#22

379 11 0
                                    

Dan banyak hati yang terluka,terlalu banyak kesediahan yang beraja.Sehinggakan terlalu banyak masa yang telah dibajirkan begitu saja.''Tolong beri abang peluang sekali lagi Sya.Berikan peluang untuk abang buktikan,menebus kembali masa kita yang pernah disia-siakan begitu saja.Dan aku tidak tahu.Peluang itu masih ada,mahupun sudah hilang seiring dengan masa yang berlalu..


''Sya tak tahu.Walau sedalam mana pun kasih ini masih tersisa..Tapi perasaan sakit itu tetap ada,Riz.Sya tak tahu,Sya mampu untuk memaafkan awak begitu saja ataupun tidak..''Ah..Kerasnya hati ini bila pernah dilukai.Berkali-kali pula tu.

'Sya..Please..Demi Alia..''

Aku tergaman.Dia tahu.Semuanya atau?

''Abang dah tahu semuanya Sya.Dan selama ni abang betul-betul rasa bersalah.Membiarkan sayang membesarkan zuriat kita sendiri dengan bersusah-payah.Izinkan abang menebus kembali semua kesilapan abang..''Rizman kembali meraih jemari ku.Membiarkan tangan ini bertaut sekali lagi.

Aku menutup mata.Cuba mencari kekuatan.Mencari kembali kasih yang pernah hilang.

''Bukan Alia tu anak..Anak haram ke..?''Ahh..Rupanya hati ini tidak selembut mana.Tetap ada kesakitan yang sukar diusir pergi.Terbayang semuanya di depan mata.Selama ini dengan tanpa usul perksa dia menghukum ku.

Tanpa mendengar penjelasan ku.dia terus kepada menjatuhkan hukuman!Adilkah bagi diri ini?Dan setelah sekian lama,dia datang bagaikan semuanya semudah itu.
Bagaikan segala kesakitan yang pernah dia hadiahkan,bisa lenyap begitu saja.Dia tidak pernah tahu,walaupun luka itu bisa sembuh.Parutnya tetap meninggalkan kesan yang amat mendalam.

''Please Sya..Maafkan abang..Jangan cakap macam tu lagi.Abang tahu,abang silap.Bibir ni..''Rizman memegang bibirnya.''Terlalu lantang berbicara,sehingga mampu mengores hati orang yang yang abang sayang.Tapi..''Laju saja jemarinya mencapai jemari ku.

''Sya..Pukullah abang kalau dengan ini hati Sya akan lebih tenang!''Lalu dia membawa telapak tangan ini,menampar ke segenap wajahnya.

Namun pantas saja aku menghentikan tindakannya.Bukan ini caranya untuk ku mengubai luka ini..

''Tak semudah itu,Riz..Hati ini terasa tawar.Mungkin cinta itu masih ada.Cuma hati ini masih sakit,dan tak semudah itu Sya mampu lupakan semuanya begitu saja.

''Sya..''
''Please..Sya tak tahu.Dan tolong..Tolong pergi dari sini.Berikan Sya masa.Sya keliru.Sya tak tahu..''

''Sayang..!''

''Tolong Riz..''Aku berpaling dari memandang wajahnya lagi.Walau kasih ini masih ada buat dia.Namun kesan luka semalam terlalu dalam untuk dilupakan begitu saja.

''Kalau betul you masih sayangkan i..Tolong hormati keputusan i..''
''Abang pergi Sya..Tapi izinkan abang menyintai Sya dari jauh.Andai masih ada ruang untuk abang di hati ini.Abang sentiasa ada untuk Sya dan nak kita..''Rizman meraihku lama ke dalam pelukannya.Sebelum pergi,sempat dia menghadiarkan diri ini kucukpan di dahi.Terasa hangat kucupan itu,mengaimbau kembali kisah lalu.Seperti pertama kalinya dia mengucup dahi ini lama usai membatalkan air sembahyang.

Akhirnya dengan langkah yang berat,Rizman berlalu dari hidup ini.Dan rupanya,itulah kali terakhir ku melihat dia di depan ku lagi.

Jangan Bunuh CintakuWhere stories live. Discover now