Part 33 ( inikah?? )

659 5 2
                                    

" Hah, dimana nih gue?? Kok kaya asing banget sama tempat ini. Gue dimana nih?? Hay, siapapun yang ada di sini, tolongin gue . Gue gak tau ini dimana. Hai, hai "

Aku pun merasa lelah setelah berteriak- teriak.

Ku telusuri jalan yang entah dimana aku berada saat ini. Ya Tuhan tolong aku, aku ingin keluar dari tempat ini.

Seketika tubuhku terasa lemas dan aku pun terjatuh. Aku merasa seperti tak berdaya. Aku hanya bisa melihat sebuah sinar yang menggelapkan mataku .

" Devin, Devin, Devin "

Aku pun menoleh ke asal suara itu.

" Devin " suara itu terdengar lagi

" Hay, siapa kamu? Keluar lah " teriak ku.

" Devin "

Suara itu terdengar lagi, sepertinya aku mengenal suara itu .

" Nak "

Seketika mataku membulat dan suara itu , suara yang sudah lama tak ku dengar. Suara dari seseorang yang gagah, garang namun sangat penyayang .

" Ayah " sontak mulutku berteriak

" Nak, kembali lah pulang "

" Ayah, aku ingin bersamamu "

" Tidak nak, tugasmu belum selesai. Masih banyak yang harus kamu raih "

" Tidak ayah. Aku ingin ikut . Aku sudah tak tahan lagi ayah "

" Nak, pulang lah. Banyak yang masih sayang dan peduli dengan kamu. Jangan hiraukan ayah nak. Ayah sudah bahagia di sini "

" Ayah, ayah, ayah "

Seketika suara itu hilang dan aku pun masih memanggil - manggil suara itu.

Nit nit nit

" Kak Devin, kakak kenapa ? "

" Dokter, dokter . Tolong kakak saya "

" Ada apa dengan Devin ? "

" Kakak saya kejang-kejang dok "

" Baik. Akan saya tangani segera "

..................

" Devin, aku harap setelah aku kembali. Kamu sudah membuka mata. Aku sangat tersiksa kalau harus begini terus. Aku merasa serba salah. Maafin aku Devin "  tak terasa air mataku menetes

Drrt ... Drrt... Drrt....

" Halo Manda. Ada apa? "

" Kak Devin kak. Hiks hiks hiks "

" Devin kenapa ? "

Tut.... Tut..... Tut....

Belum sempat aku bertanya, tiba-tiba Manda menutup telponnya.

" Ya Tuhan. Ada apa dengan Devin? " Batinku dalam hati

Aku pun bergegas lari menuju ruang rawat, tanpa ku pedulikan apa yang menghalangiku.

Setiba di sana, badanku terasa lemas tak berdaya melihat keadaan Devin. Aku pun langsung terjatuh. Seketika mataku berkunang-kunang dan pandangan ku mulai kabur.

" Kak Kelly , kak Kelly "

" Dok tolong dok "

Dokter pun langsung memeriksa kak Kelly.

" Tuhan, tolong selamatkan kak Devin. Aku ga sanggup kalau sampai kak devin kenapa- napa. Kak, kak devin harus kuat. hiks hiks hiks " tangis Manda pun seketika pecah.

FLASHBACK

Di sebuah taman bermain ada 2 orang anak kecil yang sedang kejar-kejaran .

" Bug "

" Aduh. hiks hiks hiks " tangis seorang anak perempuan

Seorang anak laki-laki itu pun langsung mengulurkan tangannya

" Ayo , sini aku bantu berdiri "

Setelah itu, seorang anak laki-laki itu langsung mengusap air mata anak perempuan itu lalu memeluknya.

" Udah, kamu gak usah nangis lagi ya. Masa cuma gitu aja nangis. Cengeng kamu "

" Abisnya kak devin sih, larinya cepet banget kan aku jadi gak bisa ngejar kakak "

Devin pun langsung mencubit pipi gembul manda yang seperti bakpao.

" Aduh kak, sakit tau "

" Hahaha,lagian pipi kamu kaya bakpao sih " tawa devin sambil menjulurkan lidahnya

" Kak devinnnnn " teriak manda

..............

Kenangan itu gak akan pernah aku lupain kak...

••••••••• 1 SEPTEMBER 2019 •••••••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2 hati menjadi 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang