d a s o t

2.1K 159 26
                                        

Author POV
Yeonhee membuka jendela kamarnya, "Joheun achimieyo, burung-burung," Gumam Yeonhee diiringi kicauan burung dari luar. Yeonhee memutuskan untuk turun kebawah. Tapi sebelum itu, ia berniat membangunkan adik-adik 'resmi' nya.

Kreek..
Yeonhee mengintip melalui celah pintu yang terbuka. Mereka masih tidur. Yeonhe berjingkat-jingkat masuk. "Joheun achimieyo, dongsaengie," Bisik Yeonhee pelan di depan kasur adik-adiknya. Renjun mulai membuka matanya pelan. Joowon yang kiyowo langsung duduk dan mengulurkan kedua tangannya meminta Yeonhee menggendongnya. Yeonhee mengangkat Joowon dan menggendongnya. Sementara Jinwoo? Dia masih tidur.

Yeonhee mengajak turun semua adik-adiknya. Ia baru ingat! Eomma dan appa nya sudah berangkat kerja. Kemarin, eomma dan appa Yeonhee juga sempat memberi tahunya soal sekolah kedua adiknya. Jadi yang sekarang menjadi rutinitas tambahan Yeonhee dan Renjun adalah mengantar Joowon dan Jinwoo ke sekolah dua toddler kecil itu, Foreign Kindergarten/Foreign Toddler School.

Setelah sarapan dengan roti, mereka mulai bersiap-siap. Di mulai oleh Yeonhee, Renjun, Jinwoo, lalu Joowon. Ya, karena dari urutan umur, begitulah urutannya dari yang paling tua hingga yang paling muda. Yeonhee (18), Renjun (16), Jinwoo (4), dan Joowon (2 setengah). Yeonhee tak lupa membantu persiapan sekolah adik-adiknya.

>>>

"Nah, kajja," Ujar Yeonhee lalu tersenyum pada adik-adiknya usai memakai sepatu dan mulai berjalan menuju sekolah. Jinwoo menghampirinya dan mengajak Yeonhee bergandengan tangan. "Jinwoo-ah, sudah siap untuk sekolah?" Tanya Yeonhee, menatap Jinwoo yang mengangguk malu. "Aigoo, Jinwoo pendiam ya?", "Anyiyo(aniyo)," Sahut Jinwoo lucu. "Ah, ne," Balas Yeonhee lalu Jinwoo tersenyum.. Persegi panjang.

Anak ini, benar-benar mirip Taehyung. Dia hanya akan membuatku galau tiap hari bagaimana ini?

Yeonhee POV
Akhirnya telah sampai di depan sekolah Joowon dan Jinwoo.

Tidak terlalu besar tetapi sepertinya sangat bagus untuk anak-anak seumuran mereka. Aku berlutut menyamakan tinggi ku dengan double J. "Sampai jumpa saat pulang sekolah, noona sayang kalian, bertingkah lah yang baik, arasseo?", "Nye(ne), alasseo(arasseo), najo calanghae(nado saranghae), nyuna(noona)," Yeonhee terkekeh melihat cara berbicara kedua anak itu. Double J memeluk Yeonhee hangat, tak lupa memeluk Renjun juga. Setelah melambaikan tangan, Yeonhee dan Renjun bergegas ke sekolah mereka.

"Renjun-ah," Renjun menoleh. "Kalau kau membutuhkanku, datang saja ke kelasku, XII9, sedangkan kelasmu si X9, mari kuantar," Jelasku. Renjun mengangguk senang saat kami sampai di gerbang sekolah.

Mulailah part menyebalkan dalam kehidupan bagai 'fanfiction' ini.

Taehyung berdiri disana. Tidak sendiri. Sudah ke berapa kali ini? 5? 10? Ya, tanpa kusebutkan pasti kalian tau siapa kah yeoja yang bersamanya. Tentu saja, Sohye.

Aku hanya berjalan melewatinya. Tak mau melirik walau mungkin hanya 0,1 detik. Taehyung terlihat seperti ingin memanggilku tapi kalian tau kejadian selanjutnya, Sohye menggagalkan niat Taehyung untuk memanggilku. Sudah kuduga.

Renjun berhenti di depan gerbang sekolah. Tersenyum lebar melihat seberapa besarnya sekolah ini. "Renjun-ah, kajja," Ujarku lalu menyuruh Renjun untuk cepat. Renjun berlari kecil menghampiriku lalu mengangguk. Aku segera mengantar nya ke kelas.

Ia mengucap terimakasih. Aku tersenyum mengiyakan. Renjun memasuki kelasnya. Kulihat dari depan kelas, semua anak menatapnya bingung. Aku memberi nya jempol. Naeun ssaem menghampiriku lalu menepuk pundakku pelan, Naeun ssaem pasti mengenalku karena aku sempat memenangkan olimpiade fisika kala itu dan itu membuatku 'sedikit' tenar di sekolah waktu itu. Sudahlah tidak usah dibahas, aku tidak suka menjadi tenar seperti itu.

Our Stars || kth.Where stories live. Discover now