Selamat membaca~~
_____________________
"Gue udah putus sama Brandon," Lirih (Namakamu) pelan.
"Hah? Lo serius? Bagus deh kalo gitu, eh tapi kenapa lo bisa putus sama Brandon?" Tanya Iqbaal.
"(Namakamu) tersenyum tipis, dia cuman mainin gue Baal, dia gak sayang sama gue." Perlahan air mata (namakamu) kembali keluar.
"Dari mana lo tau? Dia sendiri yang bilang?" Tanya Iqbaal lagi.
"Engga, Fay yang bilang. Dia nembak gue cuman karena permintaan Fay Baal, bukan karena sayang dan cewek yang waktu itu memang pacar dia," Ucap (Namakamu) menundukkan kepalanya, tak ingin menatap dan memperlihatkan air matanya kepada Iqbaal.
"Jangan nangis, ada gue yang bakalan jagain lo." Iqbaal membawa (Namakamu) kedalam pelukannya, memeluk erat wanita itu dan mengelus rambut (Namakamu).
'Akhirnya lo tau juga semuanya (Nama..), gue sayang banget sama lo.' Jerit batin Iqbaal. Ia sungguh tak tega melihat wanita yang dia cintai disakiti seperti ini.
"Makasih Baal," Liri (Namakamu) dan membalas pelukan Iqbaal.
"Aku sayang sama kamu," Ucap Iqbaal mencium puncak kepala (Namakamu).
"Aku juga sayang sama kamu," Balas (Namakamu) tanpa sadar dengan ucapannya itu.
Cukup lama Iqbaal membiarkan (Namakamu) memeluknya dan ia memeluk erat (Namakamu) hingga akhirnya ia merasa (Namakamu) merenggangkan pelukannya.
"Udah mau maghrib, pulang yuk." Ajak (Namakamu) dan menghapus air matanya, ya ia menangis dalam pelukan Iqbaal sejak tadi.
Iqbaal tersenyum dan mengangguk, "Aku antar pulang ya," pinta Iqbaal dan mendapat anggukan dari (Namakamu). Iqbaal merangkul (Namakamu) dan menuntun (Namakamu) berjalan kembali kerumahnya. Jarak rumah (Namakamu) dengan taman ini tidak terlalu jauh dan tadi (Namakamu) juga berjalan kaki ketaman ini.
___________________________
'Clek'
(Namakamu) baru saja selesai mandi, ia berusaha untuk melupakan semua yang telah terjadi pada dirinya dan siap untuk memulainya dari awal.
Keadaan (Namakamu) sepertinya sudah jauh lebih baik setelah Iqbaal mengantarnya pulang tadi.
'TokTokTok'
"Dek, makan malam bareng yuk! Gue tunggu dibawah ya,"
Suara itu terdengar dari luar kamar (Namakamu), ya itu adalah suara BD abang (Namakamu). (Namakamu) segera mengikat asal rambutnya dan keluar dari kamarnya.
"Gimana keadaannya dek? Udah mendingan?" Tanya mama (Namakamu) sambil memberikan piring kepada putri semata wayangnya itu.
"Gegara dianterin sama cowok yang katanya gak temen ma, tapi pake rangkul-rangkul gitu." Sanggah BD disertai dengan kekehannya.
"Ih apaan sih bang," Gerutu (Namakamu) kesal. Mama (Namakamu) dan Haruka hanya ikut tertawa melihat kelakuan kakak-beradik itu.
Papa (Namakamu) dan mama (Namakamu) telah cerai karena papa (Namakamu) yang ingin menikah lagi namun mama (Namakamu) tidak setuju jadi ia meminta cerai dan papa (Namakamu) mengizinkan namun mama (Namakamu) meminta untuk membiarkan dia yang merawat kedua anaknya. Perceraian itu terjadi 2 tahun yang lalu.
"Udah baikan sama Iqbaal?" Tanya mama (Namakamu) memperhatikan putrinya yang tengah makan.
"Baikan aja kok ma," Jawab (Namakamu) tanpa menatap mamanya.
"Yakin? Bukannya lo lagi marah sama dia karena gak ada kabar dan tau-taunya dia punya pacar baru hahaha," Selalu saja BD menyela ucapan (Namakamu) dan meledeki (namakamu).