jauhi Jungkook! Kenapa kau malah berpacaran dengannya huh?! Apa kau sudah tidak punya harga diri Kim Yerim? Merebut tunangan orang seenaknya! " Bentakkan Somi hanya membuat Yeri terdiam.

" Aku Choi Somi, tidak akan menbiarkan siapapun merebutnya dariku! " Mendengar marga Choi, Yeri menatap Somi tidak percaya.

" Ayahmu pemilik cafe tempat aku bekerja? "

" Hmm. Aku yang menyuruh, waeyo? Kau tidak terima huh? " Yeri menatap kedua mata Somi sinis. Ia ingin sekali memberi pipi putih itu warna merah alami, tapi ia tidak bisa karena ia juga tahu kesalahannya.

" Ini belum seberapa. Jika kau tidak memutuskan hubunganmu, keluargamu yang akan menanggung akibatnya " Somi melangkah meninggalkan Yeri yang hanya bisa terduduk dan menangis, menyandarkan punggungnya pada didik kamar mandi.

Apa aku harus menuruti kemauannya?

maaf pendek hehe
vote and comment :)