P

3.5K 450 7
                                    


Gadis dengan surai panjangnya, berjalan gontai di sekitar taman sungai Han. Hingga hari sudah malam pun, ia tak perduli. Kim Yerim.

Karena sudah lelah, ia duduk di atas rumput dan menyembunyikan wajahnya yang basah oleh air mata.

" Uljimma, kasihan matamu " Mendengar sebuah suara, Yeri menolehkan wajahnya, dan mendapati Jaehyun sedang tersenyum ke arahnya.

" Kenapa bisa disini? " Yeri bersuara parau sambil mengusap air matanya. " Tidak boleh? Kau terlihat jelek jika menangis " Jaehyun sukses mendapatkan tatapan kesal dari Yeri.

Tiba - tiba ponsel Yeri berbunyi, ia mendapati Jungkook yang menelponnya. Matanya beralih ke Jaehyun dan mendapat intruksi untuk segera mengangkatnya.

" Kau dimana eoh? "

" Di taman dekat sungi Han "

" Tunggu aku "

" Hmm "

Yeri mematikan sambungan itu dan kembali menatap Jaehyun yang sedang melamun. " Apa yang sedang kau pikirkan? " Jaehyun menggeleng pelan. " Jika kau ingin cerita, ceritalah " Yeri menampilan senyum kecilnya.

" Gumawo . Pergilah, Jungkook sudah menunggu " Yeri berdiri lalu melambaikan tangannya ke arah Jaehyun.

Nyaliku terlalu kecil Yeri - ah

***

Suasana mobil sangat hening. Hanya suara musik radiolah yang terdengar. Yeri hanya diam menatap jalan di depannya, begitupun juga dengan Jungkook.

Apa aku  harus menceritakannya pada Jungkook?

" Aku mohon terbukalah " Seketika Jungkook menghentikan mobilnya dan beralih menatap yeri sendu.

" A..aku di pecat " lirih Yeri sambil menunduk menahan tangisnya. Dengan cepat, Jungkook merengkuh tubuh kecil Yeri dalam pelukan hangatnya. Membiarkan gadisnya terisak hingga bajunya basah.

" Kau tidak perlu bekerja, karena aku akan menanggung semuanya " Jungkook mengusap kepala Yeri, sambil sesekali mengecupnya.

" Aku tidak mau merepotkanmu. Aku akan tetap mencari pekerjaan lagi " Ucap Yeri yang menyudahi tangisnya, tapi tetap dalam pelukkan Jungkook.

" Kau milikku. Apa yang menjadi bebanmu, itu juga bebanku. Aku tidak menerima penolakkan arraseo? " Jungkook menatap manik Yeri tajam, dan itu membuat Yeri bernafas pasrah hingga mengangguk.

" Saranghae Jeon Yerim " Sebuah kecupan melayang di bibir Yeri. Seulas senyum pun terbentuk di bibir keduanya. " Nado Jeon Jungkook " Entah kenapa, untuk malam ini Yeri ingin berada dalam pelukkan Jungkook.

***

Seorang gadis sedang berjalan mondar - mandi di dalam kamar mewahnya. Hingga ia memutuskan untuk duduk dan menghubungi seseorang.

" Bagaimana? "

" Tentu sudah beres. Ia sampai menangis di dekat sungai han. Tapi ada seorang pria yang duduk di sebelahnya, sepertinya mereka kenal "

" Pria? Baiklah, awasi terus "

Gadis itu mematikan ponselnya dan menampilkan sebuah senyuman miring yang sangat penuh kemenangan.

Kau salah besar  jika ingin menandingiku

***

vote and comment 💫

guilty  [ jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang