Part 10 - Camp

1.2K 136 18
                                    

Aku menyiapkan barang-barang keperluan untuk piknik besok pagi.

Setelah Taehyung pulang, Jungkook merengek ingin keluar hingga Taehyung tak bisa berkata banyak.

Pada akhirnya disinilah aku menyiapkan barang-barang keperluan kami.

Maksudku, aku dan Jungkook.

Besok pagi, Taehyung akan menjemput kami lalu kita akan pergi ke Busan.

Ide siapa?

Tentu saja Jungkook.

Pria kelinci itu benar-benar keras kepala saat ia menginginkan Busan sebagai pilihan.

Padahal aku ingin ke Gocheok, begitupun Taehyung.

Tapi, yang waras harus mengalah.

Jungkook membereskan barang-barangnya dengan semangat, aku bahkan tidak pernah melihatnya sesenang itu.

"Eun Soo-ya, apa ini harus dibawa?" Ucapnya menunjukkan beberapa celana dalam yang kemarin ia beli bersama Taehyung.

Aku mendesah kasar, "Ya tentu saja. Kalau kau tak bawa, nanti kau bisa masuk angin." Ucapku asal, Jungkook hanya mengangguk dan memasukkan beberapa celana dalam ke ranselnya.

Oh, i cant believe his body really like man, but honestly, he is baby.

Jungkook duduk di ranjang saat ia sudah selesai dengan barang-barangnya, aku pun ikut duduk di sampingnya.

Jungkook mendesah, "Aku benar-benar lelah." Keluhnya

Aku mengambil sapu tanganku dan mengelap keringatnya, "Tidurlah." Ucapku sambil mengelus puncak kepala

But why I look a like ideal husband now hahaha

Jungkook tersenyum dan berbaring di ranjangku. Aku menyelimutinya dan mengelus rambutnya sejenak.

I dont understand, i hate him but I can't do anything to hate him.

I always protect him.

I'm crazy, totally.

"Jaljayo." Ucapku padanya yang sudah tertidur.

Aku melanjutkan aktivitasku, merapikan rumah dan melengkapi beberapa hal yang penting untuk dibawa.

Sebuah getaran membuatku harus berhenti dari pekerjaanku, ponselku bergetar.

Aku melihat sebuah pesan, ternyata dari Young Joo. Teman sebangku ku saat SMP.

Dia hanya memintaku bertemu jika aku punya waktu diliburan sekolah saat ini..

Aku membalas pesannya cepat, mengatakan aku akan menemuinya setelah aku pulang dari Busan.

Setelah itu, aku pun berbaring disebelah Jungkook yang menghadap ke arahku.

Aku menatap wajah damainya, jika dipikir-pikir, ayahku benar-benar punya selera yang tinggi.

Lihatlah wajahnya, tampan sekali. Meski bagiku, tetap Taehyung yang paling tampan.

Tapi, Jungkook punya daya tarik tersendiri. Dengan kepolosan yang ia miliki. Apalagi mata indahnya yang membuat siapapun melihatnya akan ketagihan untuk terus menatapnya.

Ngomong-ngomong, kenapa aku memujinya seperti ini?

-

Aku membuka pintu rumah saat bunyi klakson mobil bertalu-talu membuat telingaku tuli.

Dan jangan tanyakan siapa yang melakukan itu.

Tentu saja si bodoh Kim Taehyung yang datang jam 6 pagi. Kurasa yang paling excited disini bukan Jungkook.

Cyber HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang