-3- Mundur

8.4K 1.3K 39
                                    

Taman bunga di kediaman Duke Sacheverell sangat indah membuat Eileen betah berlama-lama di tempat itu seharian. Hanya dengan secangkir teh dan aneka cake yang disediakan pelayan, ia sudah merasa hidupnya sempurna.

"Aku tidak akan bosan walaupun selamanya tidak melihat dunia luar jika disini saja semua yang kuinginkan terpenuhi."

Strategi menjauhi Putra Mahkota yang merupakan pemeran utama ternyata jauh lebih mudah dari yang Eileen pikirkan. Ia hanya perlu berdiam diri di Mansion dan otomatis dia tidak akan bertemu dengan malaikat mautnya.

Sempurna!

Tapi yang membuatnya resah adalah keluarganya sendiri. Mereka terus-terusan beranggap kalau Eileen tengah tertekan dan depresi karena mencoba melepaskan Pangeran.

Apa mereka buta? Apa tidak kelihatan kalau Eileen sebahagia ini menghindari kematiannya?

Eileen khawatir keluarganya akan mendatangkan Pangeran Lougan dan akhirnya Eileen malah dieksekusi karena telah membuang-buang waktu berharga Sang Putra Mahkota. Walaupun hanya bergelar Duke, keluarganya sangat dekat dengan keluaga Kaisar.

"Jangan sampai terjadi, kumohon."

Untuk memaksimalkan rencananya, Eileen berkali-kali meninjau ulang strategi yang ia buat. Eileen tahu saat ini Putra Mahkota tengah kebingungan dengan permintaan Kaisar dan Permaisuri untuk segera menikah. Itu artinya pertemuan pertama pemeran utama pria dan wanita akan segera terjadi.

Cerita novel ini diawali dengan masalah Putra Mahkota yang ingin menghindari pernikahan. Karena peraturan Kekaisaran melarang pernikahan dengan orang biasa, Pangeran mengambil kesempatan itu. Ia berkata telah jatuh cinta pada gadis dari kalangan biasa dan menolak menikah jika bukan dengan gadis itu.

Gadis itu adalah Cerelina, heroine dari novel ini. Awalnya Pangeran merasa rencananya berhasil karena Kaisar bersikeras menentang hubungan mereka. Kehidupan lajang yang diidam-idamkan Putra Mahkota nyaris terwujud jika saja dia tidak jatuh cinta pada Cerelina.

Hubungan palsu yang diawali dengan kebohongan perlahan-lahan menimbulkan benih-benih cinta di hati keduanya. Sepanjang novel itu bercerita tentang bagaimana perjuangan keduanya untuk terus bersama walau berasal dari kasta yang berbeda.

"Seperti Cinderella saja."

Di cerita itu Eileen bertugas untuk menyiksa Cerelina dan berusaha memisahkan gadis itu dengan pangeran. Sampai di suatu cerita, Eileen melakukan percobaan pembunuhan yang berhasil digagalkan oleh Second Male Lead yang dia lupakan namanya sampai sekarang. Itulah yang menyebabkannya dieksekusi dengan tuntutan percobaan pembunuhan pada tunangan Putra Mahkota.

Kisah Eileen sebenarnya sangat tragis. Selama ini ia hanya mencintai dan sangat mencintai Putra Mahkota. Namun seakan-akan itu adalah dosa besar, Putra Mahkota terus menolaknya dan bersikap kasar. Rasa cinta itu berubah menjadi obsesi yang berbahaya. Sampai akhir hidupnya tidak sekalipun ia menarik perhatian Putra Mahkota.

"Malang sekali hidupku."

Kertas di atas meja sudah tidak berbentuk karena dipenuhi tulisan acak. Sama seperti hidupnya sekarang yang diambang kekacauan. Dia akan dibunuh oleh Putr- kita sebut saja Dewa Kematian 1. Hukuman eksekusi itu dijatuhkan atas saran dari Second Male Lead yang merupakan seorang Duke yang mulai sekarang kita sebut Dewa Kematian 2.

Eileen harus mencoret-coret kertas itu sampai kata-kata yang tertulis disana tertutupi semua. Bahaya jika ada yang tahu ia menulis sesuatu tentang Putra Mahkota. Jadi pakai nama samaran lebih baik.

"Dewa Kematian 1? Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan?"

Eileen tanpa sadar segera meremas kertas itu sampai berbentuk bola lalu menyisihkannya.

The Lady Will Step Down [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang