Meet 3

214 11 0
                                    

Selamat membaca:*

-----------

"(Namakamu), tunggu!" Spontan (Namakamu) langsung menghentikan langkahnya ketika Brandon menahannya dengan memenggal lengannya.

(Namakamu) memutar balik tubuhnya dan menatap Brandon bingung. "Kenapa?"

"Ada yang mau gue tanya sama lo," Jawab Brandon.

(Namakamu) menelan ludahnya pahit, ia tak mengerti dengan apa yang akan Brandon tanyakan ini.

"Nanya apa?" Tanya (Namakamu).

Brandon menatap kedua bola mata coklat (Namakamu), "Kamu gak ketemu Sydney saat audisi tadi?" Tanya Brandon dan membuat (Namakamu) mengerutkan keningnya. Apa Brandon melihatnya bertemu dengan Sydney atau bagaimana?

"Maksud lo?" Tanya (Namakamu) tak mengerti dengan pertanyaan Brandon itu.

"Tadi pas pengumuman gue ngeliat sydney, (Nama..). Gue yakin kalo gue gak salah liat." Jelas Brandon. Brandon tau bahwa (Namakamu) pernah berpacaran dengan Sydney.

"Hm iya Bran, tadi gue ketemu sama dia dan kita juga sempat ngobrol." Jawab (Namakamu) jujur, tak ada yang harus dibohongi juga.

"Lo pasti kangen banget sama dia kan?" Tanya Brandon.

(Namakamu) tersenyum masam, "Gue gak tau pasti Bran," Jawab (Namakamu).

Brandon tersenyum tipis dan memegang kedua bahu (Namakamu), "Gue yakin kalian bakalan bersatu lagi kok," Ucap Brandon, (Namakamu) menatap tak percaya.

'Tapi gue udah ngelupain dia karena elo!' Jerit batin (Namakamu).

(Namakamu) tersenyum tipis dan mengangguk, "Yaudah ayo masuk!" Brandon mengacak rambut (Namakamu) kemudian merangkulnya, membawa gadis itu kedalam.

'Cuman itu ya Bran? Gue kira lo mau nanya apaan, ternyata cuman itu.' Batin (Namakamu) sambil terus melangkah masuk bersama Brandon.

"Dari mana aja lo (Nam)?" Tanya Bastian saat melihat (Namakamu) bersama Brandon.

"Gue di balkon tadi, Bas." Jawab (Namakamu) dan duduk disamping Fay.

"Lo sakit?" Tanya Karel, perasaan khawatir itu terpancar dari wajahnya.

"Engga kok Rel, gue baik-baik aja." Jawab (Namakamu) sambil tersenyum manis.

"Lo beneran gak papa kan (Nam)? Jangan sampai keadaan lo drop karena minggu besok kita udah mulai kompetisi yang sesungguhnya loh." Terang Kak Joe yang melihat ekspresi tak meyakinkan dari wajah (Namakamu).

"Iya kak," Jawab (Namakamu).

Semuanya kembali melanjutkan perayaan kecil-kecilan mereka semalaman suntuk itu.

-----oOo-----

Mereka kembali disibukkan dengan aktivitas latihan secara rutin untuk mempersiapkan penampilan di Kompetisi Dance sabtu depan. Kak joe telah membuat jadwal latihannya agar mereka tidak ketinggalan pelajaran meskipun sibuk latihan.

Sudah 3 hari proses latihan itu berlangsung dan mereka telah siap 50%, mereka tidak ingin menjadi orang pertama yang keluar di acara kompetisi itu.

"WHATT???"

(Namakamu), Bastian, Brandon, dan Karel terkejut mendengar teriakan Fay itu. Mereka baru saja mengakhiri latihan untuk hari ke 4 dan kak Joe baru saja pergi meninggalkan mereka.

"Kenapa Fay?" Tanya Bastian.

"Lebay lo Fay!" Umpat (Namakamu).

Fay langsung berlari menghampiri (Namakamu) dan memperlihatkan layar gadget nya kepada (Namakamu).

Dance Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang