Tujuh bulan yg lalu Leo bukanlah yg seperti ini, dia kini sudah mempunyai seseorang yg mampu membuat hari-harinya berwarna , namanya Ezra. seorang gadis cantik yg paling banyak disukai oleh pria di sekolahnya, tapi hanya Leo yg dpt menaklukkan hatinya.Hari ini Leo telah membuat janji pada Ezra untuk jalan. Mereka terakhir jalan sekitar 2 minggu yg lalu, cukup lama memang, penyebabnya tidak lain banyaknya tugas di sekolah. Leo juga orangnya sibuk, karena dia mengikuti osis di sekolahnya. Dan hari ini merupakan momen yg sangat dia tunggu.
Setelah selesai merapikan diri, Leo berniat untuk pergi. Akan tetapi Leo tersenggat dgn pertanyaan dari papanya "Mau kemana, tumben rapi kali " tanya papanya sambil melihat tampilannya. "Mau jalan² sama Ezra pa" jawab Leo dgn senyum tipis.
"Nanti pulangnya jangan lama ya " .
..."Iya pa tenang aja ".Lalu Leo pamit dan berangkat dgn sepeda motornya. Sesampainya di rumah Ezra dia tidak melihat pacarnya disana.
"Ezra mana sih uda jam segini kok belum ada" ucap batin Leo dgn wajah yg kesel.
Kemudian seseorang keluar dari pagar rumah Ezra, ternyata itu bibi, bukan Ezra. "Eh bibi, Ezranya ada " Leo bertanya pada bibi
"Ohh ada" bibi melanjutkan omongannya "kalau gitu bibi duluan ya "
"iya bi, hati-hati"▶▶ sepuluh menit kemudian ◀◀
"Hmp" suara gumaman seorang gadis keluar dari pagar, dia Ezra yang telah dinanti Leo sejak tadi, Ezra berpakaian begitu modis dgn polesan wajah yang begitu menarik, sempurna.
"uda lama nunggunya " tanya Ezra
"Nggak sih, baru sebentar " jawab Leo dgn senyuman "ya uda kita berangkat yuk " lanjutnya, Ezra menganggukan kepalanya. Lalu Leo naik keatas motornya diikuti oleh Ezra.❇❇❇
Ditaman 🌸🌸
"Ini tempat apa?" tanya Ezra dengan wajah yg bingung
Leo terkikik "ini taman loh Ezra sayang... " jawabnya dgn nada yg lembut. "iya, aku tahu ini di taman-"
"trus" potong Leo"yah kok nggak nonton aja, kan film bagus banyak " jawab Ezra dgn manja, Leo menggenggam tangan Ezra "habis dari sini kan bisa, lagian ada yg aku mau omongin ke kamu, ini soal kita". Wajah Ezra seketika berubah menjadi serius,
"kok wajah Ezra berubah gini, emang ada yg salah dgn ucapanku, apa dia mikir-"
"Leo kok bengong gini, lagi mikiri apa?", ucapan Ezra membuat suara batinnya terhenti.
"nggak apa-apa kok"
"lagian mau ngomongi apa, seperti ini penting ya"
Leo mengangguk "kita bicara di sana aja ya" Leo menunjuk ke arah bangku panjang berwarna putih. "Hmm" Ezra menggumam.
Kemudian mereka jalan dgn tangan yg menggenggam satu sama lain ,menuju tempat yg ingin mereka tuju.Mereka akhirnya sampai. "Mau ngomongi apa Leo " tanya Ezra ,Leo masih diam, matanya belum menatap Ezra. "Leo! " Ezra memanggil Ezra sambil menepuk tangan Leo, "Ehh" Leo tersentak dgn tepukan dari Ezra, mata Leo langsung menatap mata bola mata Ezra sambil tersenyum tipis "Aku nggak apa-apa kok "tadi kamu lihatin apa, cewek cantik ya?",tanya Ezra dengan sinis. Leo terkikik "kalau iya memang kenapa", jawab Leo yg masih tertawa kecil. "ihhh genit!! ", Ezra mencubit-cubit perut Leo "ehh, sakit sayang " Leo meringis kesakitan.
"biarin, makanya matanya dijaga " .
"aku tadi becanda loh Ezra, lagian dari tadi nggak ada cewek lewat" jawab Leo sambil memegang perutnya yg sakit ."becandanya nggak lucu", bibir Ezra manyun dan memutar badanya membelakangi Leo.
"tuh kan ngambek lagi, uda dong " bujuk Leo pada Ezra, kemudian Leo memegang kedua tangan Ezra dan menatap matanya "dengan ya, aku nggak akan pernah bisa suka sama yg lain, karna aku uda punya kamu, seseorang yg dikirim Tuhan untuk melengkapi hidupku. You are my everything ,," rayu Leo lagi "ihh gombal " kemudian tak tampak lagi wajah muram, sekarang hanya ada senyuman di wajah Ezra.