Aku baru saja pindah rumah seminggu yang lalu.
Selama itu pula aku mengenal seorang gadis cantik yang selalu berdantang ke rumah sejak pertama kali aku pindah. Dan dia jadi teman pertamaku di komplek ini. Sayangnya, gadis itu hanya menemuiku lewat jendela kamar, tidak pernah masuk ke rumah.
"Maukah kau berkunjung ke rumahku? Aku akan menjamumu dengan makanan spesial."
Hari ini dia datang lagi. Sama seperti hari-hari sebelumnya, rambutnya yang lurus dan panjang tergerai bak tirai sutra, beterbangan kala angin menghembus. Wajahnya yang putih selalu terlihat pucat dengan mata sayu yang nampak kelam. Sementara pakaiannya selalu berwarna putih meskipun dengan model yang berbeda. Terkesan misterius.
Oh, ini kali pertama ia mengajakku mengunjungi rumahnya.
"Boleh! Aku akan sangat senang berkunjung ke sana," ujarku dengan semangat. Aku sudah penasaran sejak awal bertemu dengannya, dan saat ini adalah saat yang tepat untuk mencari tahu.
Namanya Adaline, omong-omong.
"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu. Aku akan menyiapkan jamuan untukmu." Adaline tersenyum puas kemudian berlalu pergi.
"Datanglah jam tujuh malam nanti!"
***
"Elisa, kau bicara dengan siapa?" Tanya Mom yang ternyata sudah berdiri di belakangku. Wanita itu mengelus rambut panjangku yang terurai dengan sayang.
"Oh, Mom... kau mengagetkanku. Itu Adaline, yang kuceritakan padamu." Mom melongok keluar jendela dan tak menemukan siapa-siapa karena Adaline sudah pergi.
"Bolehkah aku ke rumahnya malam ini? Dia mengajakku makan malam." Wanita yang telah melahirkanku itu terlihat berpikir keras, menimbang apakah harus memberiku izin atau tidak. Sebenarnya aku yakin, dalam hati kecilnya, ia melarangku. Tapi karena wajah memelas yang kupasang, Mom pun menghela napas pasrah kemudian mengangguk pelan.
"Yeayy! Thanks, Mom. I Love You So Much."
***
Jam tujuh lebih sepuluh detik.
Aku berdiri di depan sebuah rumah di ujung komplek. Tempatnya sepi, penerangannya pun remang-remang. Sama seperti pemiliknya, rumah ini nampak misterius.
Setelah Adaline memberitahukan lokasinya lewat SMS tadi sore, aku segera bersiap-siap untuk datang ke mari.
Aku menyusuri jalanan belapis beton itu dengan ragu. Seorang Elisa Navyandra takut kegelapan, tapi tak berniat balik badan. Undangan Adaline harus kuhormati dan aku tak ingin menyinggung perasaannya karena keadaan rumahnya itu. Ketika sampai di depan pintu, aku langsung mengetuknya tiga kali kemudian melangkah mundur kala pintu di hadapanku berderit. Terbuka pelan. Iih... bulu kudukku langsung berdiri.
Pemandangan dalam rumah seribu kali tampak menyeramkan. Banyak sekali patung-patung dengan bentuk aneh, penerangannya pun sama remangnya dengan d luar. Apakah ini tempat tinggal Adaline? Aku tidak yakin.
Aku semakin menyusuri bagian dalam rumah, memanggil Adaline yang tak terlihat di manapun. Barulah, saat sampai di ruangan yang nampak seperti ruang keluarga, sebuah pemandangan tak menyenangkan tampak di depan mata.
"AAA...."
Itu Adaline. Dia tak bernyawa.
Gaun putihnya di nodai darah yang sudah menghitam. Mayatnya tergeletak di lantai yang dingin, sementara bau busuk menguar dari tubuhnya.
Apa ini? Apa yang terjadi?
Sebelum pertanyaan itu terjawab, dentuman benda keras dari arah kiriku terdengar. Aku kembali menjerit kencang. Bukan ini yang aku harapkan.
"Elisa...," Itu suara Adaline. Mengapa suara itu begitu menyeramkan sekarang?
"Elisa, kaukah itu?"
Aku mencoba melangkah mundur, berusaha menggapai pintu keluar. Namun tiba-tiba Adaline muncul dengan wajah yang begitu menyeramkan. Mukanya lebih pucat dari biasanya, bola mata hitamnya mengecil dan kakinya... tak menapak pada lantai.
Adaline adalah hantu.
"Selamat datang di perjamuan makan malam, Elisa."
Setelah mengatakannya, hantu Adaline langsung menerjangku. Kemudian semuanya menggelap. Aku hilang di telan kegelapan.
~~~~~
AN:
Niatnya pengen bikin cerita ini jadi creepy, wkwk. Berhasil apa nggak, silakan komen ya :) saya cuma nulis aja. Lagian ini tulisan nganggur di laptop, pernah saya kirim ke event halloween tapi sampe sekarang belum ada pengumumannya. Ya udah saya share di wattpad.
Dah, sekian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thoughts of Mine
Short StoryHi, Wattpaders :) Let's take a seat and enjoy my short stories over here. Gue juga mau sharing-sharing aja di sini. Tinggalkan jejak kalian berupa vote dan komen :)