Part 18 - Confession

837 104 19
                                    

Eun Soo terlalu bahagia dengan Taehyung.

.
.
.
.
.

Aku menggigit bibir bawahku mengetuk pintu kamar mandi yang dikunci Eun Soo.

"Palliwa! Sudah diujung!" Teriakku menggema di ruangan tak terlalu besar itu.

"Pakai kamar mandi lain, masih bersisa. Masih lama!" Balas Eun Soo berteriak.

Aku mendengus perkelahian setiap mengawali hari.

Kenapa juga setiap pagi harus buang air. Di jam yang sama lagi.

Menyusahkan..

Ngomong-ngomong, ini sudah 2017 dan sudah 4 bulan aku hidup

Sebagai manusia..

Aku mengalah, pergi kekamar mandi belakang karena aku tak bisa menahannya.

Benar-benar diujung!


Ketukan pintu yang tergesa membuatku harus menghentikan aktivitas yang you know what. Padahal aku belum juga lega! Dan entah siapa-yang kemungkinan terbesarnya pasti Eun Soo- tanpa berperasaan membuatku harus menahan hasrat ini lebih lama. Siapapun dia, aku melaknatnya!

Aku membuka pintu toilet dan melengos begitu saja saat aku melihat dia yang tingginya hanya sebatas dadaku tersenyum sok manis.

"wae?" Tanyaku tanpa basa-basi.

Eun Soo mendekatiku, dia tersenyum dengan menyebalkan. Ah, aku tidak dalam mood yang baik untuk mengaguminya sambil memuja dia cantik!

Setidaknya tidak untuk kali ini.

Tapi, perasaan kesal dan hasrat buang air yang tertahan itu menjadi hilang seperti ditiup angin yang berasal entah darimana. Hanya karena sebuah pelukan seorang Eun Soo yang membuat seluruh darahku berdesir.

Lebih gilanya lagi, dia memelukku di toilet! Gadis bebal!

"ige mwoya?" Tanyaku dengan kegugupan yang tak bisa ditutupi.

Eun Soo terkekeh dalam dekapanku, "neo arra?" (kau tahu?) Eun Soo menarik nafasnya panjang dalam satu tarikan. "Aku mendapat full beasiswa sistem inf di SNU." Teriaknya girang hingga membuatku tercekik saking kuatnya ia memelukku.

Eun Soo beringsut dari tubuhku, "kau tidak mengucapkan selamat?"

Aku berdehem, "Chukkahae baby girl." Dia tertawa saat aku mengacak rambutnya gemas.

****

Dapat kulihat senyumannya yang tak pudar dari tadi. Ia pasti sangat bahagia karna kerja kerasnya selama ini mencapai hasil yang baik. Aku adalah saksi seorang Jeon Eun Soo, gadis yang gila fisika itu tak pernah terlihat lelah untuk belajar kecuali itu pelajaran sejarah Korea. Yah, aku sampai mengerti dirinya sampai bagian pelajaran gadis ini.

"Eun Soo, kenapa masuk ke sistem informasi?" Tanyaku penasaran.

Eun Soo tampak berpikir sebelum ia mengangkat bahunya santai, "Geunyang."

Aku mengangguk, "Kupikir kau akan masuk ke teknik seperti Taehyung hyung." Eun Soo menggeleng, "Jika aku mau masuk ke sana aku tak perlu belajar sebanyak ini untuk mendapatkan beasiswa penuh, kau tahu kan ayahku ingin sekali aku masuk ke fakultas tekhnik. Cih menyebalkan." Rutuknya. Aku hanya diam, tak terlalu mengerti juga sebenarnya.

"Kalau begitu bisa keluar dulu? Perutku masih sakit."

"ah, arrasseo"

Aku bingung, ntah harus mengapa. Eun Soo pergi ke minimarket setelah sarapan. Kebetulan ini hari minggu dan dia tak pergi sekolah. Tapi kenapa aku tetap sendirian?

Cyber HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang