Seventeen masih dalam masa libur karena mereka baru saja menyelsaikan Konser dan Asia Tour mereka yang sangat melelahkan.
Jangankan remaja berusia 17 tahun bahkan orang dewasa pun pasti akan kelelahan berkeliling Asia seperti itu.
"Chan? Chan demam?" Soonyoung memegang dahi Chan.
"Chan cuma ngantuk aja hyung." Chan membuka matanya sedikit.
"Chan makan dulu yah. Hyung mau nyuruh Mingyu masakin bubur buat Chan." Chan pun hanya mengangguk.
🍈🍈🍈🍈🍈🍈
"Mingyuuuu~" Soonyoung memasuki kamar Mingyu.
"Ada apa hyung?"
"Bantuin hyung yuk? Chan demam kayaknya kecapeakan deh." Soonyoung menampilkan wajah hamsternya.
"Bener hyung? Yaudah. Aku masakin yah hyung."
Soonyoung menarik Mingyu ke dapur dan mulai mengeluarkan bahan - bahannya.
"Kau beritahu saja apa yang harus aku lakukan. Aku ingin mencoba membuatnya sendiri. Nanti aku jadi ketergantungan hehe." Soonyoung melihat semua bahan - bahan nya.
"Baiklah hyung. Aku akan menginstruksikan semuanya." Mingyu tersenyum, setidaknya calon istri Seokmin ini mau belajar memasak.
Setelah beberapa puluh menit Soonyoung mengikuti instruksi Mingyu, Soonyoung selesai dengan acara memasaknya.
"Obat demam yang mana sih?" Soonyoung mencari obat demam untuk Chan.
"Kau sedang apa Soonyoung-ahh?" Jeonghan tidak sengaja melewati dapur.
"Hyung kau tau obat demam yang mana?" Soonyoung memberikan kotak obat keoada Jeonghan.
"Ohh apa kau demam? Atau Seokmin demam?" Jeonghan bertanya tapi matanya tidak lepas dari kotak obat.
"Tidak hyung. Chan demam badannya panas sekali." Soonyoung mengambil segelas air lalu menyimpannya di nampan.
"Ahh ini dia obat demamnya. Kau pastikan dia menghabiskan makannya yah." Jeonghan memberikan obat demam nya.
"Baiklah hyung." Soonyoung segera kembali ke kamarnya.
🍈🍈🍈🍈🍈🍈
"Chan makanlah dulu. Setelah makan kau minum obat nanti kau boleh tidur lagi." Chan bangun dari tidurnya.
"Gomawo hyung." Chan memakan bubur yang Soonyoung buat.
"Bagaimana rasanya?" Soonyoung was - was.
"Enak hyung seperti biasa Mingyu hyung kan memang selalu enak saat memasak." Chan makam dengan lahap.
"Tapi ini aku yang memasak." Soonyoung cemberut.
"Benarkah? Wah hyung kau hebat. Sekali belajar kau langsung bisa memasak seenak ini." Chan makan lebih lahap dia tau hyung tersayangnya itu pasti sedang ngambek.
"Sudah habis hyung." Chan menyodorkan mangkuk bubur yang kosong.
"Baguslah. Sekarang minum obatmu. Lalu..." Omongan Soonyoung terpotong oleh kedatangan Seokmin.
"Sayang aku belikan makanan kesukaanmu ayo makan." Seokmin menarik Soonyoung.
"Kau saja duluan aku mau menemani Chan dulu. Dia sedang demam." Soonyoung melepaskan tarikan Seokmin.
"Chan sudah besar. Ayolaaah." Seokmin kembali menarik Soonyoung.
"Tapi Chan demam." Soonyoung kembali melepaskan Seokmin.
"Kau tidak menyayangiku." Seokmin ngambek.
"Bukannya begitu..." Soonyoung bingung Chan benar - benar butuh dirinya saat ini, tapi membuat Seokmin ngambek membuat dirinya dalam bahaya.
"Hyung disini yah?" Chan bersuara setelah melihat hyung satu marganya itu menarik - narik hyung kesayangannya itu.
Seokmin yang mendengar itu langsung melotot kearah Chan.
"Tidak Soonyoung itu punyakuuu" Soonyong kembali ditarik Seokmin.
"Tidaaaak hyung Soonyoung hyung punyaku!!" Chan menarik sebelah tangan Soonyoung.
"Punyakuuuuu."
"Punyakuuuuu."
"Punyakuuuuu."
"Punyakuuuuu."
"Punyakuuuuu."
"Punyakuuuuu."
Soonyoung yang merasa lelah karena diperebutkan oleh merekapun akhirnya geram.
"Sudah! Lebih baik kita tidur diruang tengah. Kau Lee Seokmin bawa bantal selimut dan ajak Chan aku akan membereskan ruang tengah dulu." Soonyoung membawa nampannya dan pergi keluar kamar.
"Kau sih!" Seokmin membawa bantal dan selimut.
"Hyung juga tidak mau mengalah. Biarkan saja aku satu hari tidur dengan Soonyoung hyung kau tidak akan rugi." Chan membawa bantal dan selimutnya.
"Seokmin Chan kenapa lama?!!!!!" Soonyoung berteriak dari ruang tengah.
"Iyaaa iyaaa kami datang." Seokmin dan Chan menjawab berbarengan.
Setelah membereskan semuanya mereka tidur bertiga diruang tengah. Soonyoung berada ditengah Chan disisi kiri dan Seokmin disisi kanan. Soonyoung tidur dengan posisi miring menghadap Chan dan berpelukan dengan Chan. Seokmin memeluk Soonyoung dari belakang.
"Sudah jangan ribut lagi. Aku mengantuk."
"Neee, selamat tidur hyung."
"Neee, selamat tidur sayang." Ucap Seokmin dan Chan berbarengan."Mereka seperti keluarga kecil yang bahagia." Jeonghan memotret moment bahagia keluarga kecil itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Halooo 😂😂Lee family is back 😂
Kenapa aku suka sekali masukin/? Chan duhhhh 😍
D-14 SeokSoon's 3rd Anniversary nih
Aku tuh ngitung tapi suka lupa jadi kalo kemarin - kemarin salah maaf yah haha
Maafkan juga ff yang lain jadi terbengkalai :"
Ada yang mau ngasih ide buat ff selanjutnya? 😂 kalo ada tulis aja di komentar wkwkwkwkwk
Ehiya views ff ini udah 1k aja ihhh :" terimakasih yang udah baca + voment dan yang sider juga terima kasih 😊
Seokmin itu milik Soonyoung dan Soonyoung itu milik Seokmin
-Honeydew💞
KAMU SEDANG MEMBACA
SeokSoon Love Stories (2016)
ContoFor SEOKSOON 3rd ANNIVERSARY PROJECT On 24 December 2016. 1 day 1 story! Short story tentang SeokSoon dan pikiran liar author One Shot or Two Shot or Too Hot. Warning!!! Sometimes non-formal! NC!! The author is receh~ NC CHAPTER = PRIVATE CHAPTER ...