"Kamu tak akan tahu kapan jodohmu akan datang, yg pasti dia sudah dekat, tapi kamu saja yg belum merasakannya. Cinta bisa datang kapan pun, dimana pun dan terjadi pada siapapun. Dan bagaimana jika jodohmu kamu temukan secara tidak sengaja?. Pasti aneh, dan belum masuk akal. Dan terkadang Ketidaksengajaan membawa keberuntungan jika kita sabar dan tekun untuk menjalankannya."
🔙🔙🔙
1 tahun yg lalu
🔙🔙🔙Pagi yg cerah untuk Leo karena ini hari yg paling dinantinya karena kemarin disekolahnya diadakan lomba menulis puisi, Dia berharap agar puisinya menjadi yg terbaik untuk tahun ini, karena jika dia bisa menang puisinya akan dibawa ke perlombaan antar sekolah...
Menulis memang hobinya dari kecil, menulis hanya mengisi waktu luang yg dimiliki Leo.Leo tiba pukul 07.10 diruang kelasnya dilihatnya sahabatnya yg telah memetik-metikkan gitarnya.
"pagi bro" sapa Leo sambil meletakkan tasnya keatas kursi.
"pagi" jawab Fareel
"lo uda siap untuk melihat seorang pemenang hari ini"
Krik-krik Krik-krik Krik-krik. Tak ada jawaban
"Woy" Leo memukul pundak Fareel
"emang lo yakin bisa menang" tanya Fareel
"gue yakin banget, karna ya puisi itu gue bikin sampai nangis" jawab Leo dengan penuh rasa optimis.
Fareel terkikik "uda besar masih nangis"
"lo nggak tahu seni sih," wajah Leo kesal
"sorry, gue becanda doang, jujur ya puisi buatan lo itu memang bagus, tapi.... " Fareel menahan perkataannya, sontak membuat Leo bingung. "tapi apa!, yg jelas lo dong ngomong"
"saingan lo banyak banget, lo tahu kan juara tahun lalu siapa "
"si Riska kan? Emang ada apa dengan dia"
"nggak ada sih, cuma buat lo takut aja, hahahahahha" Fareel tertawa terbahak-bahak hingga tersendak..
"kamprett lo, bikin jantunggan aja "Fareel merupakan satu dari sekian banyak sahabat Leo, tapi Fareel merupakan sahabat Leo dari SMP. Sifat Fareel hampir mirip dengan Leo, bedanya, Fareel suka banget pacaran. sedangkan Leo belum pernah merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang pacar. Tapi Fareel saat ini jomblo, dia baru saja putus dengan ersanabilla. Mereka sudah pacaran kurang lebih 6 bulan. Kemudian mereka putus
✳✳✳
Tedttttt........ Tedttttt...... Suara bel berbunyi, semua murid baris dilapangan sekolah, soalnya ada pengumuman.
Suasana disaat itu sangat menegangkan, sekitar 157 puisi bersaing untuk menjadi nomor 1"gue pasti menang, gue pasti menang " ucap batin Leo dgn optimis..
Kemudian bapak Melky, selaku guru b.indonesia naik ke atas podium untuk membacakan hasil voting siap yg berhak untuk mendapatkan juara pada tahun ini.
Lalu bapak itu menyampaikan sedikit arahan
Bla.... bla bla bla blaaa blaa bllla blaa. ....Dan kemudian saat-saat yg sangat dinantikan oleh seluruh murid..
"oke tak perlu perpanjangan lebar lagi " ucap pak Melky, dan sontak membuat seisi sekolah histeris dgn teriakan yg menikung tajam seperti tikungan rossi.
"Juara 5 jatuh kepada deborayoonsone 12 IPA 5" ucap pak Melky dgn kesusahan menyebutkan nama orang itu.
kemudian siswi berbadan gemuk maju diiringi oleh klakson TELOLET, maksudnya tepukan tangan.
"Juara 4 jatuh kepada Fareel 11 IPA 3" Leo sangat tidak habis pikir ternyata Fareel juga bisa buat puisi, jantung Leo terus berdetak kencang, rasa optimisnya berkurang secara perlahan, dia takut tidak bisa masuk 5 besar, sedangkan sahabatnya saja bisa.... Dan kemudian Fareel maju diiringi oleh tepukan tangan.
"juara 3 jatuh kepada riskaanggraini_15 12 IPA 5" kembali rasa optimis bertambah, karena juara 1 tahun lalu kini telah jadi juara 3...Dan kemudian Riska maju lagi lagi tepukan tangan terus tak terlewatkan.
"Juara 2 jatuh kepada......-sebentar dulu anak-anak ada arahan, jadi yg ikut lomba puisi antar sekolah, itu diambil yg juara 1 dan 2 " ucap pak Melky.
"oke mari kita sambung lagi, Juara 2 jatuh kepada..... Kepada..... Pada.... Leonardo 11 IPA 3 " target Leo memang bukan juara 2 tapi 5, dia nggak nyangka puisi dia bisa dibawa oleh sekolah untuk diperlombakan, sungguh pencapaian yg sangat luar biasa...
Lalu Leo maju, kembali tepukan tangan dan teriakan gadis cewek yg melengking seperti orang berpenyakitan.
"dan ini yg sangat kita nantikan, Juara 1 jatuh kepada............ aldakeliat 11 IPS 3"
Sang juara maju, layaknya permaisuri yg baru turun dari negeri dongeng... disambut tepukan tangan yg meriah, banyak murid yg kagum sekaligus heran.
Karena 2 tahun kebelakang anak IPS belum bisa mencicipi 3 besar untuk penulis puisi terbaik."