Udara dingin bulan Desember membuat dua pasang anak muda yang tengah di penuhi kebahagiaan ini mengeratkan tangannya untuk menyalurkan kehangatan pada diri masing-masing.
"Eun Soo, bukankah ini menyenangkan?" Taehyung memamerkan genggaman mereka dan Eun Soo hanya menunduk.
"Ummm, kurasa setiap waktu yang kulalui bersamamu adalah waktu yang menyenangkan." Taehyung menggumam dan memamerkan senyuman kotaknya yang khas miliknya tanpa memperdulikan letupan-letupan kecil tanda kebahagiaan gadis di sampingnya ini.
"Oppa, bagaimana kalau kita pulang?" Ajak Eun Soo yang dari tadi hanya diam dan menikmati kembang api di hatinya akibat perbuatan Taehyung.
Taehyung menatap Eun Soo, "Wae? Aku masih ingin bersamamu lebih lama Soo-ya, ini bahkan baru jam 8." Taehyung cemberut
"Tapi Jungkook pasti menunggu ku untuk makan malam, aku tak bisa meninggalkannya terus, oppa." Eun Soo memelas, sedari tadi ia terus memikirkan Jungkook, pria yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri itu. Ia terlalu mengkhawatirkan keadaan Jungkook yang semakin hari semakin aneh. Ia perlu mengawasi pria bergigi kelinci itu.
"Geurae, ayo kita pulang." Taehyung tersenyum dan mengajak Eun Soo berjalan disisinya. Ia akan mengantar gadis ini..
-
-Eun Soo pov
Setelah Taehyung berpamitan untuk pulang aku menekan sandi rumah ini. Tadinya aku ingin mengajaknya, tapi tiba-tiba dia bilang dia mengantuk. Dan aku tidak memaksa untuk membiarkannya disini.
"Jungkook-ah, aku pulang."
Jungkook menyambutku dengan senyumannya, kemudian dia berlari lagi kedalam saat suara iklan di TV berakhir. Dia pasti sedang menonton TV.
And see,
Drama Goblin nya Gong Yoo ahjussi
"Seru sekali ya.." Aku terkekeh melihatnya begitu serius. Jujur saja, seterkenal apapun drama ini, aku belum menontonnya. Aku lebih tertarik menonton Hwarang yang dipenuhi pria-pria tampan itu. hehehe. Apalagi Choi Minho dan V Bangtan Boys yang memerankan karakter Hansung. Mereka tampan sekali, duh.
"Kim Shin itu mirip seperti aku ya." Ungkap Jungkook saat iklan lagi menunjuk kepada nama Gong Yoo di drama Goblin.
"Wae?"
"Iya, dia kan goblin terus jadi manusia, kalau aku kan robot. Yah, sama-sama aneh kan, Soo-ya?" Ujar Jungkook meminta pendapatku.
Aku mengangguk, "Iya, benar sekali. Dulu aku tidak percaya pada hal seperti itu, pada vampir, hantu, goblin, atau apalah itu namanya. Tapi, sejak bertemu denganmu aku sadar hal aneh seperti itu memang mungkin terjadi."
Jungkook menatapku, "Na isange?" (Aku aneh?)
Aku menggeleng, "anio, hanya saja kejadiannya aneh. Kau tidak aneh Jungkook-ah."
Jungkook mendengus, "Padahal aku akan senang kau bilang aku aneh."
Aku menyerngit, "Wae?"
"Karena menjadi antimainstream itu keren dan bisa membuat orang jatuh cinta." Ungkapnya
Aku tertawa, "ne, ne. Jungkook kita memang aneh sekali." Jungkook tersenyum lucu, "Berarti aku keren dan kau tertarik padaku. Atau jangan-jangan kau telah jatuh cinta padaku, Soo-ya."
"Mwoya?! Cih, percaya dirimu sejak kapan seperti ini? Kau perlu membenarkan otakmu, narsis." Aku mendengus namun tetap tersenyum geli. Entahlah, Jungkook itu lucu sekali untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cyber Heart
FanfictionTentang hati rancangan yang bisa merasakan indahnya segala perasaan. Tentang hati yang diharuskan untuk memilih