~ kita hadapin semua masalah ini bersama, sampe pada saat dimana raga ini tak sanggup lagi untuk bergerak. SELAMANYA ~ Devin
------------------------------------------------------------------------
Devin pun menggandeng tangan kelly menuju taman belakang sekolah. Disinilah tempat yang paling indah untuk dikunjungi. Hembusan angin yang semilir membuat pikiran menjadi lebih fresh, terdengar suara nyanyian burung yang saling bersautan diiringi percikan air yang mengalir ke kolam. Sungguh tempat yang paling indah.
Devinpun mengajak kelly untuk duduk dibangku yang berada di pinggir kolam.
"kelll" panggil devin
"ada apa? Lo mau ngomong apa sih" tanya kelly
"gue pengen tanya, tapi lo jawab yang jujur ya? " ucap devin
"oke deh, gue akan jawab sebisa gue" ucap kelly sambil menatap devin
"lo sebenernya ada rasa ga sama gue? " ucap devin
"ada" ucap kelly singkat
"apa? " devin pun tersenyum
"rasa gue ke elo cuma sekedar sahabat" ucap kelly
"apa lo ga ada rasa lebih buat gue selain sebagai sahabat" ucap devin
Kelly pun terdiam sejenak dan seakan bayang-bayang kejadian tadi pagi melintas dipikirannya.
"ga ada dev, gue udah berulang kali bilang ke elo. Apa lo ga percaya? " ucap kelly sambil menghela nafas
"gue ga percaya, karna apa? Gue yakin kalau lo juga punya perasaan yang sama kaya gue" ucap devin
"apa jawaban gue tadi meragukan lo dev"
Devin tak menjawab ucapan kelly, ia pun bergulat dengan pikirannya yang sedari tadi memenuhi pikirannya. devin pun langsung tertunduk lesu.
"dev" panggil kelly sambil mengangkat dagu devin
Devin hanya melihat kearah kelly, mengikuti arah tangan kelly. Devin pun menatap sayu ke arah kelly
"gue tau lo punya rasa lebih sama gue. Tapi untuk kali ini gue belum bisa numbuhin ras itu di hati gue. Mungkin gue orang paling bodoh yang ga punya perasaan apa-apa sama cowok kaya lo, tapi gue ngelakuin ini semua karna ada alasan lain" lirih kelly
"alasan apa? " tanya devin
"mungkin untuk saat ini lo ga tau. Tapi suatu saat nanti lo bakal tau apa alasan gue. Gue seneng lo peduli, perhatian, dan baik sama gue. Dan gue ngucapin banyak terimakasih sama lo selama ini, karna secara ga langsung,lo udah jadi bagian terpenting dihidup gue" ucap kelly sambil mengelus pipi devin
"apa lo ga bisa numbuhin rasa itu dihati lo? Apa lo gak percaya sama gue, sampe lo ragu sama gue? Apa itu alasan lo? Gue sebenernya udah lama pengen ngungkapin ini ke lo. Mungkin dulu gue pernah cuma tanya ke lo soal ini. Tapi gue selalu takut, gue ga berani. Gue terlalu rapuh saat ingin berkata jujur dari hati ini. Bibir ini tak mampu untuk berucap, lidah ini terasa kelu saat ingin berbicara. Namun hati ini selalu siap untuk berkata" lirih devin
"dev, mungkin untuk saat ini orang yang terbaik buat lo itu bukan gue. Mungkin lo udah nemuin seseorang itu. Yang bisa buat lo bahagia, yang peduli sama lo dan yang selalu bikin lo tersenyum" ucap kelly sambil tersenyum
"mana mungkin gue bisa dapet seseorang itu? Gue gak akan pernah dapet itu dari orang lain, karna apa? Karna seseorang itu cuma Lo. Dan hanya lo yang bisa" ucap devin
"heh, lo gak akan pernah bisa dapet itu dari gue. Lo belom tau gue kaya gimana, gue gak lebih dari seorang pengecut " ucap kelly
"kalaupun lo bilang lo pengecut, tapi kalau gue nemuin itu di diri lo gimana? Gue selalu nyaman dideket lo" ucap devin
Saat kelly ingin menjawab, tiba - tiba ada seseorang yang memanggilnya, dan melambaikan tangan ke arah kelly. Lalu mendekati kelly dan devin , dengan wajah sendu. Sontak devin kaget atas kedatangan cowok itu.
⚫️⚫️11 desember 2016
Hayoooo...
Kira-kira siapa ya cowok itu?????
Apakah cowok kelly? Atau angga???
Tapi ngapain angga nyamperin kelly, wajahnya pun sendu????MAU TAU KELANJUTANNYA....
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT GUYSS...
JANGAN JADI PEMBACA GELAP.....
HARGAI KARYA PENULIS
Tapi kalo angga, ngapain dia
KAMU SEDANG MEMBACA
2 hati menjadi 1
Fanfic" Kell, gue selalu ngerasa gagal buat jaga Lo. Saat air mata lo menetes, seakan gue cowok paling bodoh yang tega membiarkan air mata lo menetes. Kell, andai lo mau jadi pacar gue, pasti gue akan menjadi cowok paling beruntung bisa dapetin lo. Tapi i...