Author POV
Yeonhee mengejar adiknya yang sudah hampir terjatuh. Ya, siapa lagi kalau bukan Jinwoo.
Seperti apa yang anak itu katakan, dia bukan anak pendiam. Benar saja, dia sebenarnya sangat hiperaktif.Ucapan sampai jumpa berlalu sudah seiring dengan berjalannya kedua remaja itu. Yeonhee tersenyum bahagia mengingat kejadian tadi malam, walau setelah itu rasanya sedikit sedih menyadari Taehyung akan pergi pada bulan depan. Tapi setidaknya, sahabatnya itu tau apa yang terjadi pada dirinya selama ini.
"Yah, Hwang Ren Jun! Perhatikan dulu jalan setapakmu, kau masih punya kaki," tegur Yeonhee pada adiknya yang asik menatap layar handphone itu.
"Yah! Kau dengar aku eoh?" Yeoja itu semakin sebal. "H-ha? Wae-wae?" Tanya Renjun penuh kebingungan walau terselip sebuah senyuman bahagia di bibir adiknya itu.
Yeonhee meraih handphone Renjun dengan cepat. Membaca tulisan-tulisan yang tertera disana.
"Hai Renjun. Bertemu di taman sepulang sekolah? Boleh juga, sampai bertemu disana!" Ujar yeoja itu membaca kalimat-kalimat yang ada di layar handphone adiknya.
"Dari, Kang Hye In?" Tambah Yeonhee menaikkan kedua alisnya lalu menatap adiknya licik.
Warna merah muda mengelilingi pipi Renjun seraya Yeonhee merangkulnya."Aigoo! Yya! Kau tidak bilang kalau kau mau kencan eoh?"
"A-ani. Aku tidak berencana untuk berken--,"
"Jadi selama ini kau sudah berencana mempunyai yeojachingu?" Tanya Yeonhee sambil tertawa.Renjun terdiam malu. "Jangan kecewakan dia, oke?" Tambah Yeonhee, mengacak rambut adiknya itu. Renjun mengangguk, lega.
Mereka berdua pun sampai di sekolah, 15 menit sebelum bel masuk berbunyi.
Baru saja Yeonhee membuka pintu lokernya, sebuah tangan sudah menarik lengannya.
"Yeonhee, ikut aku," orang itu adalah Eunji. "A-apa?" Yeonhee masih bingung. "Huaa, ayo sudah ikut saja," Tambah Eunji seraya mengacak rambutnya bak orang frustasi.
Yeonhee mengikuti langkah Eunji yang berakhir pada pintu rooftop. "Ada ap--" Eunji dengan sigap menutup mulut Yeonhee. "Lihat disana!" Bisik Eunji menunjuk ke arah dua orang yang sedang berargumen.
"Apa? Kau tidak bisa main pergi seperti ini,"
"Aku tidak bisa melewatkan kesempatan audisi ini, Sohye! Lagipula hubungan kita sudah berakhir! Memang, kau bisa mengelabuiku dengan mudah dan bodohnya aku waktu itu. Tapi yang jelas, aku bukan mainan mu."Terdengar jelas, itu suara Taehyung dan Sohye.
"Dan bodohnya kau! Playboy, dengan mudahnya memacari yeoja lain setelah kita putus?"
"Yang terpenting adalah Yeonhee lebih baik darimu. Rambutmu indah, tubuhmu impian yeoja-yeoja, senyum mu semanis gula, tapi tidak pernahkah kau memikirkan kabar hatimu? Terlihat sepertinya kau bahkan tak punya perasaan,"
Sohye mulai terisak. "Y-yya, tega sekali kau," ujarnya pelan.
Emosi nya Taehyung terlihat turun drastis saat yeoja di depannya tiba-tiba meneteskan air mata. Entah kenapa, tapi ia tidak tega melihat yeoja menangis.
"M-maafkan aku," ujar namja itu seraya memeluknya penuh arti.
Rasanya hati Yeonhee diruntuhkan lagi.
Lalu apa gunanya yang diucapkan oleh Taehyung tadi malam? Pikir Yeonhee.
Eunji mengelus pundak yeoja itu, menenangkannya. "Yeonhee-ah, gwaenchana?" Eunji tersenyum pahit, seakan ikut merasakan kesedihan Yeonhee.

YOU ARE READING
Our Stars || kth.
FanficSahabatmu? Menyukaimu? Mungkin hal itu memang wajar terjadi. Itu lah yang Shin Yeon Hee juga harapkan. Tetapi takdir berkata lain, ketika Kim Tae Hyung, lupa akan siapa yeoja yang selalu berdiri disampingnya selama ini. Cast : Kim Tae Hyung as himse...