Malam ini orang tua Suzy datang berkunjung kekediaman keluarga Tuan. Tn. Tuan sengaja mengundang kedua orang tua Suzy makan malam bersama untuk membicarakan masalah perjodohan Mark dan Suzy. Semuanya menghadiri acara makan malam tersebut termasuk Jinyoung. Sejak tadi ia berusaha tetap tenang mendengar percakapan orang-orang besar dihadapannya.
"Bagaimana kalau pertunangan mereka diadakan minggu ini? Minggu ini adalah hari ulang tahun Suzy, pasti akan lebih spesial pesta pertunangan dan pesta ulang tahun dirayakan bersama" Usul ayah Suzy, Tn. Bae.
"Ya aku setuju. Bagaimana Mark?" Tanya Tn. Tuan.
Mark tidak fokus pada perbincangan dua keluarga ini, bahkan ia tidak mendengar ayahnya sedang bertanya. Mark sibuk memperhatikan Jinyoung yang sejak tadi menunduk memainkan garpunya.
"Mark? Mark!"
"Ne?"
"Bagaimana? Apa kau setuju?"
Mark terlihat linglung. Ia tidak mengerti apa yang ayahnya bicarakan. Mark melirik kedua orang tua Suzy sejenak.
"Ya aku setuju"
Sontak kepala Jinyoung terangkat mendengar jawaban Mark. Mark menyetujui perjodohan ini? Lalu bagaimana dengan dirinya? Jinyoung merasa hatinya semakin tercabik-cabik. Arin merasa kasihan pada kakaknya. Jinyoung baru saja mendapat kebahagiaan tapi sekarang kebahagiaan itu kembali direnggut. Sekarang Arin jadi membenci Suzy, karena gadis itulah yang sudah merenggut kebahagiaan kakaknya.
Sementara itu Suzy tersenyum kecil mendengar jawaban Mark. Ia tidak menyangka Mark akan menyetujui peejodohan ini. Sebenarnya Suzy merasa tidak enak hati pada Jinyoung. Tapi mau bagaimana lagi, Jinyoung harus melepaskan Mark demi kebahagiaan Mark. Menurutnya, jika Jinyoung melanjutkan hubungannya dengan Mark, seluruh keluarga besar Mark akan mendapatkan malu dan akan dipandang sebelah mata oleh masyarakat luar mengingat keluarga Mark adalah keluarga terpandang.
"Jinyoung? Kenapa kau hanya memandangi makananmu? Aku akan sedih jika kau tidak memakannya. Aku khusus membuatkan makan ini untukmu" Ujar Ny. Tuan.
Tanpa sengaja ucapannya sedikit menyinggung perasaan Suzy. Karena disini Suzy lah yang akan menjadi calon menantunya, tapi kenapa Jinyoung yang mendapat tempat spesial dirumah ini?
"Aku sangat menyukainya ahjuma" Jawab Jinyoung sambil tersenyum manis.
"Kalau begitu habiskanlah. Kau belum makan sejak tadi siang, kau pasti lapar"
"Ne"
Tn. Tuan melirik istrinya. Ternyata sang istri masih belum setuju dengan perjodohan Mark dan Suzy. Bahkan ia sengaja memanas-manasi Suzy dengan memperlakukan Jinyoung. dengan spesial.
.
Setelah kedua orang tua Suzy pergi, Mark segera mencari Jinyoung. Setelah makan malam, Jinyoung tidak terlihat lagi. Jinyoung juga tidak ada dikamarnya. Lalu ia dimana?
.
"Jinyoung, ada yang ingin aku bicarakan padamu" Ujar Tn. Tuan.
Saat ini mereka berada diruang kerja Tn. Tuan.
"Bicara apa ahjussi?"
"Ini tentang hubunganmu dengan Mark"
Jinyoung meremas jemarinya hingga memerah.
"Apa kau mencintai putraku?"
"Maafkan aku ahjussi. Seharusnya a-aku tidak menaruh perasaan pada Mark. Maafkan aku"
"Tidak ada hubungan seperti itu. Hubungan kalian tidak lebih dari teman. Mark menjagamu karena kau adalah temannya dan begitu juga sebaliknya. Kalian mencintai hanya sebatas sahabat... tidak lebih"