Leo memang dikenal sebagai penulis di sekolahnya, dia sekali-kali dikirim oleh sekolahnya untuk menulis hal-hal yang berbau sastra.
Leo masih diam dalam tiap langkahnya menuju kamarnya, diletakkan gitar di pojok kanan ruangan tidurnya. Dia duduk di meja belajarnya, diambilnya buku berwarna hitam dgn sampul yang polos. Di bukanya lembar per lembar halaman bukunya, dgn amat perlahan kemudian dia telah tiba di titik kosong lembaran bukunya. Buku itu adalah tempat untuk dia menuangkan inspirasi untuk menulis. Di ambilnya sebuah pulpen hitam dan kemudian mulai menulis, menulis tentang sesuatu yang sedang dia rasakan.Awalnya aku mengira semua akan berjalan dengan rapi
Awalnya aku mengira satu harapan telah dirangkai dengan hati
Hati yang tulus di dasar jiwa.Namun sekarang telah berubah
Semua rasa yang dulu begitu besar kurasakan
Telah hilang, dan tak lagi sama.Jujur, lebih baik dulu kita dulu tidak perlu bertemu
Sebaiknya dulu kita tak perlu saling mengenal
Ya mau gimana lagi, penyesalan akan datang terlambat
Tak ada yang perlu disesali.Walaupun rasa ini telah hilang
Aku akan tetap siap
Siap untuk jadi teman baikmu.Ezra
12 Maret