Kurasa siang ini suhu udara mencapai 31˚C, beberapa kali kuharus mengusap keringat di kening. Menyusuri trotoar sendiri, suara kendaraan di sisi kanan menambah kelesuan yang menyelimuti tubuh, langkah kakiku melambat.Aku ingin sekali pulang ke rumah dengan cepat tetapi kurasa kedua kaki tak sanggup untuk memperlebar langkah. Hariku di sekolah kali ini benar-benar menguras tenaga.
Terus berjalan, akhirnya aku telah cukup dekat dengan rumah. Hanya tinggal melewati sebuah jembatan, kemudian berjalan sekitar 3 menit aku akan sampai di rumah. Aku selalu senang melewati jembatan dengan memperhatikan ke bawah, suara air selalu dapat menyejukkan suasana hati.
Berjalan lambat di pinggir jembatan, membuatku dapat melihat seorang lelaki sedang berdiri di pinggir sungai, lelaki itu menggunakan seragam sekolah yang sama denganku.
Aku memperhatikan lelaki itu sekilas, lalu baru kusadari, aku mengenali lelaki itu. Segera aku mencari jalan untuk turun ke bawah. Aku berlari kecil, entah dari mana aku mendapatkan kekuatan pada kedua kakiku untuk berlari.
Setibanya aku di bawah, aku memperhatikannya dari belakang lalu berjalan perlahan mendekatinya tanpa suara. Kulihat ia mengambil tas dari punggungnya, di buka tasnya dengan penuh emosi kemudian melemparkan semua isi tasnya ke tanah.
"Seokjin Sunbae?!" panggilku setelah berada di belakangnya. Ia berbalik kemudian melihatku dari ujung kaki hingga ujung rambut dengan tatapan aneh.
"Siapa kau?" tanyanya seketika.
"Oh-aku, aku hoobae-mu," jawabku kaku. "Eun Jae, Sung Eun Jae, namaku," kataku kemudian sambil tersenyum padanya, ia hanya menatapku.
"Apa maumu?"
"Tadi aku melihatmu dari atas jembatan ...."
"Lalu apa urusanmu?"
"Emm, sebenarnya ... tidak ada," jawabku kaku, setelah kulihat raut wajahnya yang tidak suka dengan kehadiranku, kuputuskan untuk membungkuk dan pergi dari tempat itu.
©Oktober©
Krriinggg ....
Melegakan sekali mendengar suara bel pulang sekolah, segera kukemasi buku kemudian beranjak pergi dari kelas.
Baru saja melewati pintu kelas aku menabrak seseorang. Kepalaku membentur dada seorang siswa pria. Terpental aku sedikit ke belakang, kutegakkan kepala segera dan menatap wajah orang yang kutabrak.
"Eun Jae?!"
"Seokjin Sunbae?!" ucapku cepat. "Kau mengingat namaku?!"
"Ehem," jawabnya singkat, aku hanya dapat tersenyum malu. "Ingin pulang bersama?" ajaknya tiba-tiba, membuatku terbelalak.
"Apa? Benarkah?"
"Kau akan melewati jembatan yang kemarin, kan?" tanyanya.
Aku hanya membalas dengan anggukan pelan.
"Kalau begitu kita searah. Ayo," katanya cepat kemudian ia segera berjalan di depanku, aku hanya mengikutinya dari belakang.
Beberapa siswa melihat kami dengan tatapan penasaran, aku sendiri tak percaya dapat berjalan dengan pria berwajah tampan ini.
Segera aku berjalan ke samping Seokjin Sunbae, lalu menatap wajahnya sambil terus berjalan, tetapi ia hanya memperhatikan jalan di depannya. Seokjin Sunbae memang tinggi, 179 cm sedangkan aku 160 cm, membuatku mendongak untuk melihat wajahnya.
"Dari mana kau tahu namaku?" katanya sambil berjalan setelah melewati gerbang sekolah.
"Siapa yang tidak tahu namamu di sekolah?!" jawabku cepat. "Sunbae, kan, populer di sekolah," tambahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Love Story
Fiksi PenggemarCerita ini hanya fiktif belaka! Apabila ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian. Itu bukan kebetulan. [KUMPULAN FF BTS] © 2016