Selamat membaca~
________________
"(Namakamu) lo kenapa?" Tanya Fay saat melihat sahabatnya itu terbaring lemah diatas kasur.
(Namakamu) membuka matanya pelan sambil tersenyum tipis, "Gak papa kok Fay, cuman demam dikit aja." Jawab (Namakamu).
Fay meletakkan makanan untuk (Namakamu) itu diatas meja, "Brandon udah tau? Gue suruh dia kesini ya!" Ucap Fay dan berniat untuk menghubungi Brandon.
"Gak usah Fay, gue gak papa kok. Gue gak mau dia khawatir sama keadaan gue." Tahan (Namakamu) dan membuat Fay mengurungkan niatnya untuk menghubungi Brandon.
"Fay tante keluar dulu ya, suruh (Namakamu) nya makan dulu baru minum obat," Pamit mama (Namakamu).
"Iya tan," Jawab Fay dan mengambil piring yang berada diatas nampan yang ia bawa tadi.
"Lo makan dulu ya," Ucap Fay dan menyuapi (Namakamu) sedikit demi sedikit.
"Lo kecapekan ya?" Tanya Fay disela aktivitasnya. (Namakamu) tersenyum tipis dan mengangguk, "Kayaknya sih iya Fay." Jawab (Namakamu).
"Banyak istirahat ya (Namakamu), minggu depan kita bakalan tampil lagi kan dan kemungkinan akan lebih melelahkan lagi," Ucap Fay mengingatkan sambil membantu (Namakamu) untuk minum.
"Iya Fay, gue bakalan jaga kesehatan kok." Jawab (Namakamu) setelah meneguk minumannya itu.
'Clek'
(Namakamu) dan Fay menatap kearah pintu kamar (Namakamu) yang terdengar dibuka oleh seseorang itu. Cukup lama mereka menantikan tampang orang itu hingga akhirnya terlihatlah seorang pria sambil unjuk gigi mendekati mereka.
"Bastian?"
(Namakamu) dan Fay melontarkan kata yang sama saat melihat siapa yang datang.
"Heheh hai Fay, hai (Namakamu)." Bastian menyapa sambil menggaruk tekuknya yang tak gatal itu.
(Namakamu) dan Fay saling melempar pandang kemudian kembali menatap Bastian.
"Ngapain lo kerumah (Namakamu), Bas?" Tanya Fay yang merasa aneh dengan tingkah Bastian, tidak biasanya pria itu kerumah (Namakamu).
"Emm.. Itu aku mau minjam catatan lo, iya catatan kimia kemaren gue gak sempat nyatat," Bastian menatap (Namakamu) dan Fay sambil tersenyum unjuk gigi.
Fay dan (Namakamu) menatap cengo pria itu, "Eh lo kenapa (Nama..)? Muka lo kok pucet gitu? Lo sakit?"
Seolah mengalihkan pembicaraan, Bastian langsung menyerbu (Namakamu) dengan beberapa pertanyaan sambil menempelkan punggung telapak tangannya di kening (Namakamu).
"Iya Bas, gue lagi sakit." Jawab (Namakamu) lemas.
"Lo sakit apa? Udah minum obat lo?" Tanya Bastian lagi dan duduk ditepi ranjang dekat (Namakamu).
(Namakamu) melirik Fay, mengisyaratkan agar gadis itu menjawab pertanyaan Bastian, "(Namakamu) sakit demam Bas, dia kecapekan juga." Jawab Fay.
"Ohh jaga kesehatan lo ya (Nama..), kalo lo sakit ntar kita gak bisa latihan lagi." Ucap Bastian mengingatkan, (Namakamu) tersenyum tipis.
"Oh iya Fay, bisa minta tolong ambilin buku catatan kimia gue gak? Ada diatas meja belajar gue tuh," Ucap (Namakamu) sambil menunjuk meja belajarnya.
Fay mengangguk dan meletakkan piring makan (Namakamu) yang sejak tadi ia pegang kemudian segera mengambilkan buku catatan Kimia (Namakamu).
"Nih bas," Ucap Fay seraya menyodorkan buku catatan milik (Namakamu).
"Oke thank's ya Fay, pinjam catatan lo dulu ya (Namakamu), cepat sembuh." Ucap Bastian.
