Yeonhee POV
Tik, tok, tik, tok, tik, tok! Jam terus mengeluarkan suara. Tentu saja. Jam berapa ini? 20.00? Masih jam 8 malam rupanya.Aku segera mengambil handphone dan headset hitam ku. Aku menghempaskan tubuhku ke kasur lalu segera menyetel lagu. Tentunya lagu galau.
Apabila aku sedang terjebak dalam bestfriendzone, tidak ada yang bisa mengembalikan ku ke keceriaanku semula. Kecuali Kim Taehyung itu sendiri.
Kim Taehyung! Kenapa kau selalu berputar di kepalaku? Apakah kau tidak lelah selalu berputar di kepalaku? Sampai kapan aku harus menahan rasa sakit ini? Batinku.
Krieek! Pintu kamar ku terbuka lebar. Menampilkan Taehyung yang berdiri disana seraya tersenyum persegi panjang. "Ya, ya, masuk, sini kau," Ujarku tanpa melirik nya.
Taehyung berjalan senang--masih dengan senyumnya--menuju kasurku. Aku duduk dibagian kanan kasur lalu pura-pura menikmati lagu. Taehyung segera lompat ke kasurku dan duduk di sebelahku atau bisa kubilang.. Duduk sangat-sangat dekat denganku. Tak sadar, pipiku sudah semerah kepiting rebus. Aku segera memalingkan wajahku.
"Yeonhee-ah~ Kenapa tidak melihat kesini? Taehyung disini~" Ucapnya menggunakan baby voice nya yang sangat lucu. Taehyung langsung memegang masing-masing pipiku dengan kedua tangannya dan memalingkan wajahku untuk menghadapnya. Aku hanya bisa mengedipkan mataku, antara percaya ini nyata atau hanya mimpi.
"T-Tae-Taehyung.." Ujarku tersendat-sendat. "Ah, maafkan aku," Balas Taehyung yang baru sadar seraya langsung melepaskan tangannya dari wajahku.
Ternyata pipi Taehyung juga memerah. Omo~ Taehyung-aaaaah, batinku.
"Oh iya, kau kenapa kesini? Ada yang mau kau ceritakan?" Tanyaku sembari menyandarkan kepalaku pada pundaknya, "A-aniya, aku hanya merindukanmu dan ingin menghabiskan banyak waktu bersamamu," Jawabnya.
God. Hatiku meleleh.. Ujarku dalam hati.
"Nado, Taetae. Nado," Tambahku. Pipi Taehyung makin merah bak tomat setelah mengetahui jawabanku.
"Taehyung,". Taehyung segera menoleh dengan wajah lucunya, "Ne?", "Bogoshipo~" Tambahku. Taehyung langsung memelukku dan menangis palsu yang berujung sakit perut karena kami tertawa tak henti. "Kenapa kau merindukanku?" Tanya Taehyung, "Karena belakangan ini kau jarang bersamaku, kau selalu bersama Sohye. Dan itu menyebalkan, karena.. Karena aku merasa diriku sudah digantikan oleh Sohye?" Balasku lalu pura-pura sibuk dengan handphone ku.
"Ah iya, aku mengerti. Maaf ya kalau belakangan ini aku sering bersama Sohye. Aku janji akan lebih sering bersamamu," Jelas Taehyung lalu tersenyum tulus. "Janji," Ujar kami bersama seraya melakukan janji dengan jari kelingking kami.
Taehyung menghabiskan malam ini dikamarku, kami tidak tidur, semalaman. Untung saja besok hari libur.
Selama malam ini, kami melakukan hal-hal konyol yang biasanya kami lakukan. Mulai dari menari lagu-lagu kpop, tebak-tebakan teka teki, welfie jaim dan anti-mainstream, bermain chicken leg fight, bermain monopoly, hingga menghitung bintang di balkon. Aku berharap bisa melakukan hal yang sama pada kedua kalinya bahkan berkali-kali.
>>>
Author POV
It's another school day...
Yeonhee melahap rotinya sambil termenung. "Aku makan sendirian, pasti Taehyung sudah berangkat duluan, mau bagaimana lagi? Aku lagi-lagi harus berangkat sendiri.." Ujar Yeonhee lalu segera beranjak untuk memakai sepatunya di teras.Mrs. Kim dan Mr. Kim sedang ada acara dan pulang malam. Itu buktinya note kecil itu tertempel di kulkas.
Saat Yeonhee membuka pintu rumah Taehyung--ingin keluar memakai sepatu--BUM!
Ia kaget tak kepalang. Taehyung ada disana, sedang memakai sepatu juga. "Tunggu, tunggu," Ucap Yeonhee masih kebingungan, "Wae, Yeonhee-ah?" Taehyung angkat bicara, "Kau.. Kim Taehyung?"
"Ya! Tentu saja, ada apa denganmu Shin Yeonhee? Kau amnesia? Ini tentu aku!" Jawab Taehyung lalu diikuti oleh tawanya yang terbahak-bahak. "Ah, iya, itu kau. Cukup-cukup, berhenti tertawa pabo," Balas Yeonhee yang baru menyadari itu benar-benar Kim Taehyung.
