Our Stars || kth.

a h o b

Author POV
Yeonhee mengacak rambutnya.

"Aish, mana yang bagus?"

Ia kembali memilah tumpukan bajunya yang tertata rapi.
Ia menarik sebuah sweater merah marun dan rok coklat 1cm diatas lutut. Tak lama ia tersenyum lega.

"Sekarang bagimana?" Wajahnya kembali muram seketika saat melihat rambut nya di pantulan kaca. Sisir nya yang tergeletak serasa tidak ingin ia jangkau.

Dengan malas ia meraih sisir nya, pelan-pelan ia menyisir rambutnya, hasilnya juga cucok karena dengan susah payah ia menyisir, rambutnya akhirnya lurus juga.

Ibu jari dan telunjuknya yang membentuk centang berada tepat di bawah dagunya, lengkap dengan senyum usil ala Yeonhee.
"Oke, aku selesai,"

Ia menuruni anak tangga menuju dapur, mencari makanan di kulkas.

"AAA!"

Renjun berdiri tepat di sebelah kulkas tepat saat ia menutup pintu kulkas.

Terdengar tangisan seorang anak kecil. "Ah, Joowon bangun, maafkan aku," tukas Yeonhee dengan nada datar.

Ia bergegas kembali menaiki anak tangga diikuti Renjun dibelakangnya.

"Joowon-ah, sini," ujar Yeonhee seraya menggendong Joowon yang sedari tadi sudah membuka lengannya lebar mencari pelukan.

"Ah, noona,"

"Ya, Renjun?" Yeonhee masih mengelus punggung Joowon.

"Aku sebenarnya mau tanya, kau sudah lancar jalan? Sedari tadi kau bolak-balik menaiki tangga dengan cepat tanpa terjatuh," Jelas Renjun.

Deg!

Yeonhee langsung menyerahkan Joowon pada Renjun dan duduk di lantai.

"Renjun, aku tidak berani berdiri, ini menyeramkan," Tambah Yeonhee, matanya mendelik ketakutan.

"Ah, tapi gwaenchana, noona. Malah kalau kau sudah sehat, tidak perlu menggunakan tongkat lagi," Renjun tersenyum tulus.

Joowon mengangguk lucu.
"Ngomong-ngomong, noona ingin kemana? Ini kan hari libur, biasanya kau hanya meratapi hp mu,"

"Aku akan ada urusan dengan Jimin sebentar, nanti tolong urus Double J ya," ujar Yeonhee seraya mencoba berdiri.
Dan, hap!

Berhasil!

"Woah, jinjja, kakiku misterius," tambah Yeonhee sambil tertawa.

Joowon dan Renjun ikut tertawa.

Jinwoo terbangun dan membuka lebar lengannya. Yeonhee meraihnya seraya berjalan perlahan. "Yas! Akhirnya sembuh juga," tukasnya sembari kembali menuruni anak tangga dengan Jinwoo dipelukannya.

Yeonhee dan Renjun berkutat di dapur sementara Double J bermain di kursi makan.

Tak lama, mereka pun menghampiri Double J dengan 4 mangkuk Ramyeon. 2 Ramyeon untuknya dan Renjun, sementara Double J menyantap Ramyeon khusus anak-anak.

Acara makan bersama pun usai.

"Noona, biarkan aku yang menaruh mangkuk-mangkuk nya, kau bersiaplah untuk pergi," ujar Renjun, tersenyum.