Point of View : Alana
aku, bangun lagi. ah yaaa, tentu sajaa, aku makhluk hidup, masih bernafas masih ber nyawa. aha. hipotesa macam apa ini.
"Alana ! mandiiiii ! gaakan lo gue anterin sekolah kalo lo ga turun dari kamar setelah angka panjang lewat 1 detik !"
nah, itu namanya Diandra. Perfectionist, bagi dia, udah kaya nyawa ke duanya. dalam garis besar, perfect, harus selalu mengiringi langkah angkuhnya. umurnya 7 tahun di atas ku. berperawakan ganteng tapi sok ganteng. nama lengkapnya Diandrae Agustav Anggar. kalian boleh panggil dia Mandra. karna aku sendiri, sebagai adik ter siksanya, biasa panggil dia Mandra. dia adalah manusia, tidak, maksud ku, mahasiswa tahap akhir jurusan Psikologi yang psikisnya kurang baik, lebih terkesan memilukan. miris. dia sering terlihat kacau dan sepertinya bunuh diri menjadi alternatif terbaiknya jika sedang pusing memikirkan skripsinya.
"iyaaaa. Mandra. gatelat gue " jawabku dari dalam kamar
aku tak yakin ia mendengar, ah sudahlah yang penting aku masih menjawab.
oh astagaa, kasur ini seperti memiliki maghnet yang kuat, yang membuat ku tak bisa enyah dari atasnya. kasur ini memeluk ku ! ah tidak ! seharusnya Mandra tau ! dia harus membantuku agar aku bisa bangun ! bangun dan berangkat sekolah ! Mandraaa !!
💕💕💕💕💕💕
kita mulai perkenalannya. namaku Alana Septiva Anggar. artinya, aku adalah Alana yang lahir di bulan September dan nama Ayahnya Pak Anggar. sumpah, aku sedang tidak berdusta. tapi memang itu namanya. ayolah percaya.
hak kalian tapi kalo menganggap namanya aneh. tapi, itu kenyataannya. kalian harus memaklumi itu. kalian bisa panggil aku Alana. yayayaa, tak usah di persulit. panggil saja begitu. tapi jika dalam keadaan tertentu, kalau kalian panggil 'eh' doang, aku nengok kok. karna itu panggilan umum umat manusia. gausah di fikirin. ini gak penting.
Aku hidup di lingkungan keluarga yang... (gak) jelas. ayah ku adalah seorang Dokter Gigi. dan Momy ku adalah seorang psikiater handal yang aku takuti. aku bahagia sekali hidup di dalam keluarga ini.. oh yeah, aku selalu berkata seperti itu. untuk meyakinkan Momy bahwa aku bahagia.
kalian bisa bayangkan bagaimana kehidupankuayahku sangat sayang pada kami semua. ia sangat perduli pada ku, dan Juga Mandra yang sudah tua. saking perhatiannya, ayah selalu menakar berapa banyak makanan dan minuman manis yang kami konsumsi. Ayah akan menaruh 2 batang coklat hitam di kaleng camilan ku dan mandra. taklupa di sisipkan note kecil yang bertuliskan "Alana, Diandra, sikat gigi kalo udah selesai makan ! kalo ayah cium sikat giginya ga bau pasta gigi, kalian ayah larang makan coklat selama 3 bulan" sungguh ayah yang perhatian. sampai sikat gigi, pun, ia kenali aromanya kalo aku dan Mandra enggak sikat gigi. dan itu terus terjadi.
pernah suatu ketika, saat ada acara keluarga, Momy memasak daging panggang yang sangat lezat. tapi, serpihan serat daging itu menempel di sela sela gigi taring ku. oh astaga kalian tahu yang ayah lakukan ?
ayah menggendongku seperti menculik anak kecil yang penuh dosa, membaringkan ku di matras kerjanya saat menangani pasien, menyalahkan lampu di atas wajahku, menyalahkan semacam bor khusus untuk gigi, lalu mencungkil serat daging yang menempel tadi. efektif bukan ? oh tidak, kalian bisa mengatasinya dengan alat yang tebuat tari kayu kecilll yang di runcingkan di bagian ujungnya yang biasa kalian kenal sebagai 'Tusuk Gigi'
Mandra juga pernah. Seingat ku, dulu, manda sering sekali menyelipkan benerapa batang permen dan coklat di saku seragam sekolahnya. Dia kaka yang baik, kau tau ?, yaa dia membagi seper empat permen dan coklat itu. Pernah seketika ayah membongkar isi tas dan saku celananya. Ayah meneukan bongkahan cokat yang sudah setengah melumer. Ayah lansung bawa celana sekolah Mandra. Lalu membakarnnya tanpa minta persetujuan sang pemilik. Ironis. Padahal kayanya, sebelum insiden itu, Mandra bilang "kalo gua berhasil naro coklat itu di freezer, gue bagi buat lo" tapi akhirnya gajadi.
Kasihan Mandra.
Setelah itu Ayah bilang gini
"Kamu, ya! Sejak kapan kamu diam diam menyelipkan coklat? Kau tau Diandra, coklat di luar sana terlalu banyak mengandung gula! Dan mempermudah gigi mu keropos! Jangan bantah Ayah! Jangan lagi sembarangan beli coklat. Ayah, yang akam sediakan 'Dark chocolate' sehat untuk kamu, dan Alana"
Itulah Ayah.
Kalo Momy ..
Pernah suatu ketika aku terlambat pulang kerumah karna datang ke acaranya Chery, dan aku ber alibi pada Momy.
"Momy, maaff , Alana pulang terlambat. Aku.. Ikut ekskul menari tadi"
Mau tau apa jawaban Momy ?
"Menari ?? Kamu benci menari. Nilai menari kamu selaludi bawa rata rata, bola matamu terlihat sering bergerak ke arah kanan, kamu berkeringat, kakimu terlalu banyak melakukan gerakan. Dan Momy tahu, kamu, bohong"
Yaa kalian bisa bayangkan sendiri bagaimana menjadi aku
KAMU SEDANG MEMBACA
first love, first kiss
Teen Fictionpernah dengar kalau remaja era globalisasi bakalan keambil ciuman pertamanya sebelum ber usia 17 tahun ?, bener gak sih ? gak cuma kalian, Alana pun merasakannya. apa ? tidak, justru dia kehilangan keperawanan bibirnya saat ber usia 16 tahun. terla...