FLASHBACK
Jaebum adalah orang pertama yang diberitahu Mark jika menyangkut soal Jinyoung. Pertemuan pertama Jaebum dengan Jinyoung bukan saat Mark membeli Jinyoung dibar milik Kim Heechul. Jaebum bertemu dengan Jinyoung saat Jinyoung menjadi pelayan direstoran milik Lee Donghae.
Jaebum adalah pelanggan tetap disana. Hampir setiap hari ia berkunjung hanya untuk sekedar melihat pelayan manis yang berhasil mencuri hatinya.
"Anda mau pesan apa tuan?" Jinyoung memberikan buku menu kepada Jaebum.
"Coklat panas"
"Hanya itu?"
Jaebum mengangguk.
"Tunggu sebentar tuan"
Selang beberapa menit, Jinyoung datang membawa coklat panas pesanan Jaebum.
"Jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa memanggil saya. Kalau begitu saya permisi dulu"
"Tunggu" Jaebum menahan pergelangan Jinyoung namun Jinyoung segera menepisnya. Ia merasa tidak enak dengan pelanggan lain.
"Bolehkah aku tahu namamu?"
"Namaku? Namaku..."
"Jinyoung-ah, Donghae hyung memanggilmu"
"Maaf tuan. Saya permisi dulu"
Jaebum tersenyum kecil.
"Jinyoung... Nama yang bagus"
Itu adalah terakhir kalinya Jaebum bertemu Jinyoung. Setelah itu, ia tidak melihat pelayan manis itu bekerja disana. Yang ia dengar, Jinyoung mengambil jadwal pagi. Sementara Jaebum bisa datang kesana hanya saat jam istirahat kantor.
Tiga bulan setelah itu Mark mengajaknya ke bar yang sering mereka kunjungi. Seperti biasa, mereka akan bersenang-senang. Jaebum memperhatikan wanita seksi yang menari didepan sana. Ia merasa tidak asing dengan wajah cantik itu tapi ia tidak tahu siapa. Hingga pada akhirnya Mark membeli 'wanita' tersebut dan tinggal bersama dimansion mewah Mark.
Jaebum sempat terkejut saat mendengar wanita yang Mark beli merupakan seorang laki-laki. Dan yang paling membuat Jaebum shock adalah saat mengetahui jika Jinyounglah yang tinggal bersama Mark.
Jaebum sebisa mungkin menahan semua amarah dan emosinya saat melihat Mark memperlakukan Jinyoung dengan tidak senonoh. Namun ada satu fakta yang harus Jaebum ketahui. Jinyoung adalah teman masa kecil Mark. Mau tidak mau Jaebum harus membantu Mark agar bisa mendapatkan Jinyoung kembali. Meskipun rasanya sangat sakit, tapi demi sahabatnya, ia akan melakukan apapun.
Jaebum menatap Jinyoung yang diam menatap air kolam yang tenang. Jaebum ingin sekali menemani Jinyoung, namun ia takut Mark akan marah lalu melampiaskannya pada Jinyoung.
"Jaebum-ssi" Jinyoung berlari menghampiri Jaebum.
"Aku mau keluar dari rumah ini. Hanya kau yang bisa membantuku. Aku mohon. Aku harus melihat adikku dirumah sakit"
"Maafkan aku. Aku tidak bisa melakukannya. Kau juga tidak bisa lari dari Mark. Bersembunyi keujung duniapun, dia tetap akan menemukanmu"
Jinyoung melepaskan tangan Jaebum.
"Aku hanya ingin melihat adikku. Aku merindukannya tapi Mark melarangku. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi"
Jaebum semakin tidak tega. Ia mendesah gusar.
"Baiklah. Hari ini Mark akan pulang larut. Aku akan menemanimu kerumah sakit. Tapi kau harus menurut padaku"
"Iya aku akan menurut padamu" Jawab Jinyoung senang.