"Kau tidak berangkat duluan?",
"Aniya, harus nya kau berterimakasih aku mau menunggumu,"
Kim Taehyung jinjja? Kau.. Menungguku? Batin Yeonhee tak percaya.
"A-aish, ya sudah kalau kau tak ikhlas menungguku, pergi sana," Suruh Yeonhee tanpa melirik Taehyung, "Siapa bilang aku tidak ikhlas? Justru itu aku ingin berangkat bersamamu, I really miss our togetherness memories, I want to replay those moments with you, and I did really miss you, Yeonhee-ah," Jelas Taehyung lalu memasukkan kedua tangannya ke masing-masing saku celana nya dan tersenyum manis. "Ok, I miss you too so let's go," Tambahku lalu segera berdiri, membalas senyumnya dan berjalan ke sekolah. Bersama Taehyung tentunya.
>>>
Yeonhee POV
Hari ini ada pelajaran olahraga. Setelah berganti baju, semua anak dari kelasku, dikumpulkan di lapangan. Jungjin ssaem, guru olahraga kelas ku, sudah berdiri disana.Puk! Seseorang menepuk pundakku, aku segera menoleh. Sudah kuduga. Taehyung. Dia hanya diam dibelakangku lalu sadar bahwa aku sedang menatapnya. Ia hanya tersenyum sekilas lalu menepuk-nepuk pelan ujung kepalaku.
"Selamat pagi semuanya! Pada pelajaran olahraga hari ini, kita akan melakukan nya dengan mode teamwork. Choose your partner everyone. 1 boy and 1 girl." Perintah Jungjin ssaem lalu diikuti oleh riuhnya teman-temanku karena memilih partner mereka masing-masing.
Taehyung yang sedari tadi berdiri dibelakangku tidak bergerak sedikitpun. Aku segera menoleh. Ia tersenyum persegi panjang. "Ya aku tau. Kajja," Ujarku yang sudah tau ada apa dengan wajahnya. Ia mengode ku agar menjadi partner nya.
Sohye ternyata sudah mendapat partner juga. Terlihat sedikit ke-jealousan pada wajahnya saat melihatku berpartner bersama Taehyung.
Sedikit kuperkenalkan tentang partner Sohye, Park Ji Min. Agar lebih mudah, panggil saja Jimin. Salah satu anak populer disekolah yang disukai para yeoja-yeoja kecentilan. Tapi jujur saja, Jimin bukan tipeku. Jadi, aku bukan salah satu yeoja fans nya.
Setelah semua sudah mendapat partner. Jungjin ssaem segera menjelaskan tentang materi olah raga hari ini.
"Materi hari ini adalah kecepatan dan kekuatan. Start nya dari sini, para namja harus lari sambil membawa para yeoja di punggung mereka sampai garis finish disana, lalu kalian lihat disana. Ada tali untuk lompat tali, disana kalian harus melakukan lompat tali bersama partner kalian sampai 15 lompatan. Lalu setelah itu, para namja harus push up dengan para yeoja duduk diatas punggung para namja yang push up. Setelah itu, the role is reversed, yaitu, para yeoja harus lari sambil membawa para namja di punggung mereka sampai garis putih diujung sana. Jarak larinya.. Sama kok. Bagi 5 tim pertama yang sampai di garis finish di ujung itu, akan saya beri hadiah. Nanti saya beri tau hadiahnya setelah pelajaran ini selesai. Mengerti semua?!" Jelas Jungjin ssaem, "Ya ssaem, mengerti!" Balas semua murid.
Lapangan sekolah kami memang lebar tak terkira. Wah aku saja tidak bisa mendeskripsikannya.
"Wah, daebak, it's not gonna be easy, right?" Ujar Taehyung. Aku mengangguk. "Kita pasti bisa, Tae. Aku percaya padamu," Jawabku, "Lagipula aku kan tidak berat, dan kau juga tidak berat. Jadi aku bisa gampang menggendongmu," Ujarnya lalu tertawa kecil seraya menunjukkan senyum persegi panjangnya yang manis.
"SEMUA BERSIAP!! 3!!"
"Taehyung, kau pasti bisa,"
"2!!"
"1!!"
"MULAI!!"
Hai smuaa~ Author is back. Greget yha bacanya😂 maafkan author yang jahat ini. And sorry for the late update. Mohon sisakan waktu buat vote & comment. Author love you readers 💕. Gomawo lagi buat yang udah baca ff ini *terharu*. c u in the next chapter! Bubbye <3
YOU ARE READING
Our Stars || kth.
FanfictionSahabatmu? Menyukaimu? Mungkin hal itu memang wajar terjadi. Itu lah yang Shin Yeon Hee juga harapkan. Tetapi takdir berkata lain, ketika Kim Tae Hyung, lupa akan siapa yeoja yang selalu berdiri disampingnya selama ini. Cast : Kim Tae Hyung as himse